Selasa, 25 Agustus 2015

HANYA JESUS YANG BERANI BILANG?

Tidak ada komentar:

September 2013, saya membuat artikel ini setelah di tag dalam sebuah catatan Facebook milik akun Bpk. Ryan Siburian yang berjudul (kurang lebih) “HANYA JESUS YANG BERANI BILANG”. 

Dalam catatan itu beliau menuliskan bahwa hanya jesus yang CUMA berani mengatakan : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Jhon 14:6) sementara tidak ada nabi-nabi lain yang berani atau pernah mengatakan ucapan seperti itu. Benarkah?

Lalu dalam lanjutan catatannya beliau berteori, “kalau Jesus bukan Tuhan, kok beliau berani bilang seperti itu?”

Jawaban saya, coba kita perhatikan gambar berikut :


Dengan gambar tersebut, kita akan faham bahwa Yesus adalah gambar panah berwarna biru, BUKAN lingkaran merah bertuliskan TUHAN. Jadi, pemaksaan analogi bahwa ayat ini adalah bukti ketuhanan Yesus sangat jauh sekali.

Lalu apakah ada selain Yesus yang berani mengatakan “HANYA MELALUI AKU”..

Untuk memahami perkataan itu, kita harus melihat kondisi pada waktu itu. Waktu dimana Jesus sebagai utusan Tuhan satu-satunya ketika itu yang diutus kepada Israel.

Hal ini kita bisa analogikan kepada MUSA, dimana Musa menjadi satu-satunya utusan Tuhan pada masa-nya. Sehingga Manusia yang ingin menuju Tuhan mau tidak mau harus melalui ajaran yang dibawa Musa. Kalau tidak melalui Musa, lantas melalui siapa orang-orang waktu itu mengenal Tuhan?

Sayang, pendeta-pendeta Kristen sering menafsirkan seolah-olah HANYA Jesus-lah satu-satunya jalan untuk mengelabui domba-domba gembalaannya. Sehingga dalam suatu diskusi pernah ada seorang gembala mengatakan “Umat yang lahir sebelum Jesus, masuk nereka”.

Apakah Muhammad pun pernah mengatakan “HANYA MELALUI AKU”?

Secara ucapan nyata, mungkin tidak. Namun secara tersirat, ya. Mari kita perhatikan baik-baik apa yang akan saya paparkan berikut dengan hati yang dingin.

Saya akan memulainya dari firman Allah dalam Alqur'an berikut : "Katakanlah (Muhammad) : Inilah jalanku (Agama Islam) aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata….(Qs. Yusuf : 108)

Sebagaimana kita ketahui bahwa penduduk Mekkah waktu itu berada dalam kesesatan dan jauh dari mengenal Tuhan. Lalu datanglah Muhammad dan memperkenalkan Islam sebagai jalan untuk menuju jalan Tuhan agar mereka tidak binasa di akhirat nanti. Dan saya rasa, semua nabipun berbuat hal yang sama yaitu menjadi perantara (jalan) bagi umat-umatnya untuk mengenal Tuhan agar mereka tidak binasa di akhirat nanti.

Melangkah ke step selanjutnya lebih jauh alqur'an berkata : “sesungguhnya agama (yang di ridhai) disisi Allah HANYALAH ISLAM…(Qs. Ali Imran:19)

Jika saya mau naïf dan berfikir pendek seperti Bpk Ryan Siburian atau Kristen-kristen lainnya, maka saya pun akan bertanya : “Mana pernyataan Jesus bahwa agama Kristen adalah agama yang satu-satunya di ridhoi Tuhan?" 

Lalu apakah agama selain Islam di ridhai oleh Allah??? 

Jawabnya “tentu tidak”. 

Apakah orang selain islam akan sampai kepada Allah (bapa) menurut ayat Qur’an tersebut??? 

Jawabnya “Tentu saja tidak”

Mari kita teruskan... kepada ayat berikut : "Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya. Dan di akhirat mereka termasuk orang-orang yang rugi.(Qs. Ali Imran:85).

"….janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam agama Islam" (Qs. Ali Imran :102)

Sampai sini bisa ditarik KESIMPULAN : bahwa Muhammad-pun mengajarkan “Tidak seorang pun yang datang kepada Allah (bapa) kalau tidak melalui aku (kalau disejajarkan dengan kata-kata Jesus tadi) HANYA SAJA cara pengungkapannya berbeda tapi yang penting tujuannya sama.


ISLAM LEBIH LOGIS

Pernah suatu waktu MM berdiskusi dengan seorang Kristen asal gereja Bethany, Jakarta dengan akun ID : Christian man

Saya  : Bagaimana nasib umat sebelum Jesus jika jalan HANYA lewat beliau saja?

Dia : Semua masuk neraka (menjawabnya terkesan tanpa pikir-pikir lagi).

Saya : Apakah Musa, Abraham dan nabi-nabi lainnya juga masuk neraka???

Dia : Owh...tidak, karna para nabi adalah kudus.

Saya : Lho, bukannya nabi-nabi kata anda semuanya berdosa (kecuali Jesus)

Dia : Lho… Islam juga setuju kan, bahwa para nabi adalah kudus??” (jurus berkelit)

Saya : Dalam Islam, ya. Dan alquran membuktikan kekudusan nabi-nabi dengan tidak ada riwayat tragis seperti David-Betsyeba, Loth-dan dua anaknya atau kisah Nuh yang nge-Drug sambil Striptease di depan anak-anaknya. Sekarang saya Tanya, bagaimana dengan Bayi mati, dia belum mengenal jesus??

Dia : “AKAN MASUK NERAKA” (pernyataan ini juga ada di catatan saya “menanggapi henry kumamboy)

Lalu saya bertanya dimana letak keadilan tuhan jika prinsipnya begitu.

Okelah itu Cuma ilustrasi aja dan kita anggap kesalahan jemaat dalam mencerna penjelasan Pendetanya. Tapi hal ini dijawab dengan adil dalam Islam bahwa Alla tidak akan mengazab suatu kaum sebelum di datangkannya utusan kepada kaum itu. 

Jadi simpelnya : umat Musa yang belum mengenal Muhammad zaman dulu, mereka bisa masuk surga jika beriman kepada Musa, Umat Ibrahim akan masuk Sorga jika mereka beriman kepada Ibrahim, begitu juga umat Isa akan masuk sorga Jika beriman pada Isa.... 

*** Berapa banyaknya nabi nabi yang telah kami utus kepada umat-umat yang terdahulu (Az zukhruf:6)

*** Kemudian kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul kami berturut-turut. tiap-tiap rasul datang kepada umatnya (Qs. Al Mu’minun:44)

Rasul rasul terdahulu di utus kepada umat-umat tertentu saja (tidak untuk semua kaum), contoh Nabi Hud diutus kpd kaum Ad’ saja, nabi Shaleh diutus kepada kaum Tsamud saja, Jesus (isa) hanya diutus kepada kaum Israel saja, dan seterusnya hingga Nabi Muhammad yang diutus untuk semua ummat.

Masing-masing rasul membawa risalah tuhan, Syariatnya mungkin berbeda tapi intinya sama Yaitu meng ESA kan tuhan. Masing-masing kaum haruslah patuh pada nabinya. Dan para rasul itu datang beriring-iringan (Estafet)

KESIMPULAN : Allah maha adil, tidak ada prinsip bahwa umat sebelum Muhammad hidup dan ibadahnya sia-sia. Pernyataan “TIDAK SAMPAI KEPADA BAPA KECUALI MELALUI JALANKU” adalah ucapan masing-masing nabi kepada kaumnya agar kaumnya mengikutinya. 

Estafet itu sifatnya sambung menyambung, jika 1 kaum pengikut nabi lama lalu datang nabi baru, maka umat nabi lama Harus mengikuti risalah nabi baru. Ini terbukti kerasnya Jesus kepada Yahudi dan Farisi (Matius pasal 23) agar ahli-ahli Taurat ini mengikuti beliau. 

Saya rasa semua nabi PASTI langsung atau tidak langsung berkata seperti jesus, HANYA SAJA tertulis dan tidak. Kebetulan jhon menulisnya, tapi Matius, Markus, Lukas gak menulisnya”

MUHAMMAD NABI YANG DI UTUS UNTUK SEMUA UMAT

*** Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasulullah dan penutup nabi-nabi (Qs. Al ahzab:40)

*** Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi (rahmat) semesta alam. (Qs. Al Anbiya:107)

KESIMPULAN : Muhammad adalah nabi yang sudah dipersiapkan oleh Allah sebagai pengemban penyempurna risalah-risalah nabi sebelumnya. Ia di utus kepada semua umat di dunia ini. Terbukti dengan peninggalan sejarah dalam bentuk surat untuk berbagai bangsa, seperti ke Etiophia, romawi, habsy, dll... dan sudah menjadi hukum Tuhan bahwa pengikut Nabi-nabi terdahulu haruslah mengikuti nabi-nabi yang datang kemudian.

“Seandainya Musa masih hidup, dia tidaklah memiliki keleluasaan kecuali harus mengikutiku.” (Hadits riwayat Ahmad dan Al Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, dari hadits Jabir radhiallahu ‘anhu. Hadits tersebut adalah hadits hasan)

Allahu Alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top