Sabtu, 11 Juli 2015

BETLEHEM YEHUDA ATAU EFRATA?

2 komentar:



Kemarin kita sudah membongkar kecurangan Matius dalam menukil sebuah ayat Perjanjian Lama lalu menyandarkannya pada sosok Jesus, dan setelah diperiksa ternyata tidak cocok sama sekali. Sekarang MM akan melanjutkan ke bahasan lain yang juga ditulis oleh Matius dengan menukil sebuah nubuat dalam kitab Perjanjian Lama, kemudian ia membuat pernyataan bahwa ayat ini pun mengandung nubuat untuk Jesus.

Berikut kutipannya yang MM ambil dari Alkitab Perjanjian Baru, Matius 2:1-6

2:1. Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem

2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.

2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:

2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Majus adalah agama para penyembah Api (Zoroaster) yang berpusat di Persia (Irak-Iran sekarang). Mereka memiliki dua kitab suci yaitu Avesta dan Dasatir. Dalam hal ini, MM tidak tahu darimana Majus mengenal istilah “Bintang Timur” dan “Raja Orang Yahudi” ini. Dan sudah menjadi tradisi bahwa sebuah ramalan akan tertulis dalam kitab-kitab Tuhan, baik tertulis maupun tersirat. Namun untuk membuktikan 2 istilah orang Majus dalam kitab Matius, sarjana Kristen harus banting tulang membuka-buka Avesta dan Dasatir untuk membuktikan bahwa catatan yang dibuat Matius bukanlah rekayasa.

Entah siapa yang duluan meng-edit sebab dalam BIS dan KJVdi tulis demikian :

Yesus dilahirkan di kota Betlehem di negeri Yudea pada masa pemerintahan Raja Herodes. Pada waktu itu beberapa ahli ilmu bintang dari Timur datang ke Yerusalem. [Matius 2:1 BIS]

Now when Jesus was born in Bethlehem of Judaea in the days of Herod the king, behold, there came wise men (Orang bijak) from the east to Jerusalem, [Matthew 2:1 KJV]

Keterkejutan Herodes juga tidak beralasan sebab dia seorang pagan yang tidak percaya pada istilah Mesias dan ajaran agama Yahudi. Ketakutan Herodes terhadap sosok Mesias yang menurut para Misionaris akan menggantikan Herodes sebagai raja juga tidak beralasan, sebab penentuan raja wilayah adalah Hak Kaisar Tiberius. 

Kemudian Herodes bertanya kepada ahli-ahli Taurat, dimana Mesias akan dlahirkan. Kemudian mereka menjawab dengan menukil sebuah ayat berikut :

Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." [Matius 2:6]

Berikut nubuatnya dari perjanjian lama, silakan bandingkan.

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. [Mikha 5:2]

Lihat bagaimana seorang Matius memelintir ayat Perjanjian Lama agar cocok dengan kondisi Jesus saat itu. Karena pada kenyataannya, Nubuat ini digenapi oleh Daud yang berasal dari Bethlehem Efrata. Dia MEMERINTAH (menjadi Raja) Israel hingga mencapai kegemilangan. Dan kalimat MEMERINTAH dipelintir oleh Matius menjadi MENGGEMBALAKAN, seolah-olah ingin memberi kesan bahwa yang lahir dari Betlehem adalah seorang Nabi (kalau bisa, Tuhan).

Penjelasan lebih lanjut, mari kita baca kitab Mikha 5 secara perikop mulai dari Mikha 5:1-6

5:5 (5-4) dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia.

5:6 (5-5) Mereka (7 gembala) itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita.

Dari 2 ayat diatas diperoleh informasi bahwa DIA (yang dijanjikan akan memerintah Israel) akan melawan Asyur dan memusnahkannya jika mencoba masuk ke negeri-nya.

Apakah itu Jesus?

Sama sekali BUKAN. Jesus tidak pernah bertemu apalagi memerangi Asyur, bahkan ketika dijajah oleh Romawi pun, Jesus tidak melakukan apa-apa. (lihat tulisan kuning yang tidak pernah digenapi oleh Jesus), bahkan Asyur sudah hancur lebur sebelum Jesus lahir ke dunia (609 SM). Baca : http://yokker.blogspot.com/2013/08/asyur-kebenaran-alkitab-dalam-sejarah.html

Apologeter Kristen pasti akan bilang, “Ini dalam hal Rohani” yaitu Asyur di ibaratkan dosa-dosa kita dan Jesus melepaskannya. Maka MM katakan, itu penafsiran yang di ada-ada dan tidak sesuai fakta sebab ada kisah yang lebih sesuai dengan fakta dan menjadi bukti sejarah tentang kesombongan Asyur yang nyaris menaklukan semua negeri-negeri termasuk Israel dan sekitarnya.

Dan jika kita merujuk ke dalam alkitab, sebenarnya nubuat tersebut sudah digenapi olah Daud. Sbb :

Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel." [2 Samuel 5:1-2]

Darimanakah Daud berasal?

Sepertinya sesuai dengan apa yang tertulis dalam Mikha 5:2 bahwa dia seorang Betlehem Efrata : Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. [1 Samuel 17:12]

Yang jelas, dari cara memelintirpun kita sudah tau bahwa Matius adalah penulis yang kurang jujur dan penuh misi tertentu dalam tulisannya.

2 komentar:

  1. INI ARTIKEL YANG DITULIS DENGAN KEGOBLOKAN. EFRATA ITU NAMA YANG DIPAKAI SEBELUM BERUBAH JD BETHELEHEM. LETAKNYA JUGA DI TANAH YUDEA.
    JADI YANG DIKUTIP OLEH MATIUS ITU BENAR.

    PENULIS ARTIKEL INI AJA YANG SOK TAHU.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim : Terimakasih sudah membacanya. caci maki anda saya anggap sebagai kepanikan karena secara tidak langsung anda telah menyadari bahwa ada masalah dalam ajaran anda.

      Efrata bukanlah nama kuno Betlehem, tapi wilayah bagian dari Betlehem... Analoginya sama seperti RIAU, ia bukan nama kuno Sumatera tapi bagian wilayah yang ada di pulau sumatera.

      Pelajari jangan hanya sekedar membaca... :)

      Hapus

 
back to top