September 2013,
saya membuat artikel ini setelah di tag dalam sebuah catatan Facebook milik
akun Bpk. Ryan
Siburian yang berjudul (kurang lebih) “HANYA JESUS YANG BERANI BILANG”.
Dalam catatan
itu beliau menuliskan bahwa hanya jesus yang CUMA berani mengatakan : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Jhon 14:6)
sementara tidak ada nabi-nabi lain
yang berani atau pernah mengatakan ucapan seperti itu. Benarkah?
Lalu dalam lanjutan catatannya beliau berteori, “kalau Jesus bukan
Tuhan, kok beliau berani bilang seperti itu?”
Jawaban saya, coba kita perhatikan gambar berikut :
Dengan gambar tersebut, kita akan faham bahwa Yesus adalah gambar panah
berwarna biru, BUKAN lingkaran merah bertuliskan TUHAN. Jadi, pemaksaan analogi
bahwa ayat ini adalah bukti ketuhanan Yesus sangat jauh sekali.
Lalu apakah ada selain Yesus yang berani mengatakan
“HANYA MELALUI AKU”..
Untuk memahami perkataan itu, kita harus melihat kondisi pada waktu
itu. Waktu dimana Jesus sebagai utusan Tuhan satu-satunya ketika itu yang
diutus kepada Israel.
Hal ini kita bisa analogikan kepada MUSA, dimana Musa menjadi
satu-satunya utusan Tuhan pada masa-nya. Sehingga Manusia yang ingin menuju
Tuhan mau tidak mau harus melalui ajaran yang dibawa Musa. Kalau tidak melalui
Musa, lantas melalui siapa orang-orang waktu itu mengenal Tuhan?
Sayang, pendeta-pendeta Kristen sering menafsirkan seolah-olah HANYA
Jesus-lah satu-satunya jalan untuk mengelabui domba-domba gembalaannya. Sehingga
dalam suatu diskusi pernah ada seorang gembala mengatakan “Umat yang lahir
sebelum Jesus, masuk nereka”.
Apakah Muhammad pun pernah mengatakan “HANYA
MELALUI AKU”?
Secara ucapan
nyata, mungkin tidak. Namun secara tersirat, ya. Mari kita perhatikan baik-baik
apa yang akan saya paparkan berikut dengan hati yang dingin.
Saya akan memulainya
dari firman Allah dalam Alqur'an berikut : "Katakanlah
(Muhammad) : Inilah jalanku (Agama Islam) aku dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata….(Qs. Yusuf : 108)
Sebagaimana
kita ketahui bahwa penduduk Mekkah waktu itu berada dalam kesesatan dan jauh
dari mengenal Tuhan. Lalu datanglah Muhammad dan memperkenalkan Islam sebagai
jalan untuk menuju jalan Tuhan agar mereka tidak binasa di akhirat nanti. Dan
saya rasa, semua nabipun berbuat hal yang sama yaitu menjadi perantara (jalan)
bagi umat-umatnya untuk mengenal Tuhan agar mereka tidak binasa di akhirat
nanti.
Melangkah ke
step selanjutnya lebih jauh alqur'an berkata : “sesungguhnya
agama (yang di ridhai) disisi Allah HANYALAH ISLAM…(Qs. Ali Imran:19)
Jika saya mau
naïf dan berfikir pendek seperti Bpk Ryan Siburian atau Kristen-kristen
lainnya, maka saya pun akan bertanya : “Mana pernyataan Jesus bahwa agama
Kristen adalah agama yang satu-satunya di ridhoi Tuhan?"
Lalu apakah
agama selain Islam di ridhai oleh Allah???
Jawabnya “tentu
tidak”.
Apakah orang selain islam akan sampai kepada Allah (bapa) menurut ayat Qur’an tersebut???
Jawabnya “Tentu
saja tidak”
Mari kita
teruskan... kepada ayat berikut : "Barang
siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya. Dan di akhirat mereka termasuk orang-orang yang
rugi.(Qs. Ali Imran:85).
"….janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam agama Islam" (Qs. Ali Imran :102)
Sampai sini
bisa ditarik KESIMPULAN : bahwa
Muhammad-pun mengajarkan “Tidak seorang pun yang datang kepada Allah (bapa)
kalau tidak melalui aku (kalau disejajarkan dengan kata-kata Jesus tadi) HANYA
SAJA cara pengungkapannya berbeda tapi yang penting tujuannya sama.
ISLAM LEBIH
LOGIS
Pernah suatu
waktu MM berdiskusi dengan seorang Kristen asal gereja Bethany, Jakarta dengan
akun ID : Christian man
Saya :
Bagaimana nasib umat sebelum Jesus jika jalan HANYA lewat beliau saja?
Dia : Semua
masuk neraka (menjawabnya terkesan tanpa pikir-pikir lagi).
Saya : Apakah
Musa, Abraham dan nabi-nabi lainnya juga masuk neraka???
Dia :
Owh...tidak, karna para nabi adalah kudus.
Saya : Lho,
bukannya nabi-nabi kata anda semuanya berdosa (kecuali Jesus)
Dia : Lho…
Islam juga setuju kan, bahwa para nabi adalah kudus??” (jurus berkelit)
Saya : Dalam Islam,
ya. Dan alquran membuktikan kekudusan nabi-nabi dengan tidak ada riwayat tragis
seperti David-Betsyeba, Loth-dan dua anaknya atau kisah Nuh yang nge-Drug
sambil Striptease di depan anak-anaknya. Sekarang saya Tanya, bagaimana dengan
Bayi mati, dia belum mengenal jesus??
Dia : “AKAN
MASUK NERAKA” (pernyataan ini juga ada di catatan saya “menanggapi henry
kumamboy)
Lalu saya
bertanya dimana letak keadilan tuhan jika prinsipnya begitu.
Okelah itu Cuma
ilustrasi aja dan kita anggap kesalahan jemaat dalam mencerna penjelasan
Pendetanya. Tapi hal ini dijawab dengan adil dalam Islam bahwa Alla tidak akan
mengazab suatu kaum sebelum di datangkannya utusan kepada kaum itu.
Jadi simpelnya
: umat Musa yang belum mengenal Muhammad zaman dulu, mereka bisa masuk surga
jika beriman kepada Musa, Umat Ibrahim akan masuk Sorga jika mereka beriman
kepada Ibrahim, begitu juga umat Isa akan masuk sorga Jika beriman pada
Isa....
*** Berapa banyaknya
nabi nabi yang telah kami utus kepada umat-umat yang terdahulu (Az zukhruf:6)
*** Kemudian kami
utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul kami berturut-turut. tiap-tiap rasul
datang kepada umatnya (Qs. Al Mu’minun:44)
Rasul rasul
terdahulu di utus kepada umat-umat tertentu saja (tidak untuk semua kaum),
contoh Nabi Hud diutus kpd kaum Ad’ saja, nabi Shaleh diutus kepada kaum Tsamud
saja, Jesus (isa) hanya diutus kepada kaum Israel saja, dan seterusnya hingga
Nabi Muhammad yang diutus untuk semua ummat.
Masing-masing
rasul membawa risalah tuhan, Syariatnya mungkin berbeda tapi intinya sama Yaitu
meng ESA kan tuhan. Masing-masing kaum haruslah patuh pada nabinya. Dan para
rasul itu datang beriring-iringan (Estafet)
KESIMPULAN
: Allah maha adil, tidak ada prinsip bahwa umat sebelum
Muhammad hidup dan ibadahnya sia-sia. Pernyataan “TIDAK SAMPAI KEPADA BAPA
KECUALI MELALUI JALANKU” adalah ucapan masing-masing nabi kepada kaumnya agar
kaumnya mengikutinya.
Estafet itu
sifatnya sambung menyambung, jika 1 kaum pengikut nabi lama lalu datang nabi
baru, maka umat nabi lama Harus mengikuti risalah nabi baru. Ini terbukti
kerasnya Jesus kepada Yahudi dan Farisi (Matius pasal 23) agar ahli-ahli Taurat
ini mengikuti beliau.
Saya rasa semua
nabi PASTI langsung atau tidak langsung berkata seperti jesus, HANYA SAJA
tertulis dan tidak. Kebetulan jhon menulisnya, tapi Matius, Markus, Lukas gak
menulisnya”
MUHAMMAD NABI
YANG DI UTUS UNTUK SEMUA UMAT
*** Muhammad itu
bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah
rasulullah dan penutup nabi-nabi (Qs. Al ahzab:40)
*** Dan tiadalah
kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi (rahmat) semesta alam. (Qs. Al
Anbiya:107)
KESIMPULAN :
Muhammad adalah nabi yang sudah dipersiapkan oleh Allah sebagai pengemban
penyempurna risalah-risalah nabi sebelumnya. Ia di utus kepada semua umat di
dunia ini. Terbukti dengan peninggalan sejarah dalam bentuk surat untuk
berbagai bangsa, seperti ke Etiophia, romawi, habsy, dll... dan sudah menjadi
hukum Tuhan bahwa pengikut Nabi-nabi terdahulu haruslah mengikuti nabi-nabi
yang datang kemudian.
“Seandainya
Musa masih hidup, dia tidaklah memiliki keleluasaan kecuali harus mengikutiku.” (Hadits riwayat Ahmad dan Al Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, dari
hadits Jabir radhiallahu ‘anhu. Hadits tersebut adalah hadits hasan)
Allahu Alam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar