Yang disebut dengan “matnul
Hadits” ialah pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad
yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Rasulullah saw, sahabat ataupun tabi’in. Baik isi pembicaraan itu tentang perbuatan Nabi, maupun perbuatan sahabat
yang tidak disanggah oleh Nabi. Misalnya perkataan sahabat Anas bin Malik ra,
كنا نصلى مع رسول الله فى فى ثدة الحر
فاءذالم يستطع احد ناأن يمكن جبهته من الارض بسط شوبه فسجد عليه
“Kami bershalat bersama-Sama Rasulullah saw pada waktu udara
sangat panas. Apabila salah seorang
dari kami tak sanggup menekankan
dahinya di atas tanah, maka Ia bentangkan pakaiannya, lantas sujud di atasnya”
Perkataan sahabat yang
menjelaskan perbuatan salah seorang sahabat yang tak disanggah oleh Rasulullah saw
(Kunna sampai dengan fasajada ’alaihi), disebut matnul Hadits.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar