Selasa, 07 Juli 2015

SILSILAH JESUS (3)

Tidak ada komentar:


Setelah kita berhasil membongkar kecurangan yang di lakukan Matius dan Lukas terhadap silsilah Jesus, sekarang kita akan membongkar lebih dalam lagi mengenai sosok-sosok yang di hilangkan dari tulisannya. 

Arni dan Admin nama ini di tulis oleh Lukas tapi tidak di tulis oleh Matius dan penulis Tawarikh. Lalu siapakah Arni dan Admin? Entahlah, yang jelas Lukas telah mengada-ada sesuatu yang justru itu menunjukkan bahwa dia seorang penulis yang tidak jujur. Dan sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan seluruh Isi tulisan dalam kitabnya.

Kontradiksi 1

• Matius 1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya pada waktu peristiwa Pembuangan ke Babylonia (Babel) oleh Raja Nebukadnezar.

Benarkah?

Mari kita lihat kepada kitab 2 Raja-raja 23:29-37 s.d 24:1-14. Disitu diceritakan bahwa Yosia tewas ditangan Fir’aun 11,5 tahun sebelum Peristiwa Pembuangan ke Babylonia. Kemudian mayat Yosia dikubur di Yerusalem.

Lho? Darimana tau bahwa Yosia sudah mati 11,5thn sebelum peristiwa pembuangan ke negeri Babel?

Jawabnya mudah saja, 11,5 tahun ini adalah hasil dari penjumlahan masa pemerintahan raja-raja pengganti Yosia hingga peristiwa Pembuangan Babylonia itu terjadi, yaitu : 3 bulan masa pemerintahan Yoahas bin Yosia (2 Raja-raja 23:31) ditambah 11 tahun masa pemerintahan Yoyakim/Elyakim bin Yosia (2 Raja-raja 23:36) ditambah 3 bulan masa pemerintahan Yoyakhin bin Yoyakim bin Yosia (2 Raja-raja 24:8). Yoyakhin, cucu dari Yosia, inilah yang mengalami masa pembuangan ke Babylonia.

Jadi Yosia memperanakan Yekhonya saat pembuangan ke Babel hanyalah KHAYALAN seorang Matius belaka, sebab mana mungkin seseorang yang Mati 11.5 tahun lalu memiliki anak. 

Seandainya ada umat Kristen bersikeras tidak memandang hal ini sebagai kontradiksi, artinya mereka hendak menyatakan bahwa tengkorak Yosia bangkit dari kuburannya di Yerusalem lalu berjalan lebih dari 1700 kilometer ke Babylonia untuk mengawini perempuan di Babylonia sehingga memperoleh anak di Babylonia.  

Fakta Pendeta Kristen ngedit Injil

Setelah mengetahui kebobrokan ini, maka cendikiawan Bible memutar otak agar hal ini tidak di ketahui umat Kristen, sebab jika Umat Kristen mengetahui kebobrokan ini maka lambat laun mereka akan meninggalkan agamanya, dan iitu artinya mereka kehilangan pekerjaan sebagai pendeta yang menerima gaji dan donatur dari para pengikutnya.

Akhirnya mereka mendapat akal untuk mengenyahkan kata-kata yang dianggap kontradiksi itu. Baik kita perhatikan ayat-ayat berikut : 

“Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.” (Matius 7:11 Alkitab edisi TB online)

Diubah menjadi:

“…Yosia, Yekhonya dan saudara-saudaranya.” (Matius 1:7-11 Alkitab edisi BIS online)

“…Josiah, and Jehoiachin and his brothers.” (Matius 1:6-11 Alkitab edisi CEV online)

Perhatikan, mereka menghapus kalimat “Pada waktu pembuangan ke Babel”. Untuk mengelabui jemaat Gereja dan kritikus Bible, pendeta Kristen menggabungkan ayat 7-11 menjadi ayat 7 untuk Alkitab edisi BIS dan menggabungkan ayat 6-11 menjadi ayat 6 untuk Alkitab edisi CEV).

Mungkin pendeta Kristen berharap dengan merger beberapa ayat menjadi 1 ayat, para pembaca akan lengah mengetahui bahwa ada kalimat yang telah dihapus oleh Gereja.

TIPS : Berikan argumentasi ini jika Anda menghadapi orang Kristen, karena bagaimana mungkin tengkorak bangkit dari kuburnya lalu berjalan ribuan kilometer hanya untuk kawin  Jika mereka percaya bahwa memang demikian adanya, lalu mengapa pendeta Kristen mengedit Injil Matius  Apakah ini adalah perintah dari Roh Kudus untuk segera mengedit Injil 

Kontradiksi 2

Matius menulis : Yosia memperanakkan Yekhonya.

Tawarikh tertulis : Yosia-Yoyakim-Yekhonya.

Yosia tidak mungkin bisa memperanakkan Yekhonya, sebab menurut kitab Tawarikh yang memperanakkan Yekhonya adalah Yoyakim.

Apa Roh Kudus salah membimbing Matius ketika menulis?

Apa Matius tidak pernah membaca Kitab Perjanjian Lama?

Sepertinya bukan hal itu yang membuat Matius menghilangkan nama Yoyakim, tapi Matius tidak ingin menghancurkan misinya sendiri untuk menggiring paradigma umat tentang sosok Mesias yang digenapi adalah Jesus.

Lho kok bisa?

Coba perhatikan Nubuat berikut :

Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud..... [Yeremia 36:30]

O...ow!!! Rupanya, inilah alasan kenapa Matius menghilangkan nama Yoyakim dalam tulisannya. Ya, Tuhan sudah membuat takdir untuk Yoyakim bahwa ia tidak akan memiliki keturunan yang menduduki Takhta Daud. Sementara kita semua tahu bahwa Jesus adalah keturunan Daud yang kabarnya “menduduki takhta Daud” (Kabar tidak jelas, sebab Jesus tidak pernah jadi raja dan duduk di takhta Daud).

Jika nama Yoyakim di tulis oleh Matius, Maka umat Kristen akan tahu bahwa Keturunan Yoyakim (termasuk Jesus) telah di takdirkan untuk TIDAK akan menduduki takhta Daud.

Kontradiksi 3

Sejarah mencatat bahwa tahun 537 SM adalah saat dimana bani Israel yang mengalami masa pembuangan Babylonia diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Orang yang mengalami masa ini adalah Zerubabel, dan nama Zerubabel tercatat dalam silsilah Yesus.

“Zrubavel (Hebrew: זְרֻבָּבֶל, Zərubbāvel; traditional English: Zerubbabel; Greek: ζοροβαβελ, Zŏrobabel) was the grandson of Jehoiachin, penultimate King of Judah. Zerubbabel led the first band of Jews, numbering 42,360, who returned from the Babylonian Captivity in the first year of Cyrus, King of Persia” (http://en.wikipedia.org/wiki/Zerubbabel)

**Jadi Zerubabel adalah orang yang mengalami masa deportasi dari Babylonia ke Palestina di zaman Raja Cyrus.

“After the overthrow of Babylonia by the Persians, Cyrus gave the Jews permission to return to their native land (537 BCE)” http://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_captivity

**Jadi Zerubabel dideportasi tahun 537 SM.

Menurut Matius, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 10 nama, sedangkan menurut Lukas, antara Zerubabel dan Yesus terdapat 19 nama.

Sungguh tidak logis bahwa dengan jarak 500-an tahun, ada 19 generasi, bandingkan dengan Matius yang hanya mencantumkan 10 nama generasi saja. Jadi menurut Lukas umur setiap generasi berkisar 25 tahun, sedangkan umur setiap generasi menurut Matius adalah sekitar 50 tahun. Dari sudut pandang logika umur setiap generasi, Matius adalah lebih logis daripada Lukas.

Kontradiksi 4

Dalam Kontradiksi 3 diatas saya memandang umur generasi dalam Silsilah Yesus adalah berdasarkan “usia hidup”. Lalu bagaimana jika umur generasi dalam Silsilah adalah berdasarkan “usia seseorang pertama kali mempunyai anak”, bukan “usia hidup”. Oke mari kita perhatikan dibawah ini.

Pertama, dalam Injil Matius terdapat 11 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Sekarang jika kita mengasumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel dari Babylonia ke Palestina terjadi pada tahun 334 SM. Perhitungan matematisnya adalah sbb:

# 30 X 11 = 330

# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.

# (-4) – 330 = -334

Kedua, dalam Injil Lukas terdapat 20 generasi dari Zerubabel hingga Yesus. Jika kita asumsikan umur setiap generasi pertama kali mempunyai anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan bahwa peristiwa deportasi bani Israel terjadi pada tahun 604 SM

# 30 X 20 = 600

# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.

# (-4) – 600 = -604

Ketiga, dalam Injil Matius terdapat 40 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1174 SM. Perhatikan hitungan dibawah ini:

# 30 X 40 = 1200

# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.

# (-4) – 1200 = – 1204

Keempat, dalam Injil Lukas terdapat 56 generasi dari Abraham hingga Yesus. Jika asumsi umur setiap orang pertama kali memiliki anak adalah usia 30 tahun, ini akan menempatkan Abraham hidup pada tahun 1684 SM.

# 30 X 56 = 1680

# Asumsi Yesus lahir tahun 4 SM.

# (-4) – 1680 = -1684

Mengapa saya berasumsi usia pertama kali memiliki anak adalah 30 tahun. Sebenarnya ini adalah serangan balik kepada ekstrimis Kristen yang menyatakan ketidaklogisan dalam silsilah Nabi Muhammad.


First of all, there are only 24 generations from Abraham to Muhammad, which is quite fantastic. Now, if we grant 30 years to each generation (i.e. make the generous assumption that each male fathered his respective son by age 30), this would place Abraham some time around 150 BCE. The math behind such a conclusion goes as follows:

* 30 X 24 = 720

* Muhammad was allegedly born 570 CE

* 570 – 720 = -150.

Jika mereka menilai logis atau tidaknya jumlah generasi dalam suatu silsilah berdasarkan asumsi bahwa seseorang pertama kali memiliki anak pada usia 30 tahun, mengapa saya tidak boleh menggunakan cara yang sama untuk menyerang balik mereka.

Nyatanya asumsi ini juga dipakai oleh antek Pagan Trinitarian dengan username “ali5196″ dalam forum Faithfreedom untuk menyerang Islam.

Kontradiksi 5

• 1 Tawarikh 3:19-20 Zerubabel memperanakkan Mesulam, Hananya, Selomit, Hasuba, Ohel, Berekhya, Hasaja, Yusab-Hesed.

• Matius menyatakan Zerubabel memperanakkan Abihud, padahal tidak ada nama Abihud dalam daftar yang diperanakkan oleh Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.

• Lukas menyatakan Resa anak Zerubabel, padahal tidak ada nama Resa dalam daftar anak maupun keturunan dari Zerubabel di kitab 1 Tawarikh 3:19-20.

Disini umat Kristen tidak bisa mengelak bahwa Matius dan Tawarikh saling menyangkal.

Matius mengatakan dalam bahasa Yunani: ζοροβαβελ (ZOROBABEL) δε (DE) εγεννησεν (GENNAO) τον (TOU) αβιουδ (ABIOUD)

Gennao artinya memperanakkan. Zerubabel memperanakkan Abihud artinya Zerubabel adalah ayah kandung dari Abihud. Pernyataan ini sama dengan Abraham memperanakkan Ishak artinya Abraham adalah ayah kandung dari Ishak, bukan Abraham nenek moyang dari Ishak.

Jadi, orang Kristen yang masih memiliki otak sehat, tidak bisa berkelit terhadap kata Yunani yang begitu jelas yaitu “GENNAO” (memperanakkan).

Kontradiksi 6

• Ruth dan Matius menyatakan Ram memperanakkan Aminadab.

• Lukas 3:33: Ram-Admin-Aminadab

Kontradiksi 7

• Tawarikh 3:19 yang menyatakan Pedaya (yaitu saudaranya Sealtiel berdasarkan 1 Tawarikh 3:17-18) memperanakkan Zerubabel.

• Matius 1:12, Lukas 3:27, Nehemia 12:1, Hagai 1:1 menyatakan Zerubabel memperanakkan Sealtiel.

Kontradiksi 8

• Lukas 3:7, Sealtiel anak Neri.

• 1 Tawarikh 3:17, Matius 1:12 Sealtiel anak Yekhonya.

Kontradiksi 9

• Lukas mencatat 13 generasi antara Abraham s.d Daud.

• Matius hanya mencatat 12 generasi antara Abraham s.d Daud.

Kontradiksi 10

• Matius : Aminadab memperanakkan Ram.

• Lukas : Aminadab anak Admin anak Arni.

Lagi, disini jelas kontradiksi. Matius menggunakan kata GENNAO (MEMPERANAKKAN) yang menandakan hubungan dekat yaitu sebagai ayah kandung bukan nenek moyang. Jika Kristen berusaha berkelit bahwa Lukas menggunakan istilah ANAK yang menandakan hubungan jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, justru, jika demikian pernyataan Kristen, akan sangat tidak bisa diterima. Perhatikan dibawah ini.

Matius dan Ruth : Peres-Hezron-Ram-Aminadab.

Lukas : Peres-Hezron-Ram-Admin-Aminadab.

Dengan melihat silsilah diatas, jelas bahwa yang dimaksud Matius dan Ruth adalah bahwa Peres adalah buyut (ayah kakek) dari Aminadab. Jika orang mengatakan bahwa istilah anak pada Lukas adalah dalam konteks hubungan jauh sebagai keturunan, bukan anak kandung, maka tanyakan pada orang Kristen : Apa hubungan Peres dan Aminadab menurut Matius dan Lukas 

Kontradiksi 11

• Matius 1:8 : Yoram memperanakkan Uzia.

• 2 Tawarikh 21:4 s.d 26:1 : Yoram – Ahazia – Yoas – Amazia – Uzia.

Biasanya misionaris kristen akan menyangkal bahwa yang dimaksud dalam Matius 1:8 adalah Yoram adalah leluhur Uzia, bukan ayah Uzia. Tetapi jika kita membaca Matius 1:8, tertulis jelas kata Yunani “gennao” yang artinya “memperanakkan”.

Pandangan Paulus 

“Saya memintamu untuk tetap tinggal di Ephesus, ketika Saya pergi ke Macedonia, supaya kamu memerintahkan orang-orang supaya mereka tidak mengajarkan doktrin lain, atau memberikan perhatian kepada legenda-legenda dan silsilah tiada akhir.” (1 Timotius 1:3-4 Terjemahan KJV)

“Tapi hindari pertanyaan-pertanyaan bodoh, dan silsilah-silsilah, dan perdebatan mengenai hukum, sebab semuanya tak bermanfaat dan sia-sia.” (Titus 3:9 Terjemahan KJV).

Paulus memang benar dalam hal ini, karena umat Kristen generasi awal harus menghindari ayat-ayat Bible yang menceritakan silsilah Yesus, maupun silsilah lainnya dalam Bible yang terbukti kontradiksi satu sama lain.

Penipuan Lukas

Matius menyatakan bahwa Yusuf adalah keturunan dari Yekhonya (Matius 1:12), orang yang dikutuk Tuhan dalam Perjanjian Lama kitab Yeremia 22:30 : “Demikianlah Tuhan berfirman, tulislah [bahwa] orang ini [Coniah/Yekhonya adalah] orang yang tak punya anak, seorang pria yang tak akan berhasil dalam masa hidupnya; karena tak ada seorang pun dari benihnya akan berhasil, duduk diatas tahta Daud, dan memerintah lagi di Yehuda.” (Terjemahan KJV)

Silsilah Lukas dalam hal ini bermasalah karena mencakup nama Sealtiel dan Zerubabel, yang kedua-duanya adalah keturunan dari Yekhonya menurut Injil Matius. Tampaknya Lukas telah mengetahui informasi “kutukan untuk Yekhonya beserta keturunannya”, sehingga ia dengan cerdik menghapus nama Yekhonya dalam daftar silsilah Yusuf versi Injil Lukas.

Kesimpulan

Sekarang kita semua sudah tahu bahwa penjelasan Kristen mengenai silsilah Yesus ternyata big hoax dan perverted nonsense. Ternyata, setelah kita teliti, umat Kristen generasi pertama hanya mengetahui Silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah milik Yusuf, bukan Maria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top