Kali ini saya akan
mencoba menanggapi artikel dari situs www.isadanislam.com
mengenai “shalawat nabi”. Dan untuk melihat artikel yang akan di sanggah,
silakan klik tautan yang saya beri barusan.
Berikut tulisan Admin
IDI (IsaDanIslam) yang sengaja saya warnai hijau agar mudah membedakannya
dengan penjelasan dan tanggapan saya.
Berhubungan
dengan orang yang sudah meninggal, kita tahu bahwa salah satu doa yang sangat
populer di kalangan umat Muslim adalah doa “Shalawat Nabi.” Doa ini ditujukan
bagi Nabi Muhammad yang sudah meninggal dunia.
Tanggapan : Admin IDI sudah memperlihatkan
kebodohohan sejak tulisan pertamanya dengan mengatakan bahwa “...do’a yang
paling populer di kalangan umat Muslim adalah “Doa shalawat Nabi”. Saya
rasa,siapa punorang Muslim yang mendengarnya pasti akan tertawa sebab Islam
tidak pernah mengenal “do’a shalawat Nabi”.
Do’a dan shalawat
adalah 2 kata yang berbeda, dan tentu saja memiliki pengertian dan tujuan yang
berbeda pula. Do’a bukanlah Shalawat, dan shalawat bukanlah do’a. Jadi, jika
ada Kristeners yang mengatakan bahwa Do’a dan shalawat adalah sama, berarti dia
tidak tahu apa-apa tentang Islam selain hanya ikut-ikutan “sok islamolog” saja.
Apa
bukti Shalawat bukanlah Do’a?
Buktinya adalah Allah
bershalawat kepada Nabi seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an :
Sesungguhnya
Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya. (Qs.
Al-Ahzab : 56)
Dan mustahil Tuhan
berdo’a (meminta) sebab Dia-lah tempat meminta dan bergantung seluruh makhluknya.
Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (Qs. Al-Ikhlas : 2)
Islam tidak sama
dengan agama Kristen, dimana Tuhan berdo’a hingga berkeringat darah karena
takut oleh makhluk yang diciptakannya [Matius 26:39, Lukas 5:16].
Jika Tuhan berdo’a,
lantas siapa yang akan mengabulkan do’anya?
Lalu
apa makna shalawat?
Shalawat adalah
pujian, ungkapan rasa salut dan pemberkatan. Seperti hal-nya shalat yang
tujuannya untuk memuji dan mengagungkan Allah.
Kenapa
Allah bershalawat kepada Nabi?
Allah memuji para
utusan-Nya sebab mereka telah bersusah payah menyampaikan risalah yang
dibebankan dengan taruhan harta dan jiwa. Mereka (para Nabi) tidak pernah
mengeluh dan berputus asa membimbing umatnya yang degil agar bisa berjalan di
jalan Tuhan. Dan atas perjuangan mereka ini, maka tidak mengherankan jika Allah
memuji-muji mereka (para Nabi) dan memerintahkan kepada malaikat dan manusia
agar memuji (bershalawat) kepada nabi.
Mari kita perhatikan
Qs. Albaqarah : 157 berikut :
“ulaaika
‘alaihim SHALAWATUM mir rabihim wa rahmah,
waulaaika humul muhtaduun...”
Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna
dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Shalawat dalam ayat
ini di artikan dengan “Keberkatan yang sempurna”, dan bisa saja bershalawat
kepada Nabi artinya memberkati para nabi layaknya orang-orang terdahulu
memberkati para Nabi mereka. Allahu
‘alam...
Arti Salam (keselamatan)
Kristeners sering
salah kaprah dalam memahami arti shalawat. Menurut mereka, shalawat adalah
mendo’akan agar Nabi selamat di akhirat nanti. Kebodohan mereka tampak sebab
kata selamat disini berbeda dengan kata shalawat. Sebab Allah memerintahkan
kepada umatnya 2 hal :
1. Ber-Shalawat
2. Mengucapkan salam
penghormatan (bukan mendoakan agar Nabi selamat sebab keselamatannya tidak
terjamin)
“....bershalawatlah
kamu untuk Nabi DAN ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya...”
Salam penghormatan
yang kita kenal disekeliling kita saat ini mungkin contohnya seperti : Selamat
pagi, selamat sore, selamat anda menang, dan seterusnya. Apa anda melihat salam
penghormatan tersebut berarti do’a bahwa orang yang mengucapkan akan terkena
musibah?
Dan untuk lebih
jelasnya, mari kita lihat dalam terjemahan bahasa Inggris :
Lo!
Allah and His angels shower blessings on the Prophet. O
ye who believe! Ask blessings on him and salute him with a worthy
salutation. (Qs.
Al-Ahzab : 56)
Itulah sebabnya ada
beberapa pendapat yang mengatakan bahwa shalawat itu semakna dengan kata salute,
atau bahkan kata salute itu serapan dari kata “shalu” (akar kata shalawat). Dan
dari terjemahan versi inggris kita bisa memahami bahwa shalawat bukanlah do’a
(pray, dalam bahasa Inggris). Saya rasa Kristeners cukup pintar berbahasa
Inggris jadi tidak perlu saya jelaskan sebab sudah saya jelaskan diatas.
Sekarang saya akan melanjutkan artikel dari situs IDI tadi.
Para
nabi Allah, seperti Musa, Ibrahim, Daud, dll tidak pernah memerintahkan
pengikutnya untuk mendoakan mereka.
Tanggapan : Ini juga kebodohan admin IDI,
dimana dia berteori bahwa tidak ada nabi (selain Muhammad) yang memerintahkan
pengikutnya untuk mendoakan (baca : bershalawat) mereka.
Kenapa saya katakan
bodoh?
1. Yang menyuruh
bershalawat bukanlah Nabi Muhammad, melainkan Allah (ayat sudah saya tulis
diatas)
2. Ayat di atas
bersifat umum, yaitu bershalawat kepada Nabi. Jadi tidak hanya khusus kepada
Nabi Muhammad saja, melainkan kepada Nabi-nabi lainnya. Oleh sebab itu, jika
seorang Muslim mendengar nama salah satu nabi disebut maka ia akan bershalawat
dengan mengucap “Alaihi salaam...”. Bahkan dalam shalat seorang Muslim, kami
senantiasa bershalawat kepada Nabi Ibrahim dan ini dikenal dengan shalawat
Ibrahim.
Jadi jelas bahwa
Admin IDI ini tidak tahu apa-apa tentang Islam.
Bahkan
Isa Al-Masih, sebagai Pribadi yang dihargai oleh umat Kristen dan Muslim, tidak
membutuhkan doa “shalawat nabi”.
Tanggapan : Ini kebodohan ke-3 dari admin
IDI.
Tadi saya sudah
jelaskan shalawat kepada nabi-nabi menurut Al-Qur’an, sekarang marilah kita
buka Bible sejenak dan lihat ayat-ayat berikut yang memerintahkan shalawat. Dan
yang harus diingat, Bible tidak menggunakan istilah dari bahasa Arab, jadi jangan
harap kita menemukan kata shalawat disana. Yang akan kita gunakan adalah bahasa
terjemahan dari kata shalawat yaitu keberkatan (Indonesia) dan Blessing
(Inggris)
Dan Aku
berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu
berkata: DIBERKATILAH
DIA yang datang dalam nama Tuhan!” (Matius
23:39)
Sesungguhnya
rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu:
Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalamnama Tuhan!” (Lukas
13:35)
Kata
mereka: “DIBERKATILAH
DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di
sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” (Lukas
19:38)
Mereka
mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil
berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang
datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” (Yohanes
12:13)
Jadi kata siapa, Isa
(Jesus) tidak memerlukan shalawat? Hanya orang miskin bahasa dan pengetahuan
saja yang mengatakan itu.
Isa memerlukan salam
Benarkah Isa tidak
memerlukan doa keselamatan? Coba perhatikan ayat ini :
Dan
segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam
Rabi," lalu mencium Dia. (Matius 26:49)
Salam Rabi, jika
diterjemahkan akan menjadi “Semoga keselamatan untukmu Guru”. Kata ini sama
dengan “Salam Alaykum” yang artinya “Semoga keselamatan untukmu”. Jadi menurut
saya, Kristen itu hanya mempelajari kitabnya dari bahasa terjemahan, tapi
bahasa aslinya tidak pernah dipelajari sehingga pemikiran dan penafsirannya
mentok pada buku yang sudah diterjemahkan.
Kemudian
mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" (Matius 27:29)
Salam, Hai Raja Orang
Yahudi.. jika kata salamnya diterjemahkan maka akan berarti “Semoga keselamatan
untukmu hai Raja Orang Yahudi”. Dan kita harus ingat bahwa kata “salam” adalah
bahasa Arab, bukan bahasa Indonesia.
Arti HOSANA
Kita lihat Hosana
dalam Perjanjian lama Mazmur 118:25 Ya TUHAN,
berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
Mazmur Ibrani 118:25 אנאיהוההושיעהנאאנאיהוההצליחהנא
Transliterasi Mazmur
Ibrani 118:25 ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’
’ānnā’ yəhwâ
haṣəlîḥâ
nnā’:
Kita bisa mengerti
bahwa HOSANA mengandung pengertian seruan doa ”A Hebrew exclamation of praise
to the Lord, or an invocation of blessings” (http://www.artikata.com/arti-90566-hosanna.php)
Ada gembala kambing
yang mengatakan bahwa HOSANA tidak berarti pengharapan atau doa? Tapi berarti
ucapan selamat pada sang penyelamat.Untuk menjawabnya, mari kita lihat asal
kata HOSANA secara jelas dari situs Wikipedia:
The word hosanna is
etymologically derived from the Hebrew הושיעה־נא,
hôšî‘âh-nā’ (baca howsyi’ahnnaa). Christian usage has come through the Greek
Bible, giving it the form ὡσαννά,
hōsanná.
Arti: Kata HOSANNA
berasal dari bahasa Ibrani הושיעה־נא,
hôšî‘âh-nā’. Umat Kristen mengambilnya dari Injil berbahasa yunani yang
tertulis HOSANNA.
From the Bauer
lexicon: derived from Aramaic (הושענא)
from Hebrew (הושיעהנא) (Psalm 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא),
meaning “help” or “save, I pray“, “an appeal that became a liturgical formula;
as part of the Hallel… familiar to everyone in Israel.”
Dari Kamus kata
Bauer: Diambil dari bahasa aram (הושענא)
dan juga bahasa Ibrani (הושיעהנא) (Mazmur 118:25,
הוֹשִׁיעָהנָּא)
yang berarti “Tolong” atau “Selamatkanlah, Ku berdoa”. Sebuah seruan yang
menjadi tata cara ibadah; sebagai bagian dari Hallel… yang dikenal setiap orang
di israel.
From the Friberg
Lexicon: hosanna, indecl. particle translit. fr. the Heb.; strictly, a cry
expressing an appeal for divine help “save! Help, we pray!”; in a liturgical
usage, a shout of praise and worship “hosanna, we praise you” (Matthew 21.9).
Dari Kamus kata
Friberg: HOSANNA, diambil dari bahasa Ibrani yang berarti: seruan dengan
sungguh sungguh & tegas untuk meminta pertolongan Tuhan. “Selamatkanlah!
Tolonglah, kami memohon!”. Dalam tata ibadah, seruan untuk berdoa & memohon
“HOSANA, Kami memberkatimu”
From the UBS Lexicon:
hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I
pray”.
Dari Kamus kata
Lexicon: HOSANNA (bahasa aram),sebuah seruan doa yang berarti: “Selamatkanlah,
Kumohon”
From the Louw-Nida
Lexicon: hosanna (an Aramaic expression meaning “help, I pray” or “save, I
pray,” but which had become a strictly liturgical formula of praise) a shout of
praise or adoration – “hosanna; blessed is the one who comes in the name of the
Lord” Mark 11.9; “hosanna in the highest” Mark 11.10; “hosanna to the Son of
David” Matt 21:9. Mt 21.9 may also be rendered as “praise to you, Son of David”
or “we praise you who are the Son of David” or “…a descendant of David.” http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna
Dari Kamus kata Louw
Nida: HOSANA (sebuah ekspresi dari orang aram yang berarti “Selamatkanlah, Ku
doakan”, tapi menjadi susunan kata ibadah doa yang tegas.
Dari etymology diatas
jelas bahwa “hosanna” adalah mengharap/ memohon selamat bukan memuji “sang
penyelamat”
Hosanna in the
highest,” the closing words of which no longer give any sense The same is the
case with the words “Hosanna to the son of David” in Matt xxi. 9, “Hosanna in
the highest” being a corruption of the original version. http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&search=hosanna
Menurut info dari
Wikipedia pengertian kata “hosanna” ada 2 pandanganJudaism “Hoshana” (הושענא)
is a Hebrew word meaning PLEASE SAVE OR SAVE NOW. In Jewish liturgy, the word
is applied specifically to the Hoshana Service, a cycle of prayers from which a
selection is sung each morning during Sukkot, the Feast of Booths or
Tabernacles. The complete cycle is sung on the seventh day of the festival,
which is called Hoshana Rabbah (הושענארבא,
“Great Hosanna”).
Christianity
"Hosanna" (Greek transcription: ὡσαννά,
hōsanna) is the CRY OF PRAISE OR ADORATION shouted in recognition of the
Messiahship of Jesus on his entry into Jerusalem, Hosanna! Blessed is the one who
comes in the name of the Lord! It is used in the same way in Christian praise. http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna
Pengertiannya jelas
berbeda bukan? Yahudi yang empunya kata “hosanna” mengartikannya sebagai
permohonan alias doa sedangkan Christian mengartikannya sebagai pujian/
sanjungan.
Mazmur 118:25 Ya
TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
Mazmur Ibrani 118:25 אנאיהוההושיעהנאאנאיהוההצליחהנאTransliterasi
Mazmur Ibrani 118:25 ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH
NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ
nnā’:KJV Psalm 118:25 We beseech Thee, O LORD, SAVE NOW! We beseech Thee, O
LORD, make us now to prosper!
Etymology: Hosanna
\Ho*san”na\ (h[-o]*z[a^]n”n[.a]), noun; plural Hosannas (-n[.a]z). [Greek, from
Hebrew h[=o]sh[=i]‘[=a]h nn[=a]save now, save, we pray, h[=o]sh[=i]a’ to save
(Hiphil, a causative form, of y[=a]sha’) + n[=a], a particle]. http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt26b8.htm
O LORD, SAVE NOW! ,
terj. Literal: Oh Gusti, selamatkanlah sekarang!
Apakah
Permohonan atau Doa atau pujian???
Check juga pengertian
“hosanna” sebelum kedatangan Christianity.
Psalm 117:25 ω κυριε
σωσον δη ω κυριε ευοδωσον δη (Septuagint) Translit. o kurie SOSON de o kurie
euodoson de
Mazmur 117:25 O Lord,
save now: O Lord, send now prosperity http://www.ecmarsh.com/lxx/Psalms/index.htm
Save now =
selamatkanlah sekarang, bermakna permohonan (doa) atau pujian???
σωσον SOSON verb –
aorist active middle – second person singular sozo sode’-zo: to save, i.e.
deliver or protect — heal, preserve, save (self), do well, be (make) whole.
Bandingkan arti kata
σωσον SOSON dalam PB Mark 15:30 σωσον σεαυτον και καταβα απο του σταυρου
15:30 sôson seauton
kai kataba apo tou staurou
Markus 15:30 turunlah
dari salib itu dan SELAMATKAN diri-mu!”
Apakah kata soson
bermakna permohonan atau pujian???
Apakah saudara masih
Kurang yakin? Silahkan cermati juga Vulgate Psalm 117:25 o Domine salvum fac o
Domine prosperare 117: 25 O Lord, SAVE ME: O Lord, give good success
Save me =
selamatkanlah diriku
Jadi, berdasarkan
info-info diatas, kata “hosanna” bermakna permohonan dilimpahkan keselamatan
alias doa, chek juga pemakaian kata itu pada liturgy Jahudi, dan ternyata para
patriarch Abraham, Isaac, Jacob, Moses, Aaron, Joseph dan David juga
“dihosannahi” alias di mohonkan keselamatan. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hoshana_Rabbah)
Hoshanot Today is
Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of Sukkot which is also a minor
holiday of its own. The name means “The Great Hoshana” or “The Great ‘Please
Save Us’!” http://velveteenrabbi.blogs.com/blog/2010/09/hoshanot.html
Dalam penggalan
Alkitabdi bawah ini kita juga dapat melihat doa sekaligus berkat tersebut
adalah untuk Yesus Kristus Nabiullah Isa Al Masih alaihissalam
Dan Aku
berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu
berkata: DIBERKATILAH
DIA yang datang dalam nama Tuhan!” (Matius
23:39)
Sesungguhnya
rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu:
Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalamnama Tuhan!” (Lukas
13:35)
Kata
mereka: “DIBERKATILAH
DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di
sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” (Lukas
19:38)
Mereka
mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil
berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang
datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” (Yohanes
12:13)
Anda dapat mendoakan
orang lain (misal teman) dengan format yang serupa dengan format doa berkat
itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh Tuhan“, “Allah memberkatimu“,
“Dilapangkanlah jalan-jalanmu“, “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam
bahasa Arab, seringkali anda akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya
dengan “Barokallahu fiikum” yang berarti “Semoga ALLAH memberkati anda” atau
“Berkat ALLAH tercurah atas anda”
Yesus bukan hanya
mendoakan para pengikutnya, bahkan para Nasrani generasi pertama punjuga
mendoakan sholawat dan berkat untuk beliau. Sekali lagi, doa sholawat dan salam
adalah kebiasaan para pengikut para Nabi dari dahulu untuk Nabi mereka.
Mudah-mudahan artikel
singkat ini bermanfaat bagi kita semua.
Allahu ‘alam.....
Machine
: Dell N5040, Dell N4030
Tidak ada komentar:
Posting Komentar