Seperti kita tahu bahwa
pengkanonan Alkitab di pilih dan diputuskan oleh manusia. Tentu saja dengan
kaidah-kaidah yang telah disepakati oleh sebuah dewan pengkanonan. Dengan kata
lain, mereka hanya menerka-nerka apakah sebuah manuskrip itu berasal dari Tuhan
atau bukan. Kita lihat saja bagaimana catatan kaki mereka yang jujur dalam
menjelaskan sebuah kitab bahwa kitab anu penulisnya tidak diketahui, mungkin di
tulis oleh dan seterusnya.
Sungguh mereka telah
menempatkan diri pada sebuah resiko yang sangat besar, berpegang pada kitab
suci yang ditulis oleh “Entah siapa” atau “kemungkinan ditulis oleh”. Tidak ada
keyakinan pasti bahwa itu berasal dari Tuhan apalagi atas bimbingan Roh Kudus
dalam penulisannya.
Selain kitab-kitab kanon yang
ada saat ini, ternyata disebutkan beberapa kitab yang keberadaannya justru
tidak pernah diketahui. Berikut beberapa daftarnya :
1.
Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar
oleh bangsa itu dan mereka berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan
dan akan kami dengarkan." [Keluaran
24:7]
2.
Itulah sebabnya dikatakan dalam kitab peperangan TUHAN:
"Waheb di Sufa dan lembah-lembah ke sungai Arnon. [Bilangan 21:14]
3.
Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, berkatnya dan
kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum
[Yosua 8:34]
4.
Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu
membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur [Yosua
10:13]
5.
Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah [Yosua 24:26]
6.
Selebihnya dari riwayat Salomo dan segala yang dilakukannya dan hikmatnya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab riwayat Salomo [1 Raja-Raja 11:41]
7.
Selebihnya dari riwayat Rehabeam dan segala yang dilakukannya, bukankah
semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda [1 Raja-Raja 14:29]
8.
Selebihnya dari riwayat Nadab dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya
itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel [1 Raja-Raja 15:31]
9.
Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis
dalam kitab sejarah nabi Ido. [2 Tawarikh 13:22]
10.
Segala perbuatannya yang hebat serta gagah dan pemberitaan yang seksama tentang
kebesaran yang dikaruniakan raja kepada Mordekhai, bukankah semuanya itu
tertulis di dalam kitab sejarah raja-raja Media dan Persia? [Ester 10:2]
11.
Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. [Daniel
10:21]
Selama saya berdialog dengan Kristen, tidak
seorangpun bisa menjelasakan dimana kitab-kitab tersebut saat ini dan kenapa
tidak masuk Kanon tapi dijadikan rujukan oleh penulis kitab kanon.
Sebagian memang ada yang nekad menjawab bahwa itu
hanya kitab sejarah, namun mereka diam
ketika saya tanya, “Jika itu kitab sejarah, kenapa Roh Kudus (Tuhan) memakai
kitab itu sebagai Referensi untuk wahyunya?”
Menurut hemat saya, kitab-kitab yang hilang itu
justru merupakan kitab referensi yang dijadikan penulis perjanjian lama untuk
menulis kitabnya. Dan itu artiya, kitab tersebut jauh lebih shahih untuk
dikanonkan ketimbang kitab hasil contekannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar