Jumat, 31 Juli 2015

DIALOG KASIH YANG TAK JELAS

Tidak ada komentar:

Dialog ini terjadi melalui akun Facebook antara saya dengan Pastor Herman Kuntjara. Awalnya saya melihat statusnya yang sangat menyudutkan Islam sebagai agama yang tidak memiliki “Kasih”, kemudian saya mengmentari statusnya dan mengajak dialog berdua saja. Alhamdulillah ajakan saya di penuhi dengan baik.

Berikut kutipan dialognya tertanggal 17 September 2011, dan sebelum dengan Pastor Herman Kuntjara, saya pun pernah mendiskusikan masalah ini dengan beberapa debater Kristen lainnya. Hasilnya tidak terlalu jauh....

Ps Herman Kuntjara : Apakah kita dapat mengatakan bahwa kita mengasihi BAPA yang tidak terlihat, sedangkan mengasihi saudara yang dapat dilihat mata saja kita tidak bisa. Love and Bless your enemy then Heavenly Father will blessing you more...
Mata Malaikat : Mengasihi bagaimana pak? Karena jujur saja saya agak bingung dengan arti juga tafsir dari kata KASIH tersebut.

Ps Herman Kuntjara : " Kasihilah Sesamamu Manusia Seperti Dirimu Sendiri"....

TUHAN tidak mengajarkan untuk kita hanya mengasihi orang yang sewarna dengan kita, tetapi DIA mengajarkan kepada manusia untuk mengasihi SESAMAnya tanpa memandang apa ras nya, agamanya, sukunya dll.

KASIH = Tidak Membalas ketika kita menjadi korban kejahatan, seperti perintahNYA : "Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan balaslah kejahatan dengan kebaikan"

Mata Malaikat : Izinkan saya membuat analogi tentang itu dari sebuah pengalaman ngobrol saya dengan seorang Kristen sbb :

Ketika rumah, tanah dan harta anda ditipu orang lain, apa yang akan anda lakukan sebagai manusia?

100% menjawab : "Saya akan mempertahannya bila perlu melalui jalur pengadilan"
Lalu saya tanya lagi : "Bukankah Yesus mengajarkan pada anda mengasihi sesama hingga tak boleh melawan penjahat sekalipun, bahkan bila perlu orang yang berbuat jahat kita do'akan. Lalu bagaimana bisa anda sekarang mau melawan penjahat itu dipengadilan?"

Bagaimana menurut pendapat bapak atas kasus ini, thanks??

Ps Herman Kuntjara : Setiap manusia memiliki benih-benih kekhawatiran dalam menghadapi segala persoalan hidup mereka, semakin bergaul karib dengan TUHAN, maka kekhawatiran itu akan semakin hilang. Begitu juga sebaliknya.

Ada banyak kesaksian yang mengisahkan perjalanan orang-orang percaya yang mengalami hal seperti yang anda sampaikan, dan ketika mereka benar-benar melakukan seperti yang TUHAN Yesus mau, mereka tidak hanya merasakan Damai Sejahtera, tetapi mereka juga menjadi diberkati lebih dari hartanya yang dirampok.

Tetapi, Jangan lupa bahwa kita juga diharuskan untuk TUNDUK kepada Hukum Formal yang berlaku di dalam sebuah negara, jika kita menjadi korban perampokan dan kita tidak melaporkannya kepada Polisi, berarti kita melawan hukum itu sendiri karena bukankah Polisi juga 'mengharuskan' kita untuk melaporkan bila ada sesuatu yang mencurigakan yang terjadi di depan mata kita ?

Semoga bahan yang memberkati ini tidak menjadi debat kusir, tetapi jadi berkat buat anda dan saya....

Mata Malaikat : Saya senang ngobrol dengan bapak, saya disini bicara tentu tidak asal-asalan. semoga jadi bahan pelajaran bagi yang membaca

Jika bapak memilih poin-poin yang sudah bapak sebutkan diatas, bapak akan memilih melawan Tuhan atau melawan polisi??? karna secara gamblang Yesus berkata "Jangan melawan penjahat dan jangan mengadukan pada hukum orang yang akan menjahati kita" silakan...

Ps Herman Kuntjara : Kalau anda bisa menulis ini : "jangan melawan penjahat dan jangan mengadukan pada hukum orang yang akan menjahati kita"
Tolong diberikan pada saya dimana anda baca ini....terimakasih

Mata Malaikat : Baiklah... saya membacanya dsini : "kamu telah mendengar firman : mata ganti mata dan gigi ganti gigi. tetapi aku berkata kepadamu, janglanlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu berikan juga pipi kirimu...”
 
Dengan melaporkan penjahat kepengadilan berarti punya keinginan melawan penjahat itu.

"Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena menginginkan bajumu, serahkan juga jubahmu"

Yesus tidak memerintahkan lapor pada aparat hukum, padahal aparat hukum sudah ada pada zaman jesus dan itu terbukti adanya pengadilan pada zaman itu. Justru dengan sangat jelas Jesus menyuruh kita menyerahkan apapun yang kita miliki, kepada orang yang menginginkan hak kita melalui jalur hukum. Jika membalas mengadukan, artinya dia mengingkari firman ini.

Ps Herman Kuntjara : Menurut anda apakah ayat-ayat di atas itu asli dan tidak diubah ?

Mata Malaikat : Saya menulis ayat diatas secara manual karena menggunakan handphone. Dan ini hasil copy paste dari alkitab elektronik :

“Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (matius 5:38)

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:39)

Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (Matius 5 : 40)


Masalah apakah ayat itu asli atau palsu, saya sendiri tidak tahu. Yang jelas itu tertulis dalam alkitab.

Diskusi berhenti sampai disini, dan sudah saya minta beberapa akali agar Pastor Herman Kuntjara meneruskan dialog ini, namun tidak ada balasa.

Biar agak panjang, saya akan tuliskan lagi pengalaman dialog dengan tema yang sama dengan pengikut Kristus lainnya. Mungkin agak unik, lucu tapi ajaibnya pemilik akun ini adalah seorang yang sangat jenius dalam setiap diskusinya. Dialog ini terjadi melalui chatting facebook 9-Oktober-2010.

Mata Malaikat : Lagi stress berat ea boss? :D

Profesor Logika Dan Fakta : Ada pertanyaan?

Mata Malaikat : Tuh gue bilang juga apa? hahaha.... Tuh gue nanya diatas, lum aja dijawab dah minta nambah pertanyaan.

Profesor Logika Dan Fakta : Silahkan ulang

Mata Malaikat : Lagi stress ea boss? :D

Profesor Logika Dan Fakta : Tidak

Mata Malaikat : Syukurlah.... Aku mau tanya sama profesor. Boleh gak?

Profesor Logika Dan Fakta : Apa itu! 

Mata Malaikat : Kalau anda punya rumah mewah lengkap dengan surat-surat hak kepemilikan. Tapi tiba-tiba ada orang nggak jelas ngaku-ngaku bahwa itu rumahnya. Anda akan bersikaf bagaimana?

Profesor Logika Dan Fakta : Hahaha Perumpamaan gaya Arabian Code... Kami minta dibuktikan..

Mata Malaikat : Ah tidak. Ini murni dari seorang Mata Malaikat kok.

Profesor Logika Dan Fakta : Itu sih perumpamaan doktriniyah, kami akan minta dibuktikan bahwa itu adalah rumahnya.

Mata Malaikat : Jawab secara naluriah saja. anggap saja anda mengalaminya

Profesor Logika Dan Fakta : Kami minta dibuktikan yang mengaku itu rumahnya

Mata Malaikat : Berarti anda akan mencoba mempertahankan rumah tersebut?

Profesor Logika Dan Fakta : Kami paham... iya benar

Mata Malaikat : Jika dia mengadukkan anda ke pengadilan, apa anda pun akan mewan dia di pengadilan karena anda merasa punya bukti bahwa itu rumah adalah milik anda?

Profesor Logika Dan Fakta : Benar

Mata Malaikat : Kenapa anda tidak patuh pada jesus?

Profesor Logika Dan Fakta : Kami coba menjelaskan penghinaan anda atau teman anda terhadap Yesus Kristus sebagai Tuhan bagi kami

Mata Malaikat : Kenapa anda tdak patuh pada jesus dalam menyelesaikan kasus tersebut?

Profesor Logika Dan Fakta : Alasan anda?

Mata Malaikat : Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. (MATIUS 5:39-40)

Profesor Logika Dan Fakta : Benar, sebenarnya ketika kami menjelaskan itu berarti sudah memberi jubah kepada mereka

Mata Malaikat : Jika begitu kenapa anda ingin melawan dia? Kenapa anda tidak menyerahkan rumah anda saja? Selesai perkara.

Profesor Logika Dan Fakta : Persepsi anda mungkin miss, apabila kami tidak menjelaskan maka kami siap untuk anda tampar

Mata Malaikat : No....!!! Anda sendiri yang mengatakan bahwa anda akan mempertahankan hak milik anda mesti anda harus kepengadilan

Profesor Logika Dan Fakta : Anda tidak tepat membuat perumpamaan seperti itu terhadap konteks sorgawi, bila anda menghina Yesus Kristus kami tentu wajib menjelaskan sekalipun anda harus menampar pipi kiri dan kanan, begitu pola pikirnya kawan

Mata Malaikat : Itu perumpaan yang simple

Profesor Logika Dan Fakta : Kami pikir anda salah kaprah dalam hal tampar pipi kiri beri pipi kanan

Mata Malaikat : Bukan itu yang saya maksud....1. jangan melawan penjhat, 2. berikan rumahmu pada orang yang mengadukan kamu

Profesor Logika Dan Fakta : Anda dalam kehidupan berpikir 2 arah, 1. duniawi 2. sorgawi... Apakah ada kemungkinan terjadi perumpamaan anda? Dan andai terjadipun apakah itu sering terjadi dalam hidup anda???

Mata Malaikat : Kawan apakah ayat tersebut berhak untuk anda bantah??? (jika anda percaya pada jesus)

Profesor Logika Dan Fakta : Cara pikir anda perlu di poles

Mata Malaikat : Itu hukum untuk dilakukan di dunia , bro.... di akhirat gak akan ada orang mengadukan ke pengadilan. silakan poles

Profesor Logika Dan Fakta : Ajaran kasih harus tetap kita jelaskan kepada semua manusia, bila mereka menampar pipi kiri berikan lagi pipi kanan sampai mereka puas dan memahami apa arti Kasih Allah

Mata Malaikat : Lalu kenapa anda melawan orang itu?

Profesor Logika Dan Fakta : Alasan anda mengatakan melawan?

Mata Malaikat : Yang namanya mempertahankan itu adalah melawan, bro... sebab untuk bisa mempertahankan hak milik anada, anda harus melawan dia di depan hakim.

Profesor Logika Dan Fakta : Persepsi anda duniawi, contoh begini :seorang maling kami beri penjelasan supaya jangan mencuri, tentu dia akan marah, tampar pipi kiri, kami katakan lagi jangan mencuri, tampar lagi pipi kanan, katakan lagi jangan mencuri mungkin kita dibunuh. paham!

Mata Malaikat : Jika orang tersebut ingin mengambil rumah anda??

Profesor Logika Dan Fakta : Orang kristen tidak ada yang GUOBLOK seperti yang anda katakan. (No EDITING)

Mata Malaikat : Saya gak ngatain kristen begitu lho??? Berarti anda menghina ajaran jesus yang disuruh "melarang melawan penjahat" lho....

Profesor Logika Dan Fakta : Ada bedanya orang meminta uang kepada kita antara maling dengan orang miskin, bila maling masuk ke rumah kita misalnya, maka tentu akan berbeda dengan konteks seorang miskin meminta pakaian anda

Mata Malaikat : Ayatnya sangat jelas lho.... Pakaian disitu cuma "satu contoh"... coba perhatikan baik-baik ayat ini sekali lagi, jika saya analogikan akan jadi seperti ini : “Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini RUMAHMU, serahkanlah juga SAWAH DAN LADANGMU (MATIUS 5:39-40).

Profesor Logika Dan Fakta : Maling masuk kerumah kita tidak perlu anda bunuh andai ketangkap, beri dia nasehat dan berikan apa yg dia minta semampu anda. namun bila anda memberikan seluruh harta anda untuk diboyong pakai truk, persepsi anda salah dalam hal ini

Mata Malaikat : Ayatnya jelas, mau saya kopikan lagi??? Ini bercerita tentang seseorang yang menginginkan rumah anda dan akan mengadukan anda ke pengadilan.

Profesor Logika Dan Fakta : Tidak usah... kami sudah paham benar maksud anda, bahkan ketika anda membuat perumpamaan tadi kami sudah tahu arah pikiran anda akan mengutip ayat tsb. paham!

Mata Malaikat : Bahkan saya sudah analogikan ayat tsb.... Anda masih mau melawan penjahat tsb, dan mempertahankan rumah anda??

Profesor Logika Dan Fakta : Itulah metode Arabian Code untuk usaha mengalihkan ajaran KASIH yang sesungguhnya, karena itu kami memahami pikiran anda

Mata Malaikat : Anda masih mau melawan penjahat tsb, dan mempertahankan rumah anda?? Apa kurang jelas dan perlu saya analogikan lagi ayat tersebut??

Profesor Logika Dan Fakta : Mendalami kasihpun bukan dengan metode KETOLOLAN (No EDITING)

Mata Malaikat : Baiklah.... Saya buat analoginya sekali lagi. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini RUMAHMU, serahkanlah juga SAWAH DAN LADANGMU (MATIUS 5:39-40).

Bagaiman? Atau coba renungkan dalam-daam apakah benar ayat-ayat ini bisa dipraktekan. Toh anda sendirinya berusaha mengingkarinya habis2an dengan mengatakan "saya akan melawan meski ke pengadilan sekalipun untuk mempertahankan hak milik saya"

Profesor Logika Dan Fakta : Kami ingin tanya, apakah seorang penjahat pantas untuk makan karena malas bekerja?

Mata Malaikat : Saya tidak sedang membahas itu. Saya sedang membahas... "Apakah anda akan melawan dia, MESKI Yesus menyuruh anda untuk TIDAK melawan penjahat, dan memberikan apa yang dia minta plus BONUSnya."

Profesor Logika Dan Fakta : Anda jangan memikirkan KASIH dalam satu focus tertentu sesuai pikiran anda, ingat mengapa ada maling? tentu ada alasannya, malas bekerja, dll, khusus untuk maling Yesus memberi motivasi begini : Siapa yang malas bekerja tidak layak untuk makan.

Mata Malaikat : Anda mencoba membuat berbagai rekayasa untuk memungkiri "DILARANGNYA" melawan penjahat versi kristen ini.... Sekarang GET POINT aja.... Anda akan melawan penjahat itu atau tidak. jawab YA atau TIDAK... biar gak lama-lama.
Profesor Logika Dan Fakta : Anda mulai emosi? Kami juga diajarkan untuk mengubah pola pikir anda yang jelek itu menjadi baik, itu kewajiban, bukan berarti membiarkan pikiran jahat untuk jahat selamanya, apakah ini juga rekayasa menurut anda???

Mata Malaikat : Tidak... Saya hanya ingin jawaban profesional "YA" atau "TIDAK".

Bagaimana konsep itu membuat penjahat mikir? Justru makin akan nambah banyak bahkan berkuasa diatas muka bumi ini..... senangnya belanda, inggris jika menjajah "TIDAK BOLEH DILAWAN"

Profesor Logika Dan Fakta : Anda bagai ujian masuk ITB saja ... benar/salah pilih salah satu... kwkwkwkwk

Mata Malaikat : Silakan tertawa.... karena tertawa dalam dialog adalah memperlihatkan betapa menyerahnya anda dan ingin lari

Profesor Logika Dan Fakta : Kami tidak perlu menang, tetapi menjelaskan hal kebenaran yang ditanya orang lain, itu saja

Mata Malaikat : Owh.... really?? jadi kesimpulannya bagaimana? Anda akan melawan penjahat itu, atau menyerahkan hak anda?

Profesor Logika Dan Fakta : Begini saja, Apakah anda suka kebenaran? Bila kami benar tidak pemilik rumah itu tentu kami serahkan, bila sipenuntut bukan pemilik rumah tentu kami menempati rumah kami. wajar tidak?

Mata Malaikat : ajaran islam membolehkan kami melawan seseorang yang hendak berbuat jahat pada kami (dan ini versi kebenaran agama kami) jika ada kasus seperti diatas maka kami dibolehkan melawannya meski ke pengadilan. simple bukan? Aku out dulu.... mau kerja.... insya allah kita lanjutkan kapan-kapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top