Dalam kejadian
Pasal 4 diceritakan bahwa Adam-Hawa memiliki Anak bernama Kain dan Habel.
Kain adalah
seorang petani, dan Habel adalah seorang peternak. Kemudian keduanya
mempersembahkan korban bakaran (Qurban) kepada Tuhan. Dan ternyata qurban
Habel-lah yang diterima sehingga Kain merasa cemburu dan panas hati.
Akibat
kecemburuan itu, kemudian Kain membunuh Habel sehingga Tuhan murka dan mengutuknya
dengan beberapa hal seperti yang tertulis dalam Kitab Perjanjian Lama berikut :
Maka
sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. (Kejadian
4:11)
Apabila
engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil
sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang
pelarian dan pengembara di bumi." (Kejadian 4:12)
Jika dibaca
lurus-lurus saja (tanpa kritik) tentu Pasal ini tidak ada yang mengganggu.
Namun jika di kaji mendalam pasti terlihat beberapa kejanggalan cerita.
1. Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya
tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia
jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia. (Kejadian
4:15)
Tanggapan : Sepertinya
penulis lupa, bahwa pada waktu itu hanya ada keluarga Adam yang terdiri dari :
Adam, Hawa dan dirinya (Kain). Jadi siapa oranglain yang dimaksud Tuhan akan
membunuh Kain?
Tuhan memberi
TANDA supaya Kain tidak dibunuh oleh siapapun. Tanda seperti rambu lalu
lintaskah yang bertuliskan “DILARANG DIBUNUH” kemudian di taruh di jidatnya
agar terbaca oleh semua orang yang melihatnya?
Yang namanya
tanda tentu harus di mengerti oleh orang yang dimaksud, dan Adam Hawa tidak
diberitahu soal ini.
2. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh;
kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut
nama anaknya. (Kejadian 4:17)
Saya sudah
bilang, waktu itu manusia yang ada di bumi hanya keluarga Adam yang terdiri
dari Adam, Hawa, Kain, Habel. Dan Habel sudah mati, berarti tersisa 3 orang saja.
Lalu dengan siapa Kain menikah???
Oke mungkin ada
teori, Kain menikahi anak gadis Adam-Hawa... ini mustahil sebab tidak mungkin
Adam Hawa memberikan anak gadisnya pada pembunuh Habel. Lagi pula Alkitab tidak
mendukung teori itu sebab Adam dan Hawa baru bersetubuh lagi setelah riwayat
pernikahan Kain :
Adam
bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak
laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan
kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah
membunuhnya." (Kejadian 4:25)
Sepertinya
penulis kitab Kejadian ini berpikir bahwa waktu itu manusia sudah banyak
bertebaran dimana-mana sehingga kemanapun Kain singgah, sudah pasti ada manusia
yang bisa ditemuinya. Dia lupa bahwa Adam dan Hawa adalah satu-satunya keluarga
yang hidup pada masa itu.
Salam wr wb
BalasHapusKoreksi akhi, bhw pd saat itu setiap Ibunda Hawa melahirkan slalu dikarunia oleh ALLAH kembar laki2 dan perempuan..jadi, syariat pernikahan wkt itu, adalah menyilangkan 1 org anak laki1 kpd 1 org anak perempuan yg berasal dari kelahiran yg berbeda, alias, bukan memasangkan saudara selahir yg berbeda jenis kelamin itu. Artinya, dlm cerita pembunuhan Habel ini, telah didahului peristiwa pernikahan mrk sebelumnya, jadi..kita tdk boleh berasumsi flat, bhw hanya ada adam, hawa, kain (qabil) dan habel (habil), tanpa menilik spt apa hawa menghasilkan anak di setiap kelahirannya..Jika kain menyetubuhi istrinya, maka itu tidak aneh..krn Kain tdk kehilangan pasangannya..namun Istri Habel-lah yg kehilangan Habel akibat dibunuh Kain, dan jika Istri Habel bersetubuh dg pria lain stlah habel meninggal, nah ini baru kejadian aneh..itupun kita hrs menilik lagi, apakah Adam langsung memberi psangan lagi pd Istri Habel pasca meninggalnya Habel?..atau spt apa masa idah pd wkt itu..Wallahu 'Alam.
Waalaykum salam wrwb
HapusSepertinya antum salah memahami... Ketika Kain membunuh Habel ia lari, dan beranak pinak di pelarian. Berarti ia lari membawa isterinya?