Sabtu, 21 Mei 2016

KESALAHAN TRINITAS DALAM ALQUR'AN

Tidak ada komentar:
Ayat Al-Qur’an yang dianggap kontradiksi oleh Non Muslim yang akan saya bahas kali ini adalah tentang “Trinitas”. Menurut mereka, Al-Qur’an telah salah menjelaskan tentang Trinitas yang selama ini di fahami oleh sebagian besar mereka.

Berikut ayatnya :

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib". (Qs. Al-Maidah : 116)

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Qs. Almaidah : 73-74)

Dan mereka menafsirkan kedua ayat diatas sebagai berikut : “Sekali lagi ketidak tahuan Muhammad mengenai Kekristenan nampak dalam ayat ini. Kita mengetahui bahwa Trinitas terdiri dari Allah, Yesus, dan Roh Kudus. Bukan Allah, Yesus, dan Maryam seperti yang dikira oleh Muhammad”

Tanggapan saya. Bagi sebagain Kristen, Bunda Maria adalah sosok yang sangat sakral, hanya saja mereka tidak merasa menuhankannya. Tak sedikit Kristen yang mengajukan permintaan, harapan kepada Bunda Maria seolah-olah beliau bisa mengabulkannya. Dan sebenarnya ini bentuk penuhanan secara tidak langsung terhadap Bunda Maria. Sebab yang bisa mengabulkan permintaan hanyalah Tuhan.

Hal ini kita rujuk kepada sebuah ayat dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Qs. Az-Zummar : 3)

Menurut ayat diatas, orang-orang musyrik pada waktu itu menyembah berhala, mereka meminta kemakmuran dan memanjatkan doa-doa kepada berhala mereka. Namun ketika ditanya, kenapa kamu menyembah mereka (berhala-berhala itu)? Mereka ngeles dengan mengatakan, kami tidak menyembah berhala-berhala itu. Kami hanya mendekatkan diri kepada Tuhan dengan perantara berhala-berhala itu.

Hal ini pun terjadi pada beberapa sekte Kristen yang menjadikan Bunda Maria sebagai Wasilah (perantara) dalam harapan dan do’a-doa mereka. Meski mereka merasa tidak menuhankan Bunda maria, tapi dihadapan Allah, mereka termasuk menyembahnya. Dan jika menyembahnya berarti menuhankannya.

Adalah Kristen sekte Collyridianisme yang terang-terangan menuhankan dan menyembah Maria sebagai Tuhan. Dan sekte ini muncul di tanah Arabia sekitar 350-450 Masehi. Jadi sangat wajar sekali jika Nabi Muhammad yang lahir di Arab menerima pemahaman ke kristenan sesuai dengan kondisi Kristen yang ada di sekitarnya. Bahkan keyakinan seperti ini masih ada hingga kini meski jumlahnya memang sedikit. Penjelasan selengkapnya klik disini.

Mungkin sekte inilah yang sedang dibicarakan Allah dalam Al-Qur’an, dan mungkin saja Kristen sekte ini yang menjadi mayoritas di lingkungan tanah Arab pada waktu itu itu, sehingga jika Muhammad di beri wahyu oleh Allah bahwa Trinitas adalah Allah – Yesus – roh Kudus, tentu akan ditertawakan oleh Kristen-kristen yang ada disekitarnya. Jadi, tuduhan bahwa Al-Qur’an salah menjelaskan Trinitas adalah kebodohan mereka saja yang tidak memiliki keluasan wawasan dan  menganggap bahwa seluruh Kristen memahami Trinitas seperti yang mereka yakini. Padahal ada banyak sekte Kristen yang saling berbeda pemahaman antara Kristen satu dengan Kristen lainnya.

Terlepas dari itu semua, menganggap ada Tuhan lain selain Allah adalah perbuatan syirik (menduakan Tuhan). Dan Tuhan telah menjelaskan ini sejak dulu kala.

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (Keluaran 20:3)

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (Ulangan 5:7)


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Qs. An-Nisa : 48)

Mengatakan Yesus adalah tuhan, atau Roh kudus adalah tuhan, atau Maria adalah Tuhan... ini jelas telah membuat-buat Allah lain dihadapan Allah yang sah. Bahkan 12 murid yang sering bersama-sama Yesus pun tidak pernah sekalipun menganggap Yesus sebagai Tuhan yang menciptakan diri mereka. Dan Yesus sendiri pun selama masa dakwahnya dari satu tempat ke tempat lain, beliau tidak pernah mengkampanyekan diri sebagai Tuhan, beliau juga tidak pernah menyebut-nyebut Roh Kudus sebagi Tuhan. Jadi, anggapan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan, jelas bidat yang fatal.

Banyak orang yang berharap kesembuhan dari Yesus, tapi tak ada seorangpun yang berkata kepada Yesus, “Tuhan Yesus... engkaulah yang menciptakan aku, maka sembuhkan aku” atau perkataan-perkataan sejenis. Malah mereka berkata, "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." (Matius  21:11)

Allahu ‘alam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top