Sabtu, 04 Juli 2015

BERJALAN DIANTARA DUA WANITA

Tidak ada komentar:
Bismillahir Rahmanir Rahiim...

Di halaman ini insya Allah akan MM share beberapa hadits yang "TERINDIKASI" Dha'if (lemah) atau Maudhu' (palsu). Tentu bukan asal share hingga menimbulkan fitnah dan pengingkaran terhadap fatwa ulama hadits, tapi di sertai dengan bukti-bukti yang bisa pembaca lihat.

Silakan di klik huruf berwarna kuning untuk melihat dasar rujukannya....

Hadits yang terindikasi Dha'if dan Maudhu yang pertama adalah hadits yang terdapat dalam kitab sunan Abu Daud No. 4589 yang isinya sebagai berikut :
 

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Qutaibah, Salm bin Qutaibah dari Dawud bin Abu Shalih Al Madani dari Nafi' dari Ibnu Umar berkata, "Nabi shallallahu 'melarang seorang laki-laki berjalan di antara dua wanita." [HR. Abu Daud No. 4589]

Al-Albani berkata dalam Ad-Dhaifah no. 375 hadits tersebut adalah Maudhu (palsu). Dikeluarkan oleh Abu Daud (2/352), dan Al-Aqiili dalam Ad-Dhu'afaa (126), dan Al-Hakim (4/280), dan Al-Khallaal dalam Al-Amru Bil Ma’ruuf (22/2), dan Ibnu Adi (3/955) dari jalan Aud bin Abi Shalih dari Nafi’ dari Ibnu Umar secara marfu’. Dan Al-Hakim berkata: “Sanadnya shahih” dan Adz-Dzahabi mengkritiknya dengan mengatakan: Saya berkata: Ibnu Hibban berkata tentang Daud bin Abi Shalih: Dia (Daud bin Abi Shalih) meriwayatkan hadits-hadits palsu.




Al-Albani mengatakan: “Demikianlah Adz-Dzahabi berkata dalam Al-Mizaan, kemudian menyebutkan pada akhir hadits ini dan Al-Mundziri menyebutkannya dalam Mukhtashar As-Sunan (8/118) dan Ibnu Hibban berkata: “Ia meriwayatkan hadits-hadits palsu dari orang-orang yang tsiqoh hingga seakan-akan ia sudah terbiasa dan menyebutkan hadits tersebut”.

Abu Zur’ah mengatakan: “Aku tidak mengenalnya kecuali dengan hadits ini, dan ia adalah munkar”.

Al-Albani mengatakan: “Imam Bukhari menyebutkan hadits tersebut dalam At-Tariikhu As-Shaghiir” (187) lalu berkata: Ia tidak diikuti haditsnya”.

Al-Aqiili berkomentar sebagaimana Imam Bukhari dengan menambah: “Daud bin Abi Shalih tidak dikenal, kecuali dengan hadits palsu tersebut”.

Abdul Haq sependapat dengan Al-Aqiili sebagaimana yang tercantum dalam Al-Ahkaam (205/1) dan berkata: “Daud bin Abi Shalih punya redaksi lain dalam masalah tesebut; ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila dua  orang perempuan menghadapmu maka janganlah engkau melintasi antara keduanya, ambillah sebelah kanan atau sebelah kiri”.

Hadits tersebut disampaikan oleh Abu Ahmad bin Adi.

Al-Albani mengatakan: Abu Ahmad bin ‘Adi mengeluarkan hadits tersebut dari jalan Yusuf bin Al-Gharqi dari Daud bin Abi Shalih. Dan Yusuf termasuk pendusta sebagaimana penjelasan yang lalu pada nomor (193).

Hadits tersebut juga terdapat dalam Dhaif al-Jaami' dengan no. (6040)

Allahu 'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top