Dulu MM di beri sebuah keping DVD berisi
artikel-artikel kesalahan Islam dan kebenaran Alkitab dari seorang Misionaris
asal Banyumas. Yang menarik perhatian MM dari sekian banyak artikel adalah
“kumpulan kontradiksi Alqur’an” karya Raja Gukguk.
Kenapa begitu menarik perhatian MM?
Sebab dengan artikel itu berarti MM ditantang untuk
memecahkan sebuah kasus yang tidak pernah dilakukan oleh kebanyakan umat
Muslim. Alhasil, MM saat ini menjadi begitu kritis ketimbang dahulu yang hanya
mengetahui agama sekedar dari orangtua saja. Terimakasih Raja Guk-guk ^_^
Disini MM akan coba membahas salah satu ayat yang
dianggap kontradiksi oleh Raja Gukguk yaitu, Qs. Fushilat : 9-12
“Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada
Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan
kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb
semesta alam” (ayat 9).
“Dan dia menciptakan di
bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia
menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam
empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang
bertanya” (ayat 10).
“Maka Dia menjadikannya
tujuh langit dalam dua masa...” (ayat 12).
Menurut Gukguk, surat Fushshilat (41) ayat 9 menyebut
bumi diciptakan dalam 2 hari, lalu ayat 10 menceritakan penciptaan gunung dalam
4 hari, kemudian ayat 12 menceritakan bahwa langit diciptakan dalam 2 hari.
Sehingga ia beranggapan bahwa jumlah penciptaan alam adalah 2+4+2=8 hari. Maka
disimpulkan ayat ini bertentangan dengan surat Yunus 3 yang menyatakan alam
semesta diciptakan dalam 6 hari.
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia istiwa’ di atas ‘Arasy untuk
mengatur segala urusan...” (Qs Yunus 3).
“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa…” (Qs Hud 7).
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy…” (Qs Al-A’raf 54).
“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy…” (Qs Al-Furqan 59).
Benarkah kontradiksi?
Seperti kita ketahui bahwa Alqur’an dibuat dalam
bahasa Arab bermutu tinggi bahkan mengalahkan sastra-sastra buatan penyair,
sehingga orang Arab dahulu beranggapan bahwa Muhammad membawa mantra-mantra
sihir yang siapapun mendengarnya pasti terlena lalu mengikuti ajakannya untuk
memeluk Islam.
Ketika membaca surat Fushshilat tentang proses
penciptaan bumi dan langit, mata Gukguk hanya terpaku pada angka-angka tanpa
meneliti redaksional ayat. Karena dalam surat Fushshilat ada angka 2, 4 dan 2,
maka secara picik disimpulkan bahwa 2+4+2=8. Lantas disimpulkan bahwa ayat ini
menyataan bumi dan langit diciptakan dalam waktu 8 hari. Serta-merta mereka
menuduh ayat ini bertentangan dengan surat Yunus yang menceritakan bahwa bumi
dan langit diciptakan dalam 6 hari.
Padahal kalau mau meneliti, hal itu mudah saja
dipahami apalagi jika mengerti bahasa aslinya (Arab).
Berikut penjelasannya :
Ayat 9: Allah
menciptakan bumi dalam 2 masa (fii yaumain). Ingat, ayat ini hanya menceritakan
penciptaan bumi saja.
Ayat 10: Allah
menciptakan bumi, gunung-gunung, makanan dan segala isi bumi dalam 4 masa (fii
arba’ati ayyaam). Perhatikan, ayat ini menceritakan masa penciptaan bumi sampai
dengan penciptaan segala isinya (gunung, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain
sebagainya). Karena penciptaan bumi sudah disebutkan dalam ayat 9, yaitu dalam
2 masa, berarti penciptaan isi bumi adalah selama dua masa.
Ayat 11-12: Allah
menciptakan tujuh langit dalam 2 masa.
Dari ayat 9 dan 10 dapat dipahami bahwa Allah
menciptakan bumi selama dua hari, lalu menjadikan gunung dan segala isi bumi
juga dalam waktu dua hari. Dengan demikian, ayat 9-12 disimpulkan bahwa masa
penciptaan bumi dan langit adalah 2+2+2=6 hari. Ayat ini sama sekali tidak
bertentangan dengan surat Yunus.
Ahmad Hassan dalam Tafsir Al-Furqan membuat analogi
yang bagus untuk menjelaskan pengertian surat Fushshilat ayat 9 dan 10.
Seseorang berkata: “Saya berjalan dari Surabaya ke Semarang dalam dua hari, dan
ke Jakarta dalam empat hari. Jadi maksudnya, perjalanan dari Surabaya ke
Semarang selama dua hari. Sedangkan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta selama
4 hari. Jadi perjalanan dari Semarang ke Jakarta adalah dua hari. Total
perjalanan berjumlah empat hari.
Bagi orang-orang yang berakal sehat, objektif dan
tidak dihantui kedengkian terhadap kebenaran, maka sangat jelas bahwa tidak ada
pertentangan dalam Alquran. Allah sudah menjamin keaslian Alquran dalam
firman-Nya:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran, kalau sekiranya Alquran
bukan dari sisi Allah tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya” (Qs. An-Nisa’ 82).
Allahu ‘alam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar