Senin, 13 Juli 2015

PENCIPTAAN SEMESTA

Tidak ada komentar:


Dulu MM di beri sebuah keping DVD berisi artikel-artikel kesalahan Islam dan kebenaran Alkitab dari seorang Misionaris asal Banyumas. Yang menarik perhatian MM dari sekian banyak artikel adalah “kumpulan kontradiksi Alqur’an” karya Raja Gukguk.

Kenapa begitu menarik perhatian MM?

Sebab dengan artikel itu berarti MM ditantang untuk memecahkan sebuah kasus yang tidak pernah dilakukan oleh kebanyakan umat Muslim. Alhasil, MM saat ini menjadi begitu kritis ketimbang dahulu yang hanya mengetahui agama sekedar dari orangtua saja. Terimakasih Raja Guk-guk ^_^

Disini MM akan coba membahas salah satu ayat yang dianggap kontradiksi oleh Raja Gukguk yaitu, Qs. Fushilat : 9-12

“Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam” (ayat 9). 

“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya” (ayat 10). 

“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa...” (ayat 12).

Menurut Gukguk, surat Fushshilat (41) ayat 9 menyebut bumi diciptakan dalam 2 hari, lalu ayat 10 menceritakan penciptaan gunung dalam 4 hari, kemudian ayat 12 menceritakan bahwa langit diciptakan dalam 2 hari. Sehingga ia beranggapan bahwa jumlah penciptaan alam adalah 2+4+2=8 hari. Maka disimpulkan ayat ini bertentangan dengan surat Yunus 3 yang menyatakan alam semesta diciptakan dalam 6 hari. 

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia istiwa’ di atas ‘Arasy untuk mengatur segala urusan...” (Qs Yunus 3).

“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa…” (Qs Hud 7).

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy…” (Qs Al-A’raf 54).

“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy…” (Qs Al-Furqan 59).

Benarkah kontradiksi?

Seperti kita ketahui bahwa Alqur’an dibuat dalam bahasa Arab bermutu tinggi bahkan mengalahkan sastra-sastra buatan penyair, sehingga orang Arab dahulu beranggapan bahwa Muhammad membawa mantra-mantra sihir yang siapapun mendengarnya pasti terlena lalu mengikuti ajakannya untuk memeluk Islam.

Ketika membaca surat Fushshilat tentang proses penciptaan bumi dan langit, mata Gukguk hanya terpaku pada angka-angka tanpa meneliti redaksional ayat. Karena dalam surat Fushshilat ada angka 2, 4 dan 2, maka secara picik disimpulkan bahwa 2+4+2=8. Lantas disimpulkan bahwa ayat ini menyataan bumi dan langit diciptakan dalam waktu 8 hari. Serta-merta mereka menuduh ayat ini bertentangan dengan surat Yunus yang menceritakan bahwa bumi dan langit diciptakan dalam 6 hari.

Padahal kalau mau meneliti, hal itu mudah saja dipahami apalagi jika mengerti bahasa aslinya (Arab).

Berikut penjelasannya :

Ayat 9: Allah menciptakan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Ingat, ayat ini hanya menceritakan penciptaan bumi saja.

Ayat 10: Allah menciptakan bumi, gunung-gunung, makanan dan segala isi bumi dalam 4 masa (fii arba’ati ayyaam). Perhatikan, ayat ini menceritakan masa penciptaan bumi sampai dengan penciptaan segala isinya (gunung, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya). Karena penciptaan bumi sudah disebutkan dalam ayat 9, yaitu dalam 2 masa, berarti penciptaan isi bumi adalah selama dua masa.

Ayat 11-12: Allah menciptakan tujuh langit dalam 2 masa. 

Dari ayat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah menciptakan bumi selama dua hari, lalu menjadikan gunung dan segala isi bumi juga dalam waktu dua hari. Dengan demikian, ayat 9-12 disimpulkan bahwa masa penciptaan bumi dan langit adalah 2+2+2=6 hari. Ayat ini sama sekali tidak bertentangan dengan surat Yunus.

Ahmad Hassan dalam Tafsir Al-Furqan membuat analogi yang bagus untuk menjelaskan pengertian surat Fushshilat ayat 9 dan 10. Seseorang berkata: “Saya berjalan dari Surabaya ke Semarang dalam dua hari, dan ke Jakarta dalam empat hari. Jadi maksudnya, perjalanan dari Surabaya ke Semarang selama dua hari. Sedangkan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta selama 4 hari. Jadi perjalanan dari Semarang ke Jakarta adalah dua hari. Total perjalanan berjumlah empat hari.

Bagi orang-orang yang berakal sehat, objektif dan tidak dihantui kedengkian terhadap kebenaran, maka sangat jelas bahwa tidak ada pertentangan dalam Alquran. Allah sudah menjamin keaslian Alquran dalam firman-Nya:

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran, kalau sekiranya Alquran bukan dari sisi Allah tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya” (Qs. An-Nisa’ 82).

Allahu ‘alam...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top