Fakta
Ilmiah dan Keajaiban Tumbuhan Bertasbih
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44) .
Pada
sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies,
menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan
suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh
telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat
perekam tercanggih yang pernah ada.
Para
ilmuwan selama hampir tiga tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini
berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi
isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya
para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang
lebih dari 1.000 kali dalam satu detik!
Prof.
William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut
mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah
atas fenomena tersebut.
Padahal
seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil
penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di
Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena
bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa.
Pada
kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar
dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal
dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para
ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan.
Sang
ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari
fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu!” Maka para ilmuwan yang
hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk
menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang
ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“…Dan
tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian
tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.”
(QS. Al-Isra`: 44)
Tidaklah
suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana
tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi
aula di mana ilmuwan muslim tersebut berbicara. Subhanallah, Maha suci Allah!
Ini
adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini!
Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah.
Akhirnya
orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu profesor William
Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang di
bawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1.400 tahun
lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya
tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah al-Qur`an dan terjemahnya
kepada sang profesor.
Selang
beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas
Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan
fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada
seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup
menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan
kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa
kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain
buatku selain mengucapkan syahadatain:
“Aku
bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusannya!”
Seorang
profesor ini telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang
terperangah. Allahu akbar! Kemuliaan
hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan
mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam.
Allahu
‘alam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar