Setelah kita berhasil
membongkar kecurangan yang di lakukan Matius dan Lukas terhadap silsilah Jesus,
sekarang kita akan membongkar lebih dalam lagi mengenai sosok-sosok yang di
hilangkan dari tulisannya.
Arni dan Admin nama ini di tulis oleh Lukas tapi tidak
di tulis oleh Matius dan penulis Tawarikh. Lalu siapakah Arni dan Admin?
Entahlah, yang jelas Lukas telah mengada-ada sesuatu yang justru itu
menunjukkan bahwa dia seorang penulis yang tidak jujur. Dan sudah sepatutnya
kita berhati-hati dengan seluruh Isi tulisan dalam kitabnya.
Kontradiksi 1
• Matius 1:11 Yosia
memperanakkan Yekhonya pada waktu peristiwa Pembuangan ke Babylonia (Babel)
oleh Raja Nebukadnezar.
Benarkah?
Mari kita lihat kepada kitab 2
Raja-raja 23:29-37 s.d 24:1-14. Disitu diceritakan bahwa Yosia tewas ditangan
Fir’aun 11,5 tahun sebelum Peristiwa Pembuangan ke Babylonia. Kemudian mayat
Yosia dikubur di Yerusalem.
Lho? Darimana tau bahwa Yosia sudah
mati 11,5thn sebelum peristiwa pembuangan ke negeri Babel?
Jawabnya mudah saja, 11,5 tahun
ini adalah hasil dari penjumlahan masa pemerintahan raja-raja pengganti Yosia
hingga peristiwa Pembuangan Babylonia itu terjadi, yaitu : 3 bulan masa
pemerintahan Yoahas bin Yosia (2 Raja-raja 23:31) ditambah 11 tahun masa
pemerintahan Yoyakim/Elyakim bin Yosia (2 Raja-raja 23:36) ditambah 3 bulan
masa pemerintahan Yoyakhin bin Yoyakim bin Yosia (2 Raja-raja 24:8). Yoyakhin,
cucu dari Yosia, inilah yang mengalami masa pembuangan ke Babylonia.
Jadi Yosia memperanakan
Yekhonya saat pembuangan ke Babel hanyalah KHAYALAN seorang Matius belaka,
sebab mana mungkin seseorang yang Mati 11.5 tahun lalu memiliki anak.
Seandainya ada umat Kristen
bersikeras tidak memandang hal ini sebagai kontradiksi, artinya mereka hendak
menyatakan bahwa tengkorak Yosia bangkit dari kuburannya di Yerusalem lalu
berjalan lebih dari 1700 kilometer ke Babylonia untuk mengawini perempuan di
Babylonia sehingga memperoleh anak di Babylonia.
Fakta Pendeta Kristen ngedit Injil
Setelah mengetahui kebobrokan
ini, maka cendikiawan Bible memutar otak agar hal ini tidak di ketahui umat
Kristen, sebab jika Umat Kristen mengetahui kebobrokan ini maka lambat laun
mereka akan meninggalkan agamanya, dan iitu artinya mereka kehilangan pekerjaan
sebagai pendeta yang menerima gaji dan donatur dari para pengikutnya.
Akhirnya mereka mendapat akal
untuk mengenyahkan kata-kata yang dianggap kontradiksi itu. Baik kita
perhatikan ayat-ayat berikut :
“Yosia memperanakkan Yekhonya
dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.” (Matius 7:11 Alkitab
edisi TB online)
Diubah menjadi:
“…Yosia, Yekhonya dan
saudara-saudaranya.” (Matius 1:7-11 Alkitab edisi BIS online)
“…Josiah, and Jehoiachin and
his brothers.” (Matius 1:6-11 Alkitab edisi CEV online)
Perhatikan, mereka menghapus
kalimat “Pada
waktu pembuangan ke Babel”. Untuk mengelabui jemaat Gereja dan
kritikus Bible, pendeta Kristen menggabungkan ayat 7-11 menjadi ayat 7 untuk
Alkitab edisi BIS dan menggabungkan ayat 6-11 menjadi ayat 6 untuk Alkitab
edisi CEV).
Mungkin pendeta Kristen
berharap dengan merger beberapa ayat menjadi 1 ayat, para pembaca akan lengah
mengetahui bahwa ada kalimat yang telah dihapus oleh Gereja.
TIPS : Berikan argumentasi ini jika Anda
menghadapi orang Kristen, karena bagaimana mungkin tengkorak bangkit dari
kuburnya lalu berjalan ribuan kilometer hanya untuk kawin Jika mereka percaya bahwa memang demikian
adanya, lalu mengapa pendeta Kristen mengedit Injil Matius Apakah ini adalah perintah dari Roh Kudus
untuk segera mengedit Injil
Kontradiksi 2
Matius menulis : Yosia
memperanakkan Yekhonya.
Tawarikh tertulis : Yosia-Yoyakim-Yekhonya.
Yosia tidak mungkin bisa
memperanakkan Yekhonya, sebab menurut kitab Tawarikh yang memperanakkan
Yekhonya adalah Yoyakim.
Apa Roh Kudus salah membimbing
Matius ketika menulis?
Apa Matius tidak pernah membaca
Kitab Perjanjian Lama?
Sepertinya bukan hal itu yang
membuat Matius menghilangkan nama Yoyakim, tapi Matius tidak ingin
menghancurkan misinya sendiri untuk menggiring paradigma umat tentang sosok
Mesias yang digenapi adalah Jesus.
Lho kok bisa?
Coba perhatikan Nubuat berikut
:
Sebab
itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim,
raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang
akan duduk di atas takhta Daud..... [Yeremia 36:30]
O...ow!!!
Rupanya, inilah alasan kenapa Matius menghilangkan nama Yoyakim dalam
tulisannya. Ya, Tuhan sudah membuat takdir untuk Yoyakim bahwa ia tidak akan
memiliki keturunan yang menduduki Takhta Daud. Sementara kita semua tahu bahwa
Jesus adalah keturunan Daud yang kabarnya “menduduki takhta Daud” (Kabar tidak
jelas, sebab Jesus tidak pernah jadi raja dan duduk di takhta Daud).
Jika
nama Yoyakim di tulis oleh Matius, Maka umat Kristen akan tahu bahwa Keturunan
Yoyakim (termasuk Jesus) telah di takdirkan untuk TIDAK akan menduduki takhta
Daud.
Kontradiksi 3
Sejarah mencatat bahwa tahun
537 SM adalah saat dimana bani Israel yang mengalami masa pembuangan Babylonia
diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Orang yang
mengalami masa ini adalah Zerubabel, dan nama Zerubabel tercatat dalam silsilah
Yesus.
“Zrubavel (Hebrew: זְרֻבָּבֶל, Zərubbāvel;
traditional English: Zerubbabel; Greek: ζοροβαβελ, Zŏrobabel) was the grandson
of Jehoiachin, penultimate King of Judah. Zerubbabel led the first band of
Jews, numbering 42,360, who returned from the Babylonian Captivity in the first
year of Cyrus, King of Persia” (http://en.wikipedia.org/wiki/Zerubbabel)
**Jadi Zerubabel adalah orang
yang mengalami masa deportasi dari Babylonia ke Palestina di zaman Raja Cyrus.
“After the overthrow of
Babylonia by the Persians, Cyrus gave the Jews permission to return to their
native land (537 BCE)” http://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_captivity
**Jadi Zerubabel dideportasi
tahun 537 SM.
Menurut Matius, antara
Zerubabel dan Yesus terdapat 10 nama, sedangkan menurut Lukas, antara Zerubabel
dan Yesus terdapat 19 nama.
Sungguh tidak logis bahwa
dengan jarak 500-an tahun, ada 19 generasi, bandingkan dengan Matius yang hanya
mencantumkan 10 nama generasi saja. Jadi menurut Lukas umur setiap generasi
berkisar 25 tahun, sedangkan umur setiap generasi menurut Matius adalah sekitar
50 tahun. Dari sudut pandang logika umur setiap generasi, Matius adalah lebih
logis daripada Lukas.
Kontradiksi
4
Dalam Kontradiksi 3 diatas saya
memandang umur generasi dalam Silsilah Yesus adalah berdasarkan “usia hidup”.
Lalu bagaimana jika umur generasi dalam Silsilah adalah berdasarkan “usia
seseorang pertama kali mempunyai anak”, bukan “usia hidup”. Oke mari kita
perhatikan dibawah ini.
Pertama, dalam Injil Matius
terdapat 11 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Sekarang jika kita
mengasumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30
tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel dari
Babylonia ke Palestina terjadi pada tahun 334 SM. Perhitungan matematisnya
adalah sbb:
# 30 X 11 = 330
# Asumsi Yesus lahir tahun 4
SM.
# (-4) – 330 = -334
Kedua, dalam Injil Lukas
terdapat 20 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Jika kita asumsikan umur
setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan
menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel terjadi pada tahun 604 SM
# 30 X 20 = 600
# Asumsi Yesus lahir tahun 4
SM.
# (-4) – 600 = -604
Ketiga, dalam Injil Matius
terdapat 40 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang pertama
kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup
pada tahun 1174 SM. Perhatikan hitungan dibawah ini:
# 30 X 40 = 1200
# Asumsi Yesus lahir tahun 4
SM.
# (-4) – 1200 = – 1204
Keempat, dalam Injil Lukas
terdapat 56 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang
pertama kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham
hidup pada tahun 1684 SM.
# 30 X 56 = 1680
# Asumsi Yesus lahir tahun 4
SM.
# (-4) – 1680 = -1684
Mengapa saya berasumsi usia
pertama kali memiliki anak adalah 30 tahun. Sebenarnya ini adalah serangan
balik kepada ekstrimis Kristen yang menyatakan ketidaklogisan dalam silsilah
Nabi Muhammad.
First of all, there are only 24
generations from Abraham to Muhammad, which is quite fantastic. Now, if we
grant 30 years to each generation (i.e. make the generous assumption that each
male fathered his respective son by age 30), this would place Abraham some time
around 150 BCE. The math behind such a conclusion goes as follows:
* 30 X 24 = 720
* Muhammad was allegedly born
570 CE
* 570 – 720 = -150.
Jika mereka menilai logis atau
tidaknya jumlah generasi dalam suatu silsilah berdasarkan asumsi bahwa
seseorang pertama kali memiliki anak pada usia 30 tahun, mengapa saya tidak
boleh menggunakan cara yang sama untuk menyerang balik mereka.
Nyatanya asumsi ini juga
dipakai oleh antek Pagan Trinitarian dengan username “ali5196″ dalam forum
Faithfreedom untuk menyerang Islam.
Kontradiksi 5
• 1 Tawarikh 3:19-20 Zerubabel
memperanakkan Mesulam, Hananya, Selomit, Hasuba, Ohel, Berekhya, Hasaja,
Yusab-Hesed.
• Matius menyatakan Zerubabel
memperanakkan Abihud, padahal tidak ada nama Abihud dalam daftar yang
diperanakkan oleh Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
• Lukas menyatakan Resa anak
Zerubabel, padahal tidak ada nama Resa dalam daftar anak maupun keturunan dari
Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.
Disini umat Kristen tidak bisa
mengelak bahwa Matius dan Tawarikh saling menyangkal.
Matius mengatakan dalam bahasa
Yunani: ζοροβαβελ (ZOROBABEL) δε (DE) εγεννησεν (GENNAO) τον (TOU) αβιουδ
(ABIOUD)
Gennao artinya memperanakkan.
Zerubabel memperanakkan Abihud artinya Zerubabel adalah ayah kandung dari
Abihud. Pernyataan ini sama dengan Abraham memperanakkan Ishak artinya Abraham
adalah ayah kandung dari Ishak, bukan Abraham nenek moyang dari Ishak.
Jadi, orang Kristen yang masih
memiliki otak sehat, tidak bisa berkelit terhadap kata Yunani yang begitu jelas
yaitu “GENNAO” (memperanakkan).
Kontradiksi 6
• Ruth dan Matius menyatakan
Ram memperanakkan Aminadab.
• Lukas 3:33:
Ram-Admin-Aminadab
Kontradiksi 7
• Tawarikh 3:19 yang menyatakan
Pedaya (yaitu saudaranya Sealtiel berdasarkan 1 Tawarikh 3:17-18) memperanakkan
Zerubabel.
• Matius 1:12, Lukas 3:27,
Nehemia 12:1, Hagai 1:1 menyatakan Zerubabel memperanakkan Sealtiel.
Kontradiksi 8
• Lukas 3:7, Sealtiel anak
Neri.
• 1 Tawarikh 3:17, Matius 1:12
Sealtiel anak Yekhonya.
Kontradiksi 9
• Lukas mencatat 13 generasi
antara Abraham s.d Daud.
• Matius hanya mencatat 12
generasi antara Abraham s.d Daud.
Kontradiksi 10
• Matius : Aminadab
memperanakkan Ram.
• Lukas : Aminadab anak Admin
anak Arni.
Lagi, disini jelas kontradiksi.
Matius menggunakan kata GENNAO (MEMPERANAKKAN) yang menandakan hubungan dekat
yaitu sebagai ayah kandung bukan nenek moyang. Jika Kristen berusaha berkelit
bahwa Lukas menggunakan istilah ANAK yang menandakan hubungan jauh sebagai
keturunan, bukan anak kandung, justru, jika demikian pernyataan Kristen, akan
sangat tidak bisa diterima. Perhatikan dibawah ini.
Matius dan Ruth :
Peres-Hezron-Ram-Aminadab.
Lukas : Peres-Hezron-Ram-Admin-Aminadab.
Dengan melihat silsilah diatas,
jelas bahwa yang dimaksud Matius dan Ruth adalah bahwa Peres adalah buyut (ayah
kakek) dari Aminadab. Jika orang mengatakan bahwa istilah anak pada Lukas
adalah dalam konteks hubungan jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, maka
tanyakan pada orang Kristen : Apa hubungan Peres dan Aminadab menurut Matius
dan Lukas
Kontradiksi 11
• Matius 1:8 : Yoram
memperanakkan Uzia.
• 2 Tawarikh 21:4 s.d 26:1 :
Yoram –
Ahazia – Yoas – Amazia – Uzia.
Biasanya misionaris kristen
akan menyangkal bahwa yang dimaksud dalam Matius 1:8 adalah Yoram adalah
leluhur Uzia, bukan ayah Uzia. Tetapi jika kita membaca Matius 1:8, tertulis
jelas kata Yunani “gennao” yang artinya “memperanakkan”.
Pandangan Paulus
“Saya memintamu untuk tetap
tinggal di Ephesus, ketika Saya pergi ke Macedonia, supaya kamu memerintahkan
orang-orang supaya mereka tidak mengajarkan doktrin lain, atau memberikan
perhatian kepada legenda-legenda dan silsilah tiada akhir.” (1 Timotius 1:3-4
Terjemahan KJV)
“Tapi hindari
pertanyaan-pertanyaan bodoh, dan silsilah-silsilah, dan perdebatan mengenai
hukum, sebab semuanya tak bermanfaat dan sia-sia.” (Titus 3:9 Terjemahan KJV).
Paulus memang benar dalam hal
ini, karena umat Kristen generasi awal harus menghindari ayat-ayat Bible yang
menceritakan silsilah Yesus, maupun silsilah lainnya dalam Bible yang terbukti
kontradiksi satu sama lain.
Penipuan Lukas
Matius menyatakan bahwa Yusuf
adalah keturunan dari Yekhonya (Matius 1:12), orang yang dikutuk Tuhan dalam
Perjanjian Lama kitab Yeremia 22:30 : “Demikianlah Tuhan berfirman, tulislah
[bahwa] orang ini [Coniah/Yekhonya adalah] orang yang tak punya anak, seorang
pria yang tak akan berhasil dalam masa hidupnya; karena tak ada seorang pun dari benihnya
akan berhasil, duduk diatas tahta Daud, dan memerintah lagi di Yehuda.”
(Terjemahan KJV)
Silsilah Lukas dalam hal ini
bermasalah karena mencakup nama Sealtiel dan Zerubabel, yang kedua-duanya
adalah keturunan dari Yekhonya menurut Injil Matius. Tampaknya Lukas telah
mengetahui informasi “kutukan untuk Yekhonya beserta keturunannya”, sehingga ia
dengan cerdik menghapus nama Yekhonya dalam daftar silsilah Yusuf versi Injil
Lukas.
Kesimpulan
Sekarang kita semua sudah tahu
bahwa penjelasan Kristen mengenai silsilah Yesus ternyata big hoax dan
perverted nonsense. Ternyata, setelah kita teliti, umat Kristen generasi
pertama hanya mengetahui Silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah milik Yusuf,
bukan Maria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar