Para
pencari kelemahan Islam sangat rajin sekali membaca Alqur’an dan hadits, bahkan
melebihi orang Islam sendiri yang kebanyakan malah lebih suka membaca kitab
kuning atau menyimak ceramah dari gurunya saja sehingga pengetahuan Qur’an
haditsnya sangat sedikit sekali. Maaf, bukan memvonis seluruhnya tapi
mayoritas.
Termasuk
hadits berikut, mungkin pembaca sebelumnya belum pernah mengtahuinya apalagi
sadar bahwa hadits ini sering dijadikan hujjah Non-Muslim untuk melemahkan Islam...
“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisyah, lalu beliau berkata:
Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI
PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu Aisha.” (shahih Muslim 4415)
JAWABAN
Dari
cara menyebutkan redaksi haditsnya pun terkesan amburadul, diterjemahkan
menggunakan Transtool atau Google Translate. Namun jika ditanyakan pada orang
awam, tentu sangat berbahaya dan bisa jadi sedikit percaya dengan provokasinya.
Namun jika ditanyakan kepada orang yang faham, atau minimalnya kepada orang
yang suka berfikir maka akan lain tanggapannya.
Setelah
saya cari di kitab Shahih Muslim, tidak ada kalimat yang mirip-mirip dengan
itu. Dan ketika melakukan check ke nomor hadits’a, justru beda jauh http://muflihun.com/muslim/19/4415
jadi kesimpulannya dia hanya membuat lumpur yang akan dilumurkan ke mukanya
sendiri.
Mungkin
hadits berikut yang dimaksud oleh si penanya :
Aisyah
berkata: Kaum muslimin selalu menunggu datangnya hariku untuk memberikan hadiah
mereka kepada Nabi. Maka para maduku berkumpul dikediaman Ummu Salamah (untuk
merundingkannya), mereka berkata: ”Wahai Ummu Salamah, kaum muslimin selalu
menunggu datangnya Aisyah untuk memberikan hadiah mereka pada Rasulullah, tentu
tidak hanya Aisyah saja yang menginginkannya, melainkan kita semua juga sama
sepertinya. Oleh karena itu sampaikanlah kepada Nabi keinginan kami, agar
beliau menyampaikan kepada kaum muslimin untuk memberikan hadiah mereka
dimanapun beliau berada.” Maka Ummu Salamah pun berbicara kepada Nabi mengenai
hal itu (pada hari gilirannya), namun Nabi mengacuhkannya. Kemudian pada hari
(gilirannya) yang lain beliau datang kembali dan Ummu Salamah menyampaikan hal
yang sama, ia berkata: ”Wahai Rasulullah, para maduku mengadu bahwa kaum
muslimin selalu menunggu hari Aisyah untuk memberikan hadiah mereka.
Sampaikanlah kepada mereka untuk memberikan hadiah dimanapun engkau berada.”
Namun Nabi masih saja mengacuhkannya. Dan pada saat Ummu Salamah menyampaikan
hal yang sama untuk yang ke tiga kalinya, Nabi
berkata: ”Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu menyakitiku dengan (memintaku
untuk mengurangi hak) Aisyah, karena wahyu tidak diturunkan kepadaku saat aku
berada diselimut istri-istriku kecuali (ketika aku bersama Aisyah).” (HR. Al-Bukhari)
Tidak
ada penjelasan bahwa Nabi memakai baju wanita, jadi jelas tuduhan itu hanya
sebuah kebodohan dalam memahami sebuah hadits.
“Wahyu
diturunkan kepadaku saat aku berada di selimut Aisyah”, maksudnya belum pernah
beliau menerima wahyu disaat tidur dengan istri-istri selain Aisyah. Dan tentu
saja ketidak jujuran si penanya itu telah mencoreng lumpur di dahinya, dan
seharusnya dia lebih fokus dengan ajaran agamanya ketimbang membicarakan agama
oranglain dengan modal pas-pasan.
Allahu
‘alam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar