Selasa, 21 Juli 2015

MENJAWAB TUDUHAN KONTRADIKSI AL-QUR'AN (HABIS)

Tidak ada komentar:


36. Apakah orang-orang Kristen akan ke sorga? Ya (Qs. 2:62, Qs. 5:69) Hal ini bertentangan dengan: Orang-orang Kristen tidak akan ke sorga (Qs. 3:85).

JAWABAN MM : (Maaf) menurut ajaran Islam, orang kristen mutlak masuk neraka seperti yang tertulis dalam al-Qur’an yang ayatnya telah disebutkan oleh si penanya.

Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. (Qs. Ali Imran : 85)

Lalu bagaimana dengan dengan ayat berikut yang menyebutkan bahwa agama-agama di luar Islam pun mendapatkan pahala dari Tuhannya, dan di akhirat mereka tidak akan bersedih?

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (Qs. Al-Baqarah : 62)

Ayat ini telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya (Nomor 7). Jika menginginkan rincian yang lebih luas, silakan membacanya di buku Dzulkarnain – Ya’juj dan Ma’juj dalam Perspektif Awam sebab disana diceritakan cukup detail ketika membahas agama (keyakinan) yang dianut oleh sosok Dzulkarnain.



37. Apakah Raja Firaun tenggelam di laut atau selamat ketika mengejar nabi Musa dan umat Israel? Raja Firaun selamat (Qs. 10:92).

Hal ini bertentangan dengan: Raja Firaun tenggelam di laut (Qs. 28:40). Raja Firaun tenggelam di laut (Qs. 17:103). Raja Firaun tenggelam di laut (Qs. 43:55).


JAWABAN MM : Kasus inipun telah MM jelaskan dipertanyaan No. 31 bahwa maksud kalimat "Kami selamatkan badan Fir’aun" adalah fisiknya, bukan ia selamat dari kematian.

 

38. Meminum Khamar (Arak) adalah perbuatan setan (Qs. 5:90, 2:219).

Hal ini bertentangan dengan: Di sorga tersedia sungai-sungai dari arak (Qs. 47:15). Di sorga tersedia sungai-sungai dari arak (Qs. 83:22-25).

JAWABAN MM : Allah mengharamkan arak disebabkan oleh sifatnya yang destruktif, menghilangkan kesadaran sehingga ia berbuat di luar kesadarannya.

Yang perlu penanya ketahui, arak dunia tidaklah sama dengan arak akhirat. Mungkin rasa dan harumnya sama (bahkan lebih sedap), tetapi tidak memabukan, tidak menghilangkan akal peminumnya, seperti yang tertera jelas pada ayat berikut,

Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. (Qs. Ash-Shafaat : 45-47)

 

39. Jin dan manusia, apakah diciptakan untuk menyembah Allah atau neraka? Jin dan manusia diciptakan hanya untuk menyembah Allah (Qs. 51:56). Hal ini bertentangan dengan: Jin dan Manusia, beberapa di antara mereka diciptakan untuk menempati neraka jahanam (Qs. 7:179).


JAWABAN MM : Mari kita perhatikan ayat-ayat yang dimaksud si penanya agar jelas permasalahannya.

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. [Qs. 51 : 56]

Dalam ayat ini, tujuan Allah menciptkan manusia dan jin adalah jelas untuk mengabdi kepada-Nya.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. [Qs. 7:179]

Dalam ayat ini Allah berbicara masalah konsekuensi dari perbuatan selama hidup di dunia, tidak berbicara tujuan dari penciptaan.


40. Siapakah yang menyesatkan manusia? Setan (Qs. 4:119-120, 5:42).

Hal ini bertentangan dengan: Allah berwenang untuk menyesatkan siapa saja yang dikehendakinya untuk disesatkan (Qs. 4:88). Suatu bencana datangnya berasal dari sisi Allah (Qs. 4:78).

JAWABAN MM : Kasus ini telah MM jawab di pertanyaan No.


41. Salah satu dari nama Allah Muslim adalah Mahatahu (Qs. 4:24). Hal ini bertentangan dengan: Qs. 4:142 berkata: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka." (Allah ditipu?!)

JAWABAN MM : Untuk menjawabnya MM beri analogi berikut, silakan pahami baik-baik...

Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap melihat ada seorang anak nakal berbohong kepada Ayahnya bahwa ia disuruh iuran ini dan itu oleh pihak sekolah. Tujuannya agar ia mendapatkan uang untuk membeli sesuatu yang dia inginkan. Dalam hal ini, anak tersebut telah melakukan siasat...

Si Ayah hanya tersenyum karena ia tahu bahwa anaknya itu sedang berbohong. Lalu ia pun menyusun siasat agar anaknya itu jera seperti dengan cara membawa wali kelas ke rumah atau yang lainnya.

Itulah yang dimaksud dengan kalimat "orang-orang munafik menipu Allah" sebab pada hakikatnya orang-orang itu mengaku-ngaku beriman saja, padahal Allah tahu bahwa mereka itu sama sekali tidak beriman. Jadi, ayat itu tidak berbicara Allah telah tertipu karena ketidak tahuannya. Ini hanyalah masalah kefasihan dalam berbahasa, mungkin si penanya bukan orang Indonesia asli sehingga kesulitan memahami al-Qur’an yang sudah diterjemahkan.

“Mereka hendak menipu allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.’’ (QS. 2:9).

Ayat ini memberi penegasan bahwa Allah Maha Tahu, orang-orang munafik itu hanya ingin menipu Allah, tapi pada kenyataannya justru mereka telah menipu diri mereka sendiri sebab Allah telah mengetahui modus dan isi hati orang-orang tersebut.



PENUTUP
Demikian jawaban atas tuduhan kontradiksi dalam al-Qur'an yang dilontarkan oleh orang-orang kafir yang diambil dari sudut pandang MM pribadi. Mudah-mudahan bermanfaat bagi siapapun yang telah membacanya. Jika ada kesalahan, MM memohon ampunkepada Allah rabb alamin. Allahu alam... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top