Kamis, 23 Juli 2015

ULAR ATAU IBLIS?

Tidak ada komentar:
Hampir tidak ada ada perbedaan antara Islam dan Kristen mengenai cerita penciptaan Adam dan Hawa seandainya tidak terdapat cerita-cerita janggal berikut:

Dalam Islam, Alqur’an mengabarkan bahwa Adam diciptakan di sebuah tempat bernama Jannah. Jannah sendiri memiliki 2 arti yaitu kebun dan syurga. Dan kini masih misteri apakah Adam berasal dari syurga seperti anggapan sebagian ulama, atau disebuah kebun di luar syurga seperti anggapan lainnya.

Kita bisa lihat Jannah dalam arti syurga disini : Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. (Qs. Al-Baqarah : 25)
Kita bisa lihat Jannah dalam pengertian kebun disini : “Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur” [Qs. Al-Mu’minun : 19]

Namun Al-Qur’an menyiratkan bahwa Adam dan Hawa di usir dari Jannah itu kemudian “DI TURUNKAN” ke Bumi.

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan." [Qs. Al-A’raf : 24]

Kalimat “TURUN” tentu kita mengerti artinya yaitu beranjak dari tempat tinggi menuju ke tempat yang paling rendah. Sehingga dalam menafsirkan ayat ini ada yang mengartikan seseungguhnya Adam diturunkan derajatnya dari mulia ke hina. Ada juga yang mengartikan bahwa Adam di turunkan dari Syurga ke bumi (namun dalam hal ini penafsir tidak berani mengatakan bahwa letak syurga berada di langit), dan ada juga yang menafsirkan bahwa Adam di turunkan dari sebuah planet lain yang ada di semesta ini. Mana tafsir yang benar? Jawabnya, hanya Allah yang tahu. Namun yang jelas, Islam memiliki pendapat bahwa Adam dan Hawa diciptakan dari luar planet bumi ini.

Berbeda dengan keyakinan Yahudi dan Kristen, mereka beranggapan bahwa Adam diciptakan di sebuah kebun yang ada di bumi. Letaknya di sebuah tempat bernama Eden. Lokasinya diceritakan dengan gamblang, namun sampai saat ini belum ada seorang manusiapun menemukan tempat ini :

Sebuah sungai mengalir dari Eden, membasahi taman itu; dan di luar Eden sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama bernama Pison; sungai itu mengalir mengelilingi tanah Hawila, Gihon mengelilingi tanah Kush, Tigris dan Efrat [Kejadian 2:10-14].

Dan jika di lacak, kemungkinan letak Eden berada di Irak. Namun sayang hingga kini belum ada tanda-tenda ditemukan, malah ada yang berpendapat bahwa taman ini sudah tenggelam di Teluk Persia, dan ada juga yang berpendapat di laut pasifik. Untuk menambah wawasan, bisa klik disini.

Walau sebenarnya aneh, karena Tuhan baru menciptakan bumi tapi sudah membagi-bagi daerah dengan nama-nama dan menciptakan hewan, tumbuhan bahkan manusia. Sementara  para ilmuwan menceritakan bahwa bumi mengalami beberapa fase sehingga benar-benar layak dihuni oleh manusia, dimana salah satu fase-nya adalah fase masih membaranya bumi yang otomatis belum bisa dihuni dan ditumbuhi tumbuhan apapun. Siapa yang mengatakan itu? Yang jelas mereka bukan orang Muslim. Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi

Kristen kadang merasa bangga sebab menurutnya Alkitab jauh lebih lengkap isinya ketimbang Al-Qur’an, namun apalah artinya kelengkapan jika tidak sejalan dengan bukti-bukti yang ada. Alqur’an memberi jeda ketika selesainya penciptaan langit dan bumi, tidak langsung menciptakan Adam, tidak langsung menurnkan ke Bumi. Dengan kata lain, sehingga fase-fase yang di teorikan oleh para ilmuwan pun bisa di aplikasikan ketika masa-masa Adam belum berada di Bumi. Allahu ‘alam

ULAR ATAU IBLIS?

Alqur’an dengan sangat gamblang menceritakan siapakah makhluk yang membuat Adam dan Hawa diusir dari dalam Jannah, berikut kutipannya :

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)." [Qs. Al-Araf : 20]

Bagaimana dengan keyakinan orang Kristen?

Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?" [Kejadian 3:1]

Saat ini, Kristen punya kepercayaan bahwa yang menggoda Adam Hawa adalah Iblis (Malaikat yang membangkang). Namun perhatikan baik-baik ayat Kejadian 3:1 diatas tertulis “ULAR ADALAH BINATANG”. Jelas sudah bahwa yang menggoda Adam adalah sejenis binatang, bukan sejenis Roh, syetan, malaikat. Kalimat itu terlalu jelas untuk di artikan secara kiasan.

Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu, "Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini: Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu, dan makan debu seumur hidupmu. [Kejadian 3:14]

Kemungkinan dulu ular berjalan dengan ekor dan makan buah-buahan, namun setelah menyesatkan Hawa dia dikutuk menjadi binatang satu-satunya yang berjalan dengan perutnya (perhatikan kalimat “Hanya engkau saja”). Disini mulai terlihat kebodohan Tuhan, sebab yang berjalan dengan perut dan memakan debu tanah seumur hidupnya adalah CACING bukan ular. Dan selain Ular, ada ulat, belatung, belut, dan lain-lain yang bisa berjalan dengan perutnya. Jadi mengatakan ular adalah hewan satu-satunya yang berjalan dengan perut merupakan kesalahan fatal teori seorang Tuhan.

Jika memaksa mengatakan bahwa ular diatas adalah nama lain untuk iblis, mereka harus diberi pengertian bahwa Iblis bukanlah binatang, iblis juga tidak berjalan dengan perutnya apalagi memakan debu tanah seumur hidupnya.

Perhatikan Ular bisa lebih benar daripada Tuhan dalam ayat berikut :

“Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." [Kejadian 2:17]

Ketika Adam dan Hawa memakan buah itu, mereka tidak mati kan? Kenapa ada Tuhan bicara seceroboh ini?

Bandingkan dengan ucapan ular ini : “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati” [Kejadian 3:4]. Lho kok lebih jujur seekor ular dibanding Tuhan?

Dan dari penjabaran singkat diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa kitab Kristen tersebut telah melakukan kesalahan riwayat, dan hal ini mustahil dilakukan oleh Tuhan. Yang sering melakukan kesalahan hanyalah makhluk bernama MANUSIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top