Dialog ini
terjadi melalui akun Facebook antara saya dengan Pastor Herman Kuntjara.
Awalnya saya melihat statusnya yang sangat menyudutkan Islam sebagai agama yang
tidak memiliki “Kasih”, kemudian saya mengmentari statusnya dan mengajak dialog
berdua saja. Alhamdulillah ajakan saya di penuhi dengan baik.
Berikut kutipan
dialognya tertanggal 17 September 2011, dan sebelum dengan Pastor Herman
Kuntjara, saya pun pernah mendiskusikan masalah ini dengan beberapa debater
Kristen lainnya. Hasilnya tidak terlalu jauh....
Ps
Herman Kuntjara : Apakah kita dapat mengatakan bahwa kita mengasihi
BAPA yang tidak terlihat, sedangkan mengasihi saudara yang dapat dilihat mata
saja kita tidak bisa. Love and Bless your enemy then Heavenly Father will
blessing you more...
Mata
Malaikat : Mengasihi bagaimana pak? Karena jujur saja saya agak
bingung dengan arti juga tafsir dari kata KASIH tersebut.
Ps
Herman Kuntjara : " Kasihilah Sesamamu Manusia Seperti Dirimu
Sendiri"....
TUHAN tidak
mengajarkan untuk kita hanya mengasihi orang yang sewarna dengan kita, tetapi
DIA mengajarkan kepada manusia untuk mengasihi SESAMAnya tanpa memandang apa
ras nya, agamanya, sukunya dll.
KASIH = Tidak
Membalas ketika kita menjadi korban kejahatan, seperti perintahNYA : "Jangan
membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan balaslah kejahatan dengan
kebaikan"
Mata
Malaikat : Izinkan saya membuat analogi tentang itu dari sebuah
pengalaman ngobrol saya dengan seorang Kristen sbb :
Ketika rumah,
tanah dan harta anda ditipu orang lain, apa yang akan anda lakukan sebagai
manusia?
100% menjawab :
"Saya akan mempertahannya bila perlu melalui jalur pengadilan"
Lalu saya tanya
lagi : "Bukankah Yesus mengajarkan pada anda mengasihi sesama hingga tak
boleh melawan penjahat sekalipun, bahkan bila perlu orang yang berbuat jahat
kita do'akan. Lalu bagaimana bisa anda sekarang mau melawan penjahat itu
dipengadilan?"
Bagaimana
menurut pendapat bapak atas kasus ini, thanks??
Ps Herman
Kuntjara : Setiap manusia memiliki benih-benih
kekhawatiran dalam menghadapi segala persoalan hidup mereka, semakin bergaul
karib dengan TUHAN, maka kekhawatiran itu akan semakin hilang. Begitu juga
sebaliknya.
Ada banyak
kesaksian yang mengisahkan perjalanan orang-orang percaya yang mengalami hal
seperti yang anda sampaikan, dan ketika mereka benar-benar melakukan seperti
yang TUHAN Yesus mau, mereka tidak hanya merasakan Damai Sejahtera, tetapi
mereka juga menjadi diberkati lebih dari hartanya yang dirampok.
Tetapi, Jangan
lupa bahwa kita juga diharuskan untuk TUNDUK kepada Hukum Formal yang berlaku
di dalam sebuah negara, jika kita menjadi korban perampokan dan kita tidak
melaporkannya kepada Polisi, berarti kita melawan hukum itu sendiri karena
bukankah Polisi juga 'mengharuskan' kita untuk melaporkan bila ada sesuatu yang
mencurigakan yang terjadi di depan mata kita ?
Semoga bahan yang memberkati ini tidak menjadi debat kusir, tetapi jadi berkat buat anda dan saya....
Mata
Malaikat : Saya senang ngobrol dengan bapak, saya disini bicara
tentu tidak asal-asalan. semoga jadi bahan pelajaran bagi yang membaca
Jika bapak
memilih poin-poin yang sudah bapak sebutkan diatas, bapak akan memilih melawan
Tuhan atau melawan polisi??? karna secara gamblang Yesus berkata "Jangan melawan penjahat dan jangan mengadukan pada
hukum orang yang akan menjahati kita" silakan...
Ps
Herman Kuntjara : Kalau anda bisa menulis ini : "jangan melawan
penjahat dan jangan mengadukan pada hukum orang yang akan menjahati kita"
Tolong
diberikan pada saya dimana anda baca ini....terimakasih
Mata
Malaikat : Baiklah... saya
membacanya dsini : "kamu telah mendengar firman : mata ganti mata dan gigi
ganti gigi. tetapi aku berkata kepadamu, janglanlah
kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu melainkan siapapun yang
menampar pipi kananmu berikan juga pipi kirimu...”
Dengan
melaporkan penjahat kepengadilan berarti punya keinginan melawan penjahat itu.
"Dan kepada
orang yang hendak mengadukan engkau karena menginginkan bajumu, serahkan juga
jubahmu"
Yesus tidak
memerintahkan lapor pada aparat hukum, padahal aparat hukum sudah ada pada zaman
jesus dan itu terbukti adanya pengadilan pada zaman itu. Justru dengan sangat jelas
Jesus menyuruh kita menyerahkan apapun yang kita miliki, kepada orang yang
menginginkan hak kita melalui jalur hukum. Jika membalas mengadukan, artinya
dia mengingkari firman ini.
Ps
Herman Kuntjara : Menurut anda apakah ayat-ayat di atas itu asli dan
tidak diubah ?
Mata
Malaikat : Saya menulis ayat diatas secara manual karena menggunakan
handphone. Dan ini hasil copy paste dari alkitab elektronik :
“Kamu telah
mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (matius 5:38)
Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu. (Matius 5:39)
Dan kepada
orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga
jubahmu. (Matius 5 : 40)
sumber : http://alkitab.otak.info/
Masalah apakah ayat
itu asli atau palsu, saya sendiri tidak tahu. Yang jelas itu tertulis dalam
alkitab.
Diskusi
berhenti sampai disini, dan sudah saya minta beberapa akali agar Pastor Herman
Kuntjara meneruskan dialog ini, namun tidak ada balasa.
Biar agak panjang, saya akan tuliskan lagi pengalaman dialog dengan tema
yang sama dengan pengikut Kristus lainnya. Mungkin agak unik, lucu tapi
ajaibnya pemilik akun ini adalah seorang yang sangat jenius dalam setiap
diskusinya. Dialog ini terjadi melalui chatting facebook 9-Oktober-2010.
Mata Malaikat : Lagi stress berat ea boss? :D
Profesor Logika Dan Fakta : Ada pertanyaan?
Mata Malaikat : Tuh gue bilang juga apa? hahaha.... Tuh gue nanya
diatas, lum aja dijawab dah minta nambah pertanyaan.
Profesor Logika Dan Fakta : Silahkan ulang
Mata Malaikat : Lagi stress ea boss? :D
Profesor Logika Dan Fakta : Tidak
Mata Malaikat : Syukurlah.... Aku mau tanya sama profesor. Boleh
gak?
Profesor Logika Dan Fakta : Apa itu!
Mata Malaikat : Kalau anda punya rumah mewah lengkap dengan
surat-surat hak kepemilikan. Tapi tiba-tiba ada orang nggak jelas ngaku-ngaku
bahwa itu rumahnya. Anda akan bersikaf bagaimana?
Profesor Logika Dan Fakta : Hahaha Perumpamaan gaya Arabian
Code... Kami minta dibuktikan..
Mata Malaikat : Ah tidak. Ini murni dari seorang Mata Malaikat
kok.
Profesor Logika Dan Fakta : Itu sih perumpamaan doktriniyah, kami
akan minta dibuktikan bahwa itu adalah rumahnya.
Mata Malaikat : Jawab secara naluriah saja. anggap saja anda
mengalaminya
Profesor Logika Dan Fakta : Kami minta dibuktikan yang mengaku
itu rumahnya
Mata Malaikat : Berarti anda akan mencoba mempertahankan rumah tersebut?
Profesor Logika Dan Fakta : Kami paham... iya benar
Mata Malaikat : Jika dia mengadukkan anda ke pengadilan, apa anda
pun akan mewan dia di pengadilan karena anda merasa punya bukti bahwa itu rumah
adalah milik anda?
Profesor Logika Dan Fakta : Benar
Mata Malaikat : Kenapa anda tidak patuh pada jesus?
Profesor
Logika Dan Fakta : Kami coba menjelaskan penghinaan anda atau teman anda
terhadap Yesus Kristus sebagai Tuhan bagi kami
Mata Malaikat : Kenapa anda tdak patuh pada jesus dalam
menyelesaikan kasus tersebut?
Profesor Logika Dan Fakta : Alasan anda?
Mata Malaikat : Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya
pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini
bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (MATIUS 5:39-40)
Profesor Logika Dan Fakta : Benar, sebenarnya ketika kami
menjelaskan itu berarti sudah memberi jubah kepada mereka
Mata Malaikat : Jika begitu kenapa anda ingin melawan dia? Kenapa
anda tidak menyerahkan rumah anda saja? Selesai perkara.
Profesor Logika Dan Fakta : Persepsi anda mungkin miss, apabila
kami tidak menjelaskan maka kami siap untuk anda tampar
Mata Malaikat : No....!!! Anda sendiri yang mengatakan bahwa anda
akan mempertahankan hak milik anda mesti anda harus kepengadilan
Profesor Logika Dan Fakta : Anda tidak tepat membuat perumpamaan
seperti itu terhadap konteks sorgawi, bila anda menghina Yesus Kristus kami
tentu wajib menjelaskan sekalipun anda harus menampar pipi kiri dan kanan,
begitu pola pikirnya kawan
Mata Malaikat : Itu perumpaan yang simple
Profesor Logika Dan Fakta : Kami pikir anda salah kaprah dalam
hal tampar pipi kiri beri pipi kanan
Mata Malaikat : Bukan itu yang saya maksud....1. jangan melawan
penjhat, 2. berikan rumahmu pada orang yang mengadukan kamu
Profesor Logika Dan Fakta : Anda dalam kehidupan berpikir 2 arah,
1. duniawi 2. sorgawi... Apakah ada kemungkinan terjadi perumpamaan anda? Dan
andai terjadipun apakah itu sering terjadi dalam hidup anda???
Mata Malaikat : Kawan apakah ayat tersebut berhak untuk anda
bantah??? (jika anda percaya pada jesus)
Profesor Logika Dan Fakta : Cara pikir anda perlu di poles
Mata Malaikat : Itu hukum untuk dilakukan di dunia , bro.... di
akhirat gak akan ada orang mengadukan ke pengadilan. silakan poles
Profesor Logika Dan Fakta : Ajaran kasih harus tetap kita
jelaskan kepada semua manusia, bila mereka menampar pipi kiri berikan lagi pipi
kanan sampai mereka puas dan memahami apa arti Kasih Allah
Mata Malaikat : Lalu kenapa anda melawan orang itu?
Profesor Logika Dan Fakta : Alasan anda mengatakan melawan?
Mata Malaikat : Yang namanya mempertahankan itu adalah melawan,
bro... sebab untuk bisa mempertahankan hak milik anada, anda harus melawan dia
di depan hakim.
Profesor Logika Dan Fakta : Persepsi anda duniawi, contoh begini
:seorang maling kami beri penjelasan supaya jangan mencuri, tentu dia akan
marah, tampar pipi kiri, kami katakan lagi jangan mencuri, tampar lagi pipi
kanan, katakan lagi jangan mencuri mungkin kita dibunuh. paham!
Mata Malaikat : Jika orang tersebut ingin mengambil rumah anda??
Profesor Logika Dan Fakta : Orang kristen tidak ada yang GUOBLOK
seperti yang anda katakan. (No EDITING)
Mata Malaikat : Saya gak ngatain kristen begitu lho??? Berarti
anda menghina ajaran jesus yang disuruh "melarang melawan penjahat"
lho....
Profesor Logika Dan Fakta : Ada bedanya orang meminta uang kepada
kita antara maling dengan orang miskin, bila maling masuk ke rumah kita misalnya,
maka tentu akan berbeda dengan konteks seorang miskin meminta pakaian anda
Mata Malaikat : Ayatnya sangat jelas lho.... Pakaian disitu cuma
"satu contoh"... coba perhatikan baik-baik ayat ini sekali lagi, jika
saya analogikan akan jadi seperti ini : “Dan kepada orang yang hendak
mengadukan engkau karena mengingini RUMAHMU, serahkanlah juga SAWAH DAN
LADANGMU (MATIUS 5:39-40).
Profesor Logika Dan Fakta : Maling masuk kerumah kita tidak perlu
anda bunuh andai ketangkap, beri dia nasehat dan berikan apa yg dia minta
semampu anda. namun bila anda memberikan seluruh harta anda untuk diboyong
pakai truk, persepsi anda salah dalam hal ini
Mata Malaikat : Ayatnya jelas, mau saya kopikan lagi??? Ini
bercerita tentang seseorang yang menginginkan rumah anda dan akan mengadukan
anda ke pengadilan.
Profesor Logika Dan Fakta : Tidak usah... kami sudah paham benar
maksud anda, bahkan ketika anda membuat perumpamaan tadi kami sudah tahu arah
pikiran anda akan mengutip ayat tsb. paham!
Mata Malaikat : Bahkan saya sudah analogikan ayat tsb.... Anda
masih mau melawan penjahat tsb, dan mempertahankan rumah anda??
Profesor Logika Dan Fakta : Itulah metode Arabian Code untuk
usaha mengalihkan ajaran KASIH yang sesungguhnya, karena itu kami memahami
pikiran anda
Mata Malaikat : Anda masih mau melawan penjahat tsb, dan
mempertahankan rumah anda?? Apa kurang jelas dan perlu saya analogikan lagi
ayat tersebut??
Profesor Logika Dan Fakta : Mendalami kasihpun bukan dengan
metode KETOLOLAN (No EDITING)
Mata Malaikat : Baiklah.... Saya buat analoginya sekali lagi. Dan
kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini RUMAHMU,
serahkanlah juga SAWAH DAN LADANGMU (MATIUS 5:39-40).
Bagaiman?
Atau coba renungkan dalam-daam apakah benar ayat-ayat ini bisa dipraktekan. Toh
anda sendirinya berusaha mengingkarinya habis2an dengan mengatakan "saya
akan melawan meski ke pengadilan sekalipun untuk mempertahankan hak milik
saya"
Profesor Logika Dan Fakta : Kami ingin tanya, apakah seorang
penjahat pantas untuk makan karena malas bekerja?
Mata Malaikat : Saya tidak sedang membahas itu. Saya sedang
membahas... "Apakah anda akan melawan dia, MESKI Yesus menyuruh anda untuk
TIDAK melawan penjahat, dan memberikan apa yang dia minta plus BONUSnya."
Profesor Logika Dan Fakta : Anda jangan memikirkan KASIH dalam
satu focus tertentu sesuai pikiran anda, ingat mengapa ada maling? tentu ada
alasannya, malas bekerja, dll, khusus untuk maling Yesus memberi motivasi
begini : Siapa yang malas bekerja tidak layak untuk makan.
Mata Malaikat : Anda mencoba membuat berbagai rekayasa untuk
memungkiri "DILARANGNYA" melawan penjahat versi kristen ini.... Sekarang
GET POINT aja.... Anda akan melawan penjahat itu atau tidak. jawab YA atau
TIDAK... biar gak lama-lama.
Profesor Logika Dan Fakta : Anda mulai emosi? Kami juga diajarkan
untuk mengubah pola pikir anda yang jelek itu menjadi baik, itu kewajiban,
bukan berarti membiarkan pikiran jahat untuk jahat selamanya, apakah ini juga
rekayasa menurut anda???
Mata Malaikat : Tidak... Saya hanya ingin jawaban
profesional "YA" atau "TIDAK".
Bagaimana
konsep itu membuat penjahat mikir? Justru makin akan nambah banyak bahkan berkuasa
diatas muka bumi ini..... senangnya belanda, inggris jika menjajah "TIDAK
BOLEH DILAWAN"
Profesor Logika Dan Fakta : Anda bagai ujian masuk ITB saja ...
benar/salah pilih salah satu... kwkwkwkwk
Mata Malaikat : Silakan tertawa.... karena tertawa dalam dialog
adalah memperlihatkan betapa menyerahnya anda dan ingin lari
Profesor Logika Dan Fakta : Kami tidak perlu menang, tetapi
menjelaskan hal kebenaran yang ditanya orang lain, itu saja
Mata Malaikat : Owh.... really?? jadi kesimpulannya bagaimana? Anda
akan melawan penjahat itu, atau menyerahkan hak anda?
Profesor Logika Dan Fakta : Begini saja, Apakah anda suka
kebenaran? Bila kami benar tidak pemilik rumah itu tentu kami serahkan, bila
sipenuntut bukan pemilik rumah tentu kami menempati rumah kami. wajar tidak?
Mata Malaikat : ajaran islam membolehkan kami melawan seseorang
yang hendak berbuat jahat pada kami (dan ini versi kebenaran agama kami) jika
ada kasus seperti diatas maka kami dibolehkan melawannya meski ke pengadilan. simple
bukan? Aku out dulu.... mau kerja.... insya allah kita lanjutkan kapan-kapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar