Tetapi
setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. (Galatia 4:4)
Konon tulisan tersebut adalah penggenapan dari
Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya." [Kejadian
3:15]
Sebenarnya ini
hanyalah khayalan penafsir Alkitab saja, sebab yang dimaksud keturunan
perempuan ini adalah anak Adam (manusia termasuk kita) BUKAN Jesus.
Alkisah di artikelsaya sebelumnya
diceritakan bahwa Adam dan Hawa disesatkan oleh seekor ular, sehingga atas
peristiwa ini Allah akan mengadakan permusuhan antara keturunan ular tersebut
dengan keturunan Hawa. Keduanya akan saling remukan (saling kalahkan) dan hal
ini sebenarnya telah tergenapi semenjak Kain membunuh Habil. Sebab ular
(iblis-lah) yang membujuk Hati Kain agar membunuh adiknya, Habil.
Jika diaplikasikan
kepada Jesus, maka Paulus atau penafsir Alkitab harus bisa menerjemahkan
kalimat ini : “keturunannya
akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”. Dengan kata lain, keturunan Ular akan
meremukan kepala Jesus, sementara Jesus akan meremukan tumit Ular.
Peremukan kepala berakibat kematian, sementara keremukan
tumit hanya akan menghasilkan cacat kaki. Tentu saja kepala dan tumit disini
hanyalah sebuah kata kiasan, bukan kata sebenarnya. Namun dianalogikan seperti
apapun, remuk-nya kepala jauh lebih fatal ketimbang remuknya tumit. Dan jika
mau memaksakan kehendak penafsir Kristen, berarti Jesus kalah dahsyat dengan
keturunan ular-ular itu dalam permusuhannya. Yang remuk kepalanya (mati) dan
yang cuma remuk tumitnya berarti menang. Dan saya yakin, Kristen tidak akan
menerima keputusan ini.
Selain harus menerjemahkan kalimat tadi, penafsir
Alkitab-pun harus mampu menjelaskan kata “keturunan Ular itu”. Jika penafsir
bisa mengidentifikasi keturunan wanita itu adalah Jesus, maka siapakah
keturunan Ular itu? Herodes? Pilatus? Tiberias? Ataukah Jahudi dan Farisi yang
sering di cela sebagai keturunan Ular Beludak?
Tidak ada sosok pasti bukan?
Iblis?
Iblis bukan keturunan Ular tersebut seperti penjelasan saya kemarindisini. Dan kalaupun ular itu adalah iblis, tentu mereka harus berfikir ulang
lagi mengatakan bahwa Iblis adalah malaikat yang membangkang kepada Tuhan sebab
kata Jesus, malaikat tidak menikah dan beranak pinak, jadi mustahil iblis (baca
: Malaikat) memiliki keturunan. Apalagi Iblis bukanlah dari jenis binatang,
tidak berjalan dengan perut dan tidak juga memakan debu tanah. Klik penjelasannyadisini.
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak
kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. [Matius 22:30]
Dengan artikel yang sedikit ini, jelas sudah bahwa khayalan
bahwa keturunan wanita itu adalah (yang dimaksud) Jesus hanyalah sebuah
khayalan belaka. Jesus memang keturunan Adam, tapi bukan dia satu-satunya yang
bermusuhan dengan Iblis, termasuk seluruh manusia yang diwajibkan memerangi
kehendak dan tipu daya Iblis beserta antek-anteknya.
“....dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagimu.” [Qs. Al-Baqarah :
168]
“Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia".
[Qs. Yusuf : 5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar