Gambar hanya Illustrasi |
Bismillah.....
Kali ini MM akan membahas
sebuah topik yang juga sering ditanyakan oleh Non-Muslim, bahkan sering juga
dipakai senjata untuk menyerang kaum muslim awam agar seolah-olah terlihat
bahwa Al-Qur’an pun mendukung “ketuhanan” Jesus. Padahal Al-Qur’an sudah dengan
gamblang mengatakan :
Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al
Masih putera Maryam." [Qs. Al-Maidah : 17]
Berikut ayat yang sering
digunakan untuk melegalisasi ketuhanan Jesus.
dan
(ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan
ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami..[Qs. At-Tahrim : 12]
Mereka
menuding bahwa penerjemah berlaku curang menyisipkan kata “Ciptaan” dalam
sebuah kurung seolah-olah itu bagian dari ayatnya.
Sebenarnya
justru merekalah yang bodoh, kalimat dalam kurung itu hanya penjelas. Seperti
sebuah contoh dalam bahasa Inggris : “What yours colour?” jika diartikan secara
literal mungkin “Apa warnamu”... membahas apa pertanyaan itu? Jika membahas
kesukaan pada warna maka bisa di artikan “Apa (warna) kesukaanmu?” apa salah
kata dalam kurung itu? Tentu tidak sebab itu sebagai penjelas. Dan semua orang
tau itu meski dalam literal bahasa inggrisnya tidak ada kalimat “like” atau
“love” atau sejenisnya....
Lalu kenapa penerjemah
meletakkan kata (Ciptaan) disana, bukan kata yang lain?
Jawabannya sebab Jesus itu
makhluk ciptaan Allah, dan Allah sendiri bukan kuntilanak atau pocong yang
hidup dalam bentuk roh. Dalam Islam, Allah memiliki sifat “Laisa Kamislihi sai’un”
(berbeda dengan makhluknya). Jika kuntilanak adalah makhluknya, jadi mustahil
Allah berbentuk Roh. Jika manusia berbentuk daging, maka mustahil Allah
berbentuk daging. Itu yang harus difahami oleh para penanya.
Lalu berbentuk apa?
Maka MM jawab, hanya Tuhan yang
tahu sebab Tuhan tidak memberi penjelasan apa-apa tentang dirinya benbentuk
apa. Kami hanya diperintah mengabdi, itu saja.
Roh (nyawa) yang ada dalam
tubuh saya, anda, kita semua adalah Roh ciptaannya, Roh miliknya suatu saat
yang akan diambil kembali. Itulah yang dimaksud penerjemah, bukan berarti Allah
itu berbentuk ROH, lantas SEBAGIAN Rohnya (mulai dari pinggang sampe kaki)
masuk ke dalam rahim Maria. Teori bodoh itu...
MM pernah menantang seorang
penanya, jika dia tetap ngotot bahwa kata ciptaan itu hanya akal-akalan
penerjemah saja, padahal artinya Roh Tuhan masuk ke dalam rahim Maria.
Bersediakah ia menganggap saya dan semua manusia yang ada di dunia ini sebagai
Tuhan?
Tentu dia bertanya alasannya,
kemudian MM beri ayat berikut :
Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud [Qs. Al-Hijr :
29] –Penciptaan Adam-
Maka
apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."
[Qs. Shaad : 72]
Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur [Qs. Sajdah : 9] –Penciptaan Manusia-
100%
penanya jika dijawab ini langsung terdiam, namun gengsi mereka yang besar dan
tidak mau mengakui kebodohannya, enggan untuk mengucapkan kata maaf. Mereka
malah membat pembahasan baru yang sebenarnya sudah tidak penting lagi sebab
hanya dari sini saja keilmuan mereka sudah terukur, hanya ilmu ikut-ikutan yang
sebenarnya masih harus banyak mencari tahu.
Dan
seandainya mereka mau jujur, Alkitab pun tidak di terjemahkan secara literal
(kata perkata) melainkan harus banyak tanda kurungnya jika ingin di terjemahkan
secara literal.
Allahu ‘alam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar