Sabtu, 11 Juli 2015

DI RUMAH ATAU KANDANG DOMBA?

Tidak ada komentar:
Illustrasi Jesus lahir di Kandang domba


Artikel ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya...

2:9. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Para Majus berangkat menuju Betlehem mengikuti Bintang Timur yang jatuh tepat di tempat bayi Jesus berada. Kemudian para Majus masuk ke dalam rumah dan mempersembahkan persembahan kepada bayi itu.

Sekilas memang tidak ada masalah dengan cerita tersebut. Lain halnya jika dibandingkan dengan kisah Jesus yang dilahirkan di kandang domba karena kehabisan rumah penginapan yang di tulis oleh Lukas berikut :

Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Anak itu dibungkusnya dengan kain, lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami; sebab mereka tidak mendapat tempat untuk menginap. [Lukas 2:7]

Mungkin para Evangelis akan berkilah bahwa “mungkin saja Maria dan bayi-nya sudah pindah ke rumah seorang warga ketika Majus datang”. Boleh saja berpendapat begitu, namanya juga pembelaan. Tapi dalam film-film Natal selalu menggambarkan bahwa baik gembala maupun penengok-penengok lainnya berdatangan ke kandang domba dengan salju turun sebagai background-nya.

Yang aneh, Matius tidak pernah menuliskan bahwa saat itu Jusuf dan Maria sedang dalam perjalanan dari Galilea menuju ke Betlehem untuk mengikuti sensus yang dilakukan Kaisar Augustus. Kesan yang ditangkap MM, Maria memang tinggal dan melahirkan di kampung halamannya sendiri yaitu Betlehem.

Alasannya?

1. Mustahil Maria yang hamil tua melakukan perjalanan sejauh itu.

2. Mustahil orangtua Maria mengizinkan anaknya melakukan perjalanan jauh disaat ia hamil tua.

3. Jusuf menikahi Maria, dan ini Mustahil dilakukan dalam perjalanan, di daerah oranglain. Apalagi tidak diceritakannya kedua orangtua Maria dalam perjalanan, menjadi tanda tanya besar bagaimana pernikahan itu terjadi.

Zaman dahulu sudah ada hukum Musa dan mungkin hukum adat tentang perkawinan, sangat mustahil sekali di lakukan di tengah perjalanan.

Dan sejak itu kita jadi bertanya, tanya apakah Jusuf jadi ikut sensus atau tidak....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top