Artikel kali ini saya
mau membahas sebuah syubhat yang mengatakan bahwa “Allah adalah sebagai penipu
ulung”. Artikel ini pernah saya buat 7 Maret 2010 ketika membantah catatan
seorang Kristen dalam akun facebooknya.
Alhamdulillah, berkah
dari pertanyaan-pertanyaan aneh itu otak saya mulai digunakan untuk merenungkan
maksud yang tertulis baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits sehingga saya bisa
membuat analisa-analisa sendiri, meski mungkin kebanyakan bertentangan dengan
penjelasan ulama yang lebih mu’tabar tapi minimalnya saya pernah punya
keinginan untuk berfikir.
Berikut ayat-ayat
yang sering dijadikan syubhat untuk menuduh bahwa Allah sebagai “Penipu yang
ulung”
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
(Qs. Ali imran : 54)
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan
daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (Qs.
Anfaal : 30).
Ada
beberapa ayat senada namun inti kalimatnya seperti itu.
Mereka
(Kristen) mungkin sama seperti saya, hanya mengandalkan terjemahan Al-Qur’an
untuk memahaminya namun sayangnya mereka menggunakannya bukan tujuan mencari
kebenaran melainkan mencari kelemahannya sehingga ayat yang jelas saja menjadi
sangat kompleks dan seolah-olah sulit difahami.
Saya
pernah bertanya, dalam hal apa Allah pernah meakukan penipuan. Mereka menjawab
: “Jesus yang jelas menurut sejarah disalib, oleh Allah ceritanya dimanipulasi
dengan membuat rupa oranglain menjadi seperti Jesus kemudian orang itu di
salibkan. Siapa orang itu? Dan apa kesalahannya sehingga harus menjalani salib?”
dan seterusnya....
Benarkah demikian?
Lebih baik kita
perhatikan ayatnya yang saya cetak biru “Dan Allah
sebaik-baik Pembalas tipu daya”.
Pembalas tipu daya,
BUKAN pembuat tipu daya, kan?
Yang namanya membalas
tidak harus dengan cara yang sama, tonjok balas tonjok, hina balas hina atau
tipu balas tipu. Tapi bisa dengan hal lain...
Saya buat satu contoh
ketika Orang Quraisy bersepakat untuk membunuh Rasulullah. Mereka sudah
mengepung rumah Nabi dengan membawa berbagai macam senjata tajam. Allah tidak
membiarkan tipudaya orang Quraisy berhasil. Jika orang Quraisy itu punya
rencana, maka Allahpun memiliki rencana sendiri, kemudian Dia buat tidur
orang-orang yang mengepung rumah Nabi sehingga Nabi pun selamat dari pembunuhan
itu dan hijrah menuju Madinah.
Itu salah satu contoh
cara Allah membalas tipu daya mereka. Baik ayat sebelumnya atau sesduahnya
tidak ada diceritakan bahwa Allah membalas tipudaya musyrik dengan tipuan lagi.
Seharusnya penuduh tau itu...
Allahu ‘alam, semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar