Hampir tidak ada ada
perbedaan antara Islam dan Kristen mengenai cerita penciptaan Adam dan Hawa
seandainya tidak terdapat cerita-cerita janggal berikut:
Dalam Islam,
Alqur’an mengabarkan bahwa Adam diciptakan di sebuah tempat bernama Jannah.
Jannah sendiri memiliki 2 arti yaitu kebun dan syurga. Dan kini masih misteri
apakah Adam berasal dari syurga seperti anggapan sebagian ulama, atau disebuah
kebun di luar syurga seperti anggapan lainnya.
Kita bisa lihat
Jannah dalam arti syurga disini : Dan
sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa
bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
(Qs. Al-Baqarah : 25)
Kita
bisa lihat Jannah dalam pengertian kebun disini : “Lalu
dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur”
[Qs. Al-Mu’minun : 19]
Namun Al-Qur’an
menyiratkan bahwa Adam dan Hawa di usir dari Jannah itu kemudian “DI TURUNKAN”
ke Bumi.
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu
menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan." [Qs. Al-A’raf : 24]
Kalimat
“TURUN” tentu kita mengerti artinya yaitu beranjak dari tempat tinggi menuju ke
tempat yang paling rendah. Sehingga dalam menafsirkan ayat ini ada yang
mengartikan seseungguhnya Adam diturunkan derajatnya dari mulia ke hina. Ada
juga yang mengartikan bahwa Adam di turunkan dari Syurga ke bumi (namun dalam
hal ini penafsir tidak berani mengatakan bahwa letak syurga berada di langit),
dan ada juga yang menafsirkan bahwa Adam di turunkan dari sebuah planet lain
yang ada di semesta ini. Mana tafsir yang benar? Jawabnya, hanya Allah yang
tahu. Namun yang jelas, Islam memiliki pendapat bahwa Adam dan Hawa diciptakan
dari luar planet bumi ini.
Berbeda
dengan keyakinan Yahudi dan Kristen, mereka beranggapan bahwa Adam diciptakan
di sebuah kebun yang ada di bumi. Letaknya di sebuah tempat bernama Eden.
Lokasinya diceritakan dengan gamblang, namun sampai saat ini belum ada seorang
manusiapun menemukan tempat ini :
Sebuah sungai mengalir dari Eden, membasahi
taman itu; dan di luar Eden sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang
pertama bernama Pison; sungai itu mengalir mengelilingi tanah Hawila, Gihon
mengelilingi tanah Kush, Tigris dan Efrat [Kejadian
2:10-14].
Dan
jika di lacak, kemungkinan letak Eden berada di Irak. Namun sayang hingga kini
belum ada tanda-tenda ditemukan, malah ada yang berpendapat bahwa taman ini
sudah tenggelam di Teluk Persia, dan ada juga yang berpendapat di laut pasifik.
Untuk menambah wawasan, bisa klik disini.
Walau
sebenarnya aneh, karena Tuhan baru menciptakan bumi tapi sudah membagi-bagi
daerah dengan nama-nama dan menciptakan hewan, tumbuhan bahkan manusia. Sementara
para ilmuwan menceritakan bahwa bumi
mengalami beberapa fase sehingga benar-benar layak dihuni oleh manusia, dimana
salah satu fase-nya adalah fase masih membaranya bumi yang otomatis belum bisa
dihuni dan ditumbuhi tumbuhan apapun. Siapa yang mengatakan itu? Yang jelas
mereka bukan orang Muslim. Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Bumi
Kristen
kadang merasa bangga sebab menurutnya Alkitab jauh lebih lengkap isinya
ketimbang Al-Qur’an, namun apalah artinya kelengkapan jika tidak sejalan dengan
bukti-bukti yang ada. Alqur’an memberi jeda ketika selesainya penciptaan langit
dan bumi, tidak langsung menciptakan Adam, tidak langsung menurnkan ke Bumi.
Dengan kata lain, sehingga fase-fase yang di teorikan oleh para ilmuwan pun
bisa di aplikasikan ketika masa-masa Adam belum berada di Bumi. Allahu ‘alam
ULAR ATAU IBLIS?
Alqur’an
dengan sangat gamblang menceritakan siapakah makhluk yang membuat Adam dan Hawa
diusir dari dalam Jannah, berikut kutipannya :
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan
syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)." [Qs. Al-Araf
: 20]
Bagaimana
dengan keyakinan orang Kristen?
Ular adalah binatang yang paling licik dari segala
binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada
perempuan itu, "Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan
dari segala pohon di taman ini?" [Kejadian 3:1]
Saat ini, Kristen punya kepercayaan bahwa yang menggoda Adam
Hawa adalah Iblis (Malaikat yang membangkang). Namun perhatikan baik-baik ayat
Kejadian 3:1 diatas tertulis “ULAR ADALAH BINATANG”. Jelas sudah bahwa yang
menggoda Adam adalah sejenis binatang, bukan sejenis Roh, syetan, malaikat. Kalimat
itu terlalu jelas untuk di artikan secara kiasan.
Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu,
"Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari
segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini: Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu,
dan makan debu seumur hidupmu. [Kejadian
3:14]
Kemungkinan dulu ular berjalan dengan ekor dan makan
buah-buahan, namun setelah menyesatkan Hawa dia dikutuk menjadi binatang
satu-satunya yang berjalan dengan perutnya (perhatikan kalimat “Hanya engkau
saja”). Disini mulai terlihat kebodohan Tuhan, sebab yang berjalan dengan perut
dan memakan debu tanah seumur hidupnya adalah CACING bukan ular. Dan selain
Ular, ada ulat, belatung, belut, dan lain-lain yang bisa berjalan dengan
perutnya. Jadi mengatakan ular adalah hewan satu-satunya yang berjalan dengan
perut merupakan kesalahan fatal teori seorang Tuhan.
Jika memaksa mengatakan bahwa ular diatas adalah nama lain
untuk iblis, mereka harus diberi pengertian bahwa Iblis bukanlah binatang,
iblis juga tidak berjalan dengan perutnya apalagi memakan debu tanah seumur
hidupnya.
Perhatikan Ular bisa lebih benar daripada Tuhan dalam ayat
berikut :
“Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati." [Kejadian 2:17]
Ketika Adam dan Hawa memakan buah itu, mereka tidak mati
kan? Kenapa ada Tuhan bicara seceroboh ini?
Bandingkan dengan ucapan ular ini : “Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati”
[Kejadian 3:4]. Lho kok lebih jujur seekor ular dibanding Tuhan?
Dan dari penjabaran singkat diatas bisa ditarik kesimpulan
bahwa kitab Kristen tersebut telah melakukan kesalahan riwayat, dan hal ini mustahil
dilakukan oleh Tuhan. Yang sering melakukan kesalahan hanyalah makhluk bernama
MANUSIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar