Peta lokasi Palestina |
Kita sudah menjelaskan kejanggalan-kejanggalan tulisan
Matius mengenai kepergian Jusuf ke Mesir... sekarang kita bertemu lagi dengan
sebuah nubuatan yang konon menurut Matius tertulis dalam kitab para Nabi.
2:22 Tetapi setelah
didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes,
ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke
daerah Galilea.
2:23 Setibanya di
sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia
akan disebut: Orang Nazaret.
Entah Matius yang ngarang (berkhayal), entah kitab
rujukannya tidak dimuat ke dalam Perjanjian Lama. Tapi yang jelas, dalam
seluruh Kitab Perjanjian Lama, tidak ada tertulis “orang Nazaret”.
Para admin www.sarapanpagi.org mencari jalan keluar dengan mengatakan bahwa Nazaret
berasal atau sama dengan bahasa Ibrani Netzer yang artinya “Tunas atau Taruk”
(Baca juga https://id.wikipedia.org/wiki/Nazareth
Itu artinya Matius mengambil dari ayat berikut : “Suatu tunas
akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan
berbuah. [Yesaya 11:1]
Tapi sudah MM jelaskan dahulu, bahwa Jesus tidak memiliki
silsilah shahih dari Daud, sebab Yusuf BUKAN ayah kandung Jesus.
Seandainya masih memaksa bahwa silsilah Jesus – Daud adalah
shahih (meski sudah dijelaskan secara detail), mari kita lihat perikop Yesaya
pasal 11 ini, sebab nubuat tidak berhenti pada satu ayat tersebut.
Serigala
akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak
kecil akan menggiringnya. [Yesaya 11:6]
Mau di tafsirkan secara denotasi ataupun konotasi, Jesus
tidak menggenapi hal ini. Sebab kedua kata diatas kontradiksi yang bisa berarti
sebenarnya bahwa domba dan macan akan tinggal berdampingan, dosa dan kebaikan
berdampingan, si jahat dan si baik hidup berdampingan dan seterusnya... namun
tidak pernah terjadi ketika Jesus hidup.
Pada waktu
itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang
tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear,
di Hamat dan di pulau-pulau di laut. [Yesaya 11: 11]
Juga hal ini sebab Asyur sudah hancur tanpa sisa 500 tahun
sebelum Jesus lahir.
Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan
mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan
orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi. [Yesaya 11: 16]
Ini pun tidak digenapi oleh Jesus, sebab sampai Jesus wafat
pun suku Israel masih belum bisa di himpunkan. Jangankan dari seluruh dunia,
dari seluruh palestina pun masih terpisah-pisah.
Dan silakan baca hingga Yesaya 11:16, sungguh jauh berbeda antara
Taruk Isai dengan gambaran Jesus saat beliau masih hidup. Dan hanya ada satu
orang yang berhasil menggemilangkan Israel dengan mengumpulkan ke-12 sukunya
dari seluruh penjuru bumi, yaitu : Raja Daud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar