Minggu, 05 Juli 2015

KLARIFIKASI QS. THAHA 83-98

Tidak ada komentar:
Bismillahir Rahmanir Rahiim...

Catatan ini bisa dibilang sebagai catatan lama MM ketika dialog dengan seorang Kristen yang sedang mati-matian membuktikan keaslian Alkitab. Dia berteori bahwa Alkitab memiliki segel khusus yang membuat dia terjaga ke asliannya hingga sekarang. Segel itu adalah “Cerita seorang wanita yang menumpahkan minyak Narwastu diatas kepala Jesus”. Dia bilang, sebuah injil tidak akan dianggap asli jika tidak menceritakan kejadian ini (Padahal Kitab Kisah Para Rasul – Wahyu tidak memuat cerita ini)

Setelah panjang lebar dia menjelaskan, akhirnya dia mentok ketika MM bertanya : “Kapan wanita itu meminyaki kepala Jesus?”

- SESUDAH pembunuhan 2000 ekor babi (Matius 8:32). Peminyakan dilakukan pada Matius 26:7

- SESUDAH pembunuhan 2000 ekor babi (Markus 5:13) Peminyakan dilakukan pada Markus 14:3

- SEBELUM pembunuhan 200 ekor babi (Lukas 8:33) Peminyakan dilakukan Lukas 7:38

Padahal diawal diskusi ini, MM dan dia sudah membuat suatu perjanjian “Jika dia tidak bisa membuktikan teorinya, maka dia tak akan segan-segan mengatakan bahwa kitab sucinya adalah PALSU”

Sayang, janji tinggal janji. Dia sadar akan kerapuhan teorinya, lantas menjawab dengan senyum tanpa dosa : “Silakan searching di google, jawaban ayat yang kamu sangka kontradiksi ada banyak disana”

Setelah saya desak sedemikian rupa, akhirnya dia bersuara tanpa malu-malu : “Saya akan menjawab pertanyaan itu, asal anda juga menjawab pertanyaan saya tentang Alqur’an”.

Dongkol, sudah pasti. Tapi diusahakan agar tetap santai, dan saya pun mempersilakannya untuk mempertanyakan Al-Qur’an agar sama-sama punya beban moril menjelaskan autentitas kitab sucinya masing-masing.

Berikut pertanyaannya tentang Alqur’an:

“Benarkah SAMIRI (Seorang dari suku Samaria) yang membuat patung lembu dari emas ketika Musa menemui Tuhannya di Gunung Thursina (Gunung Horeb)? Ingat lho, Musa HANYA mengeluarkan umat Israel saja dari Mesir sedangkan Samaria BUKAN bagian dari suku Israel. Lagipula SAMARIA baru muncul 700 tahun setelah kematian Musa”

Pertanyaan yang sangat sulit buat MM kala itu, Searching di google-pun tidak ada jawaban, lihat tafsir juga tidak menemukan jawaban yang memuaskan. Akhirnya MM mengambil langkah akhir yaitu melakukan penelaahan dan penafsiran sendiri (sambil berharap agar Allah memberi petunjuk-Nya). Sebab mereka akan terus menyerang selama jawaban tidak masuk logika mereka.

Berikut hasil penelaahan yang telah MM lakukan, semoga tidak menyalahi kaidah, dan semoga menjadi hujjah Muslim lainnya jika ada yang mempertanyakannya di kemudian hari.

Coba perhatikan ayat-ayat Bible berikut :

 “…... tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat” (Ulangan 34:2)

Dan Samaria ialah ibu kota Efraim (Yesaya 7:9)


Kita semua tahu bahwa kebiasaan buruk orang Israel adalah SELALU menggunakan nama orang (nenek moyang) untuk menamai sebuah wilayahnya. Lalu siapakah Efraim?

Menurut Kitab Perjanjian Lama, Efraim adalah anak Jusuf, cucu Yakub (yang belakangan ngetrend bergelar Israel) yang dilahirkan di Mesir. Jadi jelas Samaria termasuk bangsa Israel yang dikeluarkan dari Mesir (kayaknya debater tersebut jarang baca Bible tapi cuma getol buka gogel).

Bagi Yusuf lahir Manasye dan Efraim di tanah Mesir, yang dilahirkan baginya oleh Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On. (Kejadian 46:20).

Ketika zaman Musa berkuasa, (kemungkinan) nama Samaria belum ngetrend (Ini kalo mengikuti asumsi Samaria baru ada ketika 700 setelah Musa meninggal), Tapi kemungkinan Samaria kuno menggunakan nama lain yang pada akhirnya dikenal dengan nama Samaria. Kurang lebih seperti Jakarta, Si Pitung atau Daendles mungkin tidak mengenal nama Jakarta sebab dulu bernama Batavia. Tapi sekarang orang faham, kalau bilang si Pitung pahlawan asal Jakarte, berarti itu si Pitung Batavia.

LEBIH LANJUT si Kristen itu rupanya mau mengeluarkan jurus pamungkas (Mungkin tujuannya untuk membuat MM mati kutu) dengan mengatakan : “Sesungguhnya Muhammad keder ketika menjiplak ayat dari perjanjian lama dan meletakkannya dalam Alqur’an. Mungkin waktu itu muhammad salah tanggap ketika membaca ayat ini :

Aku menolak ANAK LEMBUMU, hai Samaria; murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan, (Hosea 8: 5).

Jadi menurut si Kristen tersebut, Rasulullah SAW salah jiplak ayat ketika menceritakan pembuat patung sapi zaman Musa dengan meletakan Samiri sebagai pembuatnya.

TANGGAPAN MM : Justeru ayat ini malah menunjuk dengan jelas tentang “SIAPA PEMILIK ASLI PATUNG SAPI itu” dan mementahkan anggapan bahwa pembuat patung sapi itu adalah HARUN.

Logikanya, Jika BUKAN SAMIRI yang membuat TUHAN PATUNG SAPI itu, kenapa Hosea menunjuk kepada SAMIRI, bukan kepada Harun (yang di sebut-sebut sebagai pembuat pertama patung sapi itu?) Ini senjata makan tuan namanya.

Diskusi Ini berhenti ketika Mata bertanya pada Kristen itu: “Kenapa Musa menyuruh umat yang telah menuhankan patung sapi itu untuk saling bunuh (hingga 3000 korban) sementara BIANG KEROK yang membuat patung sapi itu didiamkan, malah diangkat jadi IMAM kebanggaan kaum.

Berikut kutipan kisahnya yang tercantum dalam kitab Perjanjian Lama, Kitab Keluaran.

32:1. Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."


32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

32:5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"


Dan inilah ganjaran untuk orang-orang yang telah menuhankan anak lembu tersebut.

32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

32:29 Kemudian berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya--yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini."


SEDANGKAN HARUN YANG JADI BIANG KEROK?

Engkau harus juga mengurapi dan menguduskan Harun dan anak-anaknya supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku. (Keluaran 30:30)

Dan jabatan Ini tidak bisa dilengserkan baik oleh Musa ataupun Tuhan. Harun dan keturunannya tetap Imam atas umat Israel kala itu.

Lalu bagaimana dengan cerita dalam Alqur’an? (QS. THAHA : 83-98)

Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri

Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?."

Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa."

Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?

 
Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami."

Berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat, (sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"

Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku."

Berkata Musa: "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?"

Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasu lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku."

Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku). Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).

Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu."


Sebelum menemui Fir’aun, Harun sudah dipilih oleh Tuhan untuk menemani Musa. Alangkah BODOHNYA Tuhan jika sampai ia salah pilih orang. Alqur’an MEMBENARKAN/Membetulkan/Melarat cerita Alkitab dan membersihkan Nama Harun. Buktinya Harun dipilih menjadi Imam dalam Alkitab adalah bukti bahwa Harun adalah utusan yang suci yang mustahil melakukan kesalahan fatal seperti itu (Nggak mungkin pembuat Ba’al dijadikan Imam. betul nggak?). Adapun cerita pembuatan patung lembu oleh tangan Harun itu, mungkin hasil kutak-katik orang yang berkepentingan.
 
KESIMPULAN : Pembuat patung sapi tersebut adalah orang Israel dari garis Efraim bin Jusuf bin Israel. Harun hanya korban fitnah distorsi penulis/penyalin Bible sebab dipilihnya Harun menjadi Imam adalah bukti keshalehan dan kesuciannya. Tidak dibunuhnya harun oleh Musapun sebagai bukti bahwa Harun tidak bersalah. Alkitab dibanyak tempat menunjuk bahwa penyembah dan pemilik patung anak sapi itu adalah orang-orang Samaria.

Allahu ‘alam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top