Minggu, 19 Juli 2015

NABI TRANSVERTITE?

Tidak ada komentar:

Para pencari kelemahan Islam sangat rajin sekali membaca Alqur’an dan hadits, bahkan melebihi orang Islam sendiri yang kebanyakan malah lebih suka membaca kitab kuning atau menyimak ceramah dari gurunya saja sehingga pengetahuan Qur’an haditsnya sangat sedikit sekali. Maaf, bukan memvonis seluruhnya tapi mayoritas.

Termasuk hadits berikut, mungkin pembaca sebelumnya belum pernah mengtahuinya apalagi sadar bahwa hadits ini sering dijadikan hujjah Non-Muslim untuk melemahkan Islam...

“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisyah, lalu beliau berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu Aisha.” (shahih Muslim 4415)

APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP KELAINAN TRANSVESTITE?

JAWABAN

Dari cara menyebutkan redaksi haditsnya pun terkesan amburadul, diterjemahkan menggunakan Transtool atau Google Translate. Namun jika ditanyakan pada orang awam, tentu sangat berbahaya dan bisa jadi sedikit percaya dengan provokasinya. Namun jika ditanyakan kepada orang yang faham, atau minimalnya kepada orang yang suka berfikir maka akan lain tanggapannya.

Setelah saya cari di kitab Shahih Muslim, tidak ada kalimat yang mirip-mirip dengan itu. Dan ketika melakukan check ke nomor hadits’a, justru beda jauh http://muflihun.com/muslim/19/4415 jadi kesimpulannya dia hanya membuat lumpur yang akan dilumurkan ke mukanya sendiri.

Mungkin hadits berikut yang dimaksud oleh si penanya :

Aisyah berkata: Kaum muslimin selalu menunggu datangnya hariku untuk memberikan hadiah mereka kepada Nabi. Maka para maduku berkumpul dikediaman Ummu Salamah (untuk merundingkannya), mereka berkata: ”Wahai Ummu Salamah, kaum muslimin selalu menunggu datangnya Aisyah untuk memberikan hadiah mereka pada Rasulullah, tentu tidak hanya Aisyah saja yang menginginkannya, melainkan kita semua juga sama sepertinya. Oleh karena itu sampaikanlah kepada Nabi keinginan kami, agar beliau menyampaikan kepada kaum muslimin untuk memberikan hadiah mereka dimanapun beliau berada.” Maka Ummu Salamah pun berbicara kepada Nabi mengenai hal itu (pada hari gilirannya), namun Nabi mengacuhkannya. Kemudian pada hari (gilirannya) yang lain beliau datang kembali dan Ummu Salamah menyampaikan hal yang sama, ia berkata: ”Wahai Rasulullah, para maduku mengadu bahwa kaum muslimin selalu menunggu hari Aisyah untuk memberikan hadiah mereka. Sampaikanlah kepada mereka untuk memberikan hadiah dimanapun engkau berada.” Namun Nabi masih saja mengacuhkannya. Dan pada saat Ummu Salamah menyampaikan hal yang sama untuk yang ke tiga kalinya, Nabi berkata: ”Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu menyakitiku dengan (memintaku untuk mengurangi hak) Aisyah, karena wahyu tidak diturunkan kepadaku saat aku berada diselimut istri-istriku kecuali (ketika aku bersama Aisyah).” (HR. Al-Bukhari)

Tidak ada penjelasan bahwa Nabi memakai baju wanita, jadi jelas tuduhan itu hanya sebuah kebodohan dalam memahami sebuah hadits. 

“Wahyu diturunkan kepadaku saat aku berada di selimut Aisyah”, maksudnya belum pernah beliau menerima wahyu disaat tidur dengan istri-istri selain Aisyah. Dan tentu saja ketidak jujuran si penanya itu telah mencoreng lumpur di dahinya, dan seharusnya dia lebih fokus dengan ajaran agamanya ketimbang membicarakan agama oranglain dengan modal pas-pasan.

Allahu ‘alam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top