Abu
Sa'id radliallahu 'anhu berkata: Ali mengirim perhiasan emas kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu Beliau membagikannya kepada empat orang,
yaitu kepada Al Aqra' bin Habis Al Hanzhaliy,
yang kemudian sebutannya menjadi Al Mujasyi'iy, 'Uyaynah
bin Badr Al Fazariy, Zaid ath-Tha'iy
kemudian dia menjadi salah seorang suku Bani Nabhan dan 'Alqamah bin 'Ulatsah yang kemudian menjadi salah seorang suku
Bani Kilab.
Orang-orang
Qurais dan Kaum Anshar menjadi marah. Mereka berkata; "Beliau telah memberi para pahlawan penduduk Nejed
dan malah mengabaikan kita".
Beliau
berkata: "Aku
memberi mereka dengan tujuan agar menjinakkan hati mereka" (ke dalam
Islam).
1.
Lalu datanglah seseorang yang kedua matanya
menjorok ke dalam, wajahnya kusut
dengan jenggotnya dicukur seraya berkata: "Bertaqwalah kamu kepada Allah, wahai Muhammad". [HR. Bukhari, No.
3095]
2.
Kemudian datanglah seseorang yang kedua matanya
menjorok ke dalam, dahinya menjorok keluar, jenggotnya lebat, dua keningnya menjorok keluar dan berkepala gundul, orang itu kemudian berkata, 'Hai
Muhammad, bertakwalah kepada Allah (maksudnya bertindaklah hati-hati dan adil)!
[HR. Bukhari, No.
6680]
3.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang membagi-bagikan
pembagian(harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim... Ciri-ciri mereka
adalah laki-laki berkulit hitam yang salah satu dari dua lengan atasnya bagaikan payudara
wanita atau bagaikan potongan daging yang bergerak-gerak. Mereka akan muncul pada zaman timbulnya firqah/golongan".
Abu Sa'id berkata... 'Ali bin Abu Thalib telah memerangi mereka.."
[HR. Bukhari, No.
3341]
4.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda: "Akan datang di
akhir zaman suatu kaum yang masih muda
beliau namun lemah pemahaman (kurang
kekayaan intelektual). Mereka berbicara dengan
ucapan manusia terbaik (Muhammad). [HR. Bukhari, No.
3342, 4469]
5.
Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mata cekung,
tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis,
berkepala gundul dan menggunakan ikat pinggang berdiri dan berkata; 'Ya Rasulullah!
Takutlah kepada Allah.' [HR. Bukhari, No.
4004]
6.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada suatu kaum
yang berada ditengah-tengah kalian, dan kalian akan
meremehkan shalat kalian bila melihat shalat mereka, begitu juga dengan shaum kalian jika melihat shaum
mereka, serta amal kalian jika melihat amal
mereka. (Dengan kata lain, ibadah mereka benar-benar hebat) [HR. Bukhari, No.
4670]
7.
Nahik berkata lagi, "Sesungguhnya aku benar-benar telah membaca Al
Mufashshal dalam satu raka'at." Abdullah berkata, "Cepatnya beliau membaca adalah seperti cepatnya membaca
sya'ir. Ada suatu kaum yang membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak
sampai melewati batas tenggorokan. [HR. Muslim, No.
1358]
8.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang membagikan (harta
ghanimah), tiba-tiba beliau didatangi seorang laki-laki dari Bani Tamim.... Ciri-ciri mereka adalah, seseorang yang
salah satu dari kedua.. berwarna hitam seperti puting payudara seorag wanita. Atau
bergerak-gerak seperti kekurangan daging, sehingga keluarlah sekelompok
manusia." [HR.
Muslim, No. 1765]
9.
Ciri-cirinya adalah bahwa di antara mereka ada seorang laki-laki
yang memiliki lengan tak berhasta dan di atasnya terdapat biji seperti puting susu dan juga
berbulu-bulu putih." [HR. Muslim, No.
1773]
10.
Ibnu Mas'ud berkata, sesungguhnya ada suatu kaum yang membaca Al Quran tanpa bertadabbur dan tidak
menghayatinya, bacaan mereka tidak sampai melewati tenggorokan mereka
(tidak masuk ke dalam hati) [HR. Tirmidzi, No.
547]
11.
Kemudian datanglah seorang laki-laki yang berjanggot
lebat, dahinya menonjol keluar, kedua matanya
cekung, tulang pipinya tebal dan berkepala botak.... "Sesungguhnya
dari keturunan orang itu akan muncul suatu kaum yang membaca Al Qur`an
namun tidak pernah sampai pada tenggorokan" [HR. Nasa’i, No.
2531, 4032]
12.
ciri-ciri mereka berkepala gundul... [HR. Ibnu Majah, No.
171]
13.
tanda-tandanya adalah di antara mereka ada seorang lelaki
yang berotot akan tetapi tidak memiliki lengan
seperti puting payudara berambut putih..
[HR. Ahmad, No.
668]
14.
Di antara tanda mereka adalah di kalangan mereka ada seorang yang berkulit hitam, tangannya
pendek yang terdapat banyak bulu hitam. [HR. Ahmad, No. 807]
15.
"Akan datang suatu kaum yang keluar dari arah
timur, mereka membaca al Qur`an namun tidak sampai pada tenggorokan...
Di antara mereka ada seorang laki-laki yang tangannya
cacat, seolah-olah tangan tersebut seperti
payudara wanita Habasyah. [HR. Ahmad, No.
1307]
16.
beliau bersabda: "Diantara mereka ada seorang laki-laki
yang mempunyai buah dada dan berkepala
gundul." [HR. Ahmad, No.
10885]
17.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setelah enam puluh tahun, akan datang satu generasi yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan nafsu syahwatnya, sungguh mereka akan
jatuh kepada kesesatan. Setelah itu akan datang
generasi yang mereka membaca Al Qur`an namun tidak pernah melampaui tenggorokan
mereka. [HR.
Ahmad, No. 10912]
18.
"Bagaimana ciri-cirinya?' beliau menjawab: "mencukur
rambut dan menggundul... [HR. Ahmad, No.
11188]
19.
.... mereka mengajak pada alquran tapi mereka tidak
melaksanakannya sedikitpun... [HR. Ahmad, No.
12859]
20.
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menyebutkan suatu kaum, yang akan keluar
dari tempat itu, dia menunjukkan dengan tangannya ke
arah Iraq, mereka membaca alqur'an namun tidak sampai tenggorokan mereka
[HR. Ahmad, No.
15410]
21.
namun mereka hanya menginginkan balasan yang
disegerakan (materi duniawi) dan mereka tidak berharap pahala yang
ditangguhkan (akherat)." [HR. Ahmad, No.
21795]
22.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang Khawarij?
' Ia menjawab; aku mendengar beliau bersabda sambil
beliau arahkan tangannya menuju Irak : "Dari sanalah muncul
sekelompok kaum yang membaca al Qur`an tidak melebihi kerongkongan mereka, [HR. Bukhari, No.
6422]
Hadits
diatas sering digunakan oleh beberapa oknum Muslim dari kalangan Tradisonal,
Liberal dan Syi’ah untuk memojokkan dakwah yang dikembangkan oleh Syaikh
Muhammad Ibn Wahab (Wahabi Salafi) yaitu “Memurnikan ajaran Islam”. Menurut
mereka, hadits-hadits tersebut persis sekali dengan gambaran orang-orang yang
saat ini memegang 2 kunci masjid Al-Haram.
Seberapa
benar tuduhan mereka itu, mengingat kadang mereka hanya menggunakan satu atau
dua hadits saja sebagai hujjahnya. Padahal ada sekitar 50 hadits yang bernada
sama namun saling menjelaskan sebagaimana yang saya tulis sebagian saja.
Mari
kita tela’ah bersama sambil berharap agar Allah memberi petunjuk.
Berikut
ciri-ciri “golongan” yang dimaksud Rasulullah menurut hadits-hadits yang telah
saya kumpulkan :
1.
Rasulullah membagikan ghanimah kepada pemuka-pemuka Nejd untuk memikat hati
mereka kepada Islam, Lalu datang seorang keturunan Bani Tamim yang menegur
Rasulullah supaya berbuat adil.
Jika
dianalisa, orang tersebut pasti BUKAN penduduk Nejd (Kalo yang dimaksud Hijaz)
sebab bagaimana mungkin dia menuntut keadilan kepada Nabi, sementara dia
termasuk kaum yang diberi ghanimah pada waktu itu?
Ibarat
Presiden membagi Dana Provinsi ke seluruh Provinsi di Pulau Jawa. Tentu
logikanya provinsi Papua, Aceh, Lampung akan cemburu dan protes. Mustahil dari
Provinsi Jawa Barat atau Jogjakarta merasa sakit hati dan melakukan protes,
kan?
2.
Golongan itu akan berasal dari keturunan atau kelompok “Orang yang protes itu”,
yaitu seorang dari sebuah suku Bani Tamim.
Nah,
disebabkan Syaikh Muhammad lahir di Nejd, keturunan
Bani Tamim Nejd – Hijaz. Maka para penuduh langsung saja menuduh beliau
sebagai umat yang dimaksud oleh Nabi TANPA melakukan kroscek apakah syaikh
Muhammad itu keturunan orang yang bernama Dzul khawasirah atau bukan? Pokoknya
asal ada embel-embel bani Tamim berarti maksudnya ya itu. https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab
Menurut
saya, itu sebuah tuduhan yang tidak adil.
3.
Orang yang protes tersebut disinyalir sebagai Dzul khawarisah (entah nama asli
atau gelar) yang berasal dari suku Bani Tamim. Dan sudah saya singgung tadi,
agak mustahil jika ada penduduk Nejd sakit hati karena diperlakukan tidak adil
sementara yang diberi ghanimah saat itu adalah penduduk Nejd – Hijaz (dilihat
dari kabilah yang dibagi).
Satu-satunya
analisa jika ada bani Tamim yang protes, pastilah dari bani Tamim luar Nejd.
Seperti menurut uraian sejarah bahwa bani Tamim adalah suku terbesar dari
bangsa Arab dan pada saat itu penyebarannya mencapai Irak, Iran.
Dan
jika kita mengikuti hadits Rasul yang lain, yang menunjuk Irak sebagai tempat
keluarnya orang-orang yang membaca Qur’an hanya sampai kerongkongan, jelas
bahwa “Dzul Khawasirah” ini adalah Bani Tamim penduduk Irak (bukan Nejd -
Hijaz).
4.
Ciri mereka ketika membaca Alqur’an adalah tergesa-gesa seperti membaca syair,
tidak di tadaburi apalagi dihayati. Dan tentu saja ini tidak terjadi pada penduduk
Mekah Madinah saat ini (wahabi) yang bila membaca Alqur’an sangat lama bahkan
sampai menangis sebab mentadzaburi isinya. Beda dengan di kita, boro-boro
mengerti isinya hingga faham, bahkan ada kabar tidak sedap shalat teraweh 21
rakaat bisa dilakukan dalam waktu 10 menit...
5.
Ciri fisik mereka (Allahu
alam apakah ini kiasan atau makna yang sebenarnya), masih muda namun tidak
banyak faham ilmu, berkulit hitam, bertangan cacat, sebelah tangannya menonjol
seperti payudara wanita dan ditumbuhi bulu-bulu hitam, berkepala gundul, Muncul
dari arah timur (nabi menunjuk Irak). Muncul setelah 60tahun kemudian dimana
firqah-firqah islam bermunculan.. Jika ciri ini diterapkan pada Syaikh Muhammad
Abdul Wahb atau pengikutnya, sangat jelas tidak cocok...
6.
Jenggotnya lebat agak kontradiksi dengan jenggotnya dicukur habis... (Saya
belum bisa men-takhrij-kan soal ini. Allahu ‘alam
7.
Mereka mengajak kepada Alqur’an tapi mereka tidak mengamalkannya sedikitpun.
Ini juga tidak cocok dengan Mekah dan Madinah yang menerapkan syariat Islam
seperti Qishas, Rajam, cambuk, dll... justru di indonesia banyak ustadz
membahas Alqur’an namun ketika diajak ber-syariat Islam justru malah menjauh
bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa hukum itu tidak cocok dengan Indonesia.
BANI TAMIM
Ada
sebuah hadits yang menarik untuk disimak baik-baik...
Telah
menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb
telah menceritakan kepada kami Jarir dari 'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu berkata: "Senantiasa aku
mencintai Bani Tamim". Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami Jarir bin 'Abdul Hamid dari Al Mughirah dari Al
Harits dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu. Dan dari 'Umarah dari Abu
Zur'ah dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata: "Senantiasa aku mencintai Bani
Tamim sejak aku mendengar tiga perkara yang dikatakan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dimana Beliau berkata, tentang mereka yang aku
medengarnya, Beliau berkata: "Mereka adalah ummatku yang paling keras perlawanannya
terhada Ad-Dajjal". Dia berkata: "Ketika datang
zakat-zakat dari mereka, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Inilah zakatnya kaum kita". Dan ketika
diantara tawanan mereka ada yang diambil oleh 'Aisyah, Beliau bersabda: "Bebaskanlah, karena dia dari keturunan Nabi Isma'il".
[HR. Bukhari, No.
2357 – Shahih dengan banyak jalur]
Para
penuduh Wahabi, untuk menjatuhkan aliran ini kadang menjelek-jelekkan Bani
Tamim sebagai moyang dari nabi palsu Musailamah Al-Kadzab (Padahal dia berasal
dari bani Hanifah https://id.wikipedia.org/wiki/Musailamah_al-Kazzab).
Namun hadits ini justru menampar muka mereka, dimana Rasulullah dan sahabatnya
sangat mencintai Bani Tamim bahkan Abu bakar As-Sidiq pun adalah seorang Bani
Tamim.
Dan
jika para pembaca Qur’an hanya sampai tenggorokan adalah para pengikut Dajjal,
justru pada saat itu Bani Tamim-lah orang yang paling keras menentang Dajjal
dibanding bani-bani lainnya.
Siapa
yang salah disini? Penuduh bahwa Bani Tamim adalah pengikut Dajjal, atau
Rasulullah yang mengatakan bahwa Bani Tamim adalah penentang Dajal yang paling
keras?
Hanya
orang paling konyol yang berani menyalahkan ucapan Rasulullah.
Sementara
Rasulullah dalam hadits lain dengan gamblang mengatakan bahwa pengikut Dajal
kelak adalah kaum Isfahan. Siapa mereka?
“Anas Bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw
berkata: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang
Persia.” (Shahih
Muslim)
Dimana
Isfahan?
Bisa
klik disini : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Isfahan
Betul,
disebuah negara yang menamakan diri "Republik Islam Iran"
Penunjukan
Irak oleh Rasulullah pada waktu itu, kemungkinan Iran-lah yang dimaksud sebab
beberapa kali menyebut Irak, namun disisi lain Rasul menyebut daerah yang saat
ini berada di wilayah Iran. Dan nama Iran pada waktu itu mungkin tidak dikenal
(tentu karena nama Iran baru dipakai tahun 1936)
Maaf
bila bahasanya kurang baik, maklum tidak pernah mengenyam pendidikan
jurnalistik. Jadi seadanya dengan bahasa anak kampung, tapi meski begitu
harapan saya catatan ini bisa dijadikan ajang berpikir.
Keadilan
sangat dibutuhkan untuk memecahkan kasus, sementara berat sebelah justru akan
membutakan mata hati dan pasti akan sekuat tenaga membela pihak yang
digandrunginya.
Bukan
berarti saya sudah adil, namun saya sedang berusaha ke arah sana.
Allahu
‘alam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar