Senin, 08 Agustus 2016

INJIL KELAHIRAN YESUS

Tidak ada komentar:

THE FIRST GOSPEL OF
THE INFANCY OF
JESUS CHRIST

Berikut saya terjemahkan sebuah injil Apokrif, yang jujur saja "Mungkin dengan terjemahan yang sangat buruk" karena saya terjemahkan dengan bantuan https://translate.google.com dan dengan beberapa kamus Inggris - Indonesia sebagai pendukung. Selain itu, penguasaan saya terhadap bahasa Inggris sangat lemah, jadi mohon koreksi dari teman-teman yang jago bahasa Inggris untuk memperbaiki hasil terjemahan ini sehingga mendekati maksud dan tujuan dari bahasa aslinya (Nggak tahu saya juga, aslinya injil ini memakai bahasa apa. Tapi yang pasti, Bukan bahasa Inggris)

Versi Bahasa Inggris bisa dilihat disini : KLIK SAJA

Terjemahan ini sifatnya bebas, dari mohon maaf kalau ada yang kebablasan dan jauh dari maksud bahasa Inggrisnya Hehe... bukan untuk memanipulasi, tapi semata-mata kelemahan saya terhadap penguasaan bahasa Inggris.

BAB I

1. Kayafas menceritakan bahwa ketika Yesus masih dalam buaian, (Ia sudah bisa berbicara) memberitahu ibunya bahwa dia adalah Anak Allah. 5. Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk membayar pajak, waktu Maria melahirkan tiba, dan dia masuk ke dalam sebuah gua. 8. Yusuf memanggil seorang wanita Ibrani. Gua dipenuhi dengan lampu besar. 11. Kelahiran sang bayi. 17. dan menyembuhkan wanita itu. 19. Kedatangan para gembala.


Berdasarkan laporan-laporan, kami menemukan dalam kitab Yusuf Imam Tinggi, yang disebut juga dengan sebutan Kayafas:

2. Dia (Kayafas) menceritakan, bahwa Yesus sudah bisa berbicara ketika ia berada dalam buaian, dan mengatakan kepada ibunya,

3. “Maria, aku adalah Yesus Anak Allah” katanya, “Anakmu, yang dilahirkan sesuai dengan petunjuk malaikat Gabriel kepadamu, dan ayahku telah mengutus aku untuk menyelamatkan dunia”.

4. Dalam tahun 309 era (kekuasaan) Alexander, Augustus menerbitkan dekrit bahwa semua orang harus membayar pajak di negeri mereka sendiri.

5.Kemudian Yusuf dan Maria, isterinya, pergi menuju Yerusalem, dan kemudian tiba di Bethlehem untuk membayar pajak di kota nenek moyangnya.

6. Dan ketika mereka tiba di sebuah gua, Maria memberitahu Yusuf, bahwa ia akan segera melahirkan,  sehingga ia tidak bisa meneruskan perjalanannya ke kota. Kemudian yusuf berkata, “Mari kita masuk ke dalam gua ini”.

7. Pada waktu itu matahari nyaris tenggelam.

8. Dan Yusuf bergegas pergi, untuk memanggil seorang bidan (dukun beranak); dan ketika ia melihat seorang wanita tua Ibrani yang berasal dari Yerusalem, dia berkata kepadanya, “Kumohon datanglah ke sini, wanita yang baik. Dan masuklah ke dalam gua itu, dan Anda akan melihat seorang wanita yang akan melahirkan"

9. Setelah matahari terbenam, Wanita tua dan Yusuf sampai di depan gua, kemudian mereka masuk ke dalamnya.

10. Dan lihatlah, gua itu diterangi oleh cahaya, bahkan lebih terang dari cahaya lampu dan lilin, dan lebih terang dari cahaya matahari.

11. Bayi itu kemudian dibungkus dengan lampin, dan mengisap payudara ibunya, Maria.

12. Ketika mereka berdua melihat cahaya itu, mereka terkejut; wanita tua itu bertanya, “Maria, Engkaukah ibu dari anak ini?”

13. Maria menjawab, “Ya”.

14. Wanita tua itu berkata, “Engkau sangat berbeda dari  wanita-wanita lain”.

15 Maria menjawab, “Karena tidak ada anak seperti anak saya, maka tidak ada juga wanita seperti ibunya”.

16. Wanita tua itu menjawab, “Wahai Nyonya, saya datang ke sini supaya memperoleh pahala yang kekal.”

17. Kemudian Maria berkata padanya, “Ulurkan tanganmu pada bayi ini”

18. Dan dia mengumumkan, “Selanjutnya, semua hari-hari hidup saya, akan saya baktikan kepada bayi ini.”

19. Setelah itu, para gembala datang dan membuat api unggun. Mereka sangat gembira, dengan senang hati mereka memuji dan memuja Tuhan yang Maha tinggi.

20. Akibat kegembiraan gembala ini, gua pada saat itu tampak seperti sebuah kuil yang mulia, karena baik bahasa malaikat dan manusia bersatu untuk memuja dan memuliakan Allah, atas kelahiran Kristus.

21 Tetapi ketika wanita Ibrani tua melihat semua keajaiaban ini, dia memberi pujian kepada Tuhan, dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Engkau Allah Israel, untuk itu mataku telah melihat kelahiran Juruselamat dunia”

BAB II

1. Yesus disunat di dalam gua, 2. Wanita tua itu mengawetkan kulup atau tali ari-ari Yesus dalam kotak minyak spikenard, (kemudian) Maria mengurapi Kristus dengan itu. 5 Kristus dibawa ke dalam rumah. 6 Dia bersinar, 7 dan malaikat berdiri di sekitar dia untuk memuja. 8 Simeon memuji Kristus.

DAN ketika waktu sunatnya datang: yaitu hari kedelapan, dimana hukum memerintahkan anak yang akan disunat; mereka menyunatkan dia di dalam gua.

2. Dan wanita Ibrani tua mengambil kulup (yang lain mengatakan dia mengambil tali ari-ari), dan mengawetkannya dalam sebuah kotak marmer berwarna putih berisi minyak (tumbuhan) spikenard.

3. Dan dia memiliki seorang putra yang (berprofesi sebagai) apoteker, lalu dia berkata, “Janganlah engkau menjual kotak marmer berminyak spinekard ini, meskipun engkau ditawari tiga ratus dinar.

4. Sekarang, kotak marmer yang (ada pada) Maria untuk mendapatkan orang yang berdosa, (dengan cara) menuangkan minyaknya dari itu atas kepala hingga kaki Yesus Kristus, lalu mengusapnya dengan rambut kepalanya.

5. Setelah berusia sepuluh hari, mereka membawanya ke Yerusalem, dan pada hari keempat puluh dari kelahirannya mereka menyerahkan Yesus ke hadapan TUHAN di sebuah rumah ibadat. (Mereka) membuat persembahan yang tepat baginya, sesuai dengan kebutuhan dari hukum Musa: yaitu, bahwa setiap laki-laki yang dilahirkan akan disebut kudus bagi Allah.

6. Pada waktu itu Simeon yang sudah tua melihat Yesus bersinar seperti cahaya, ketika Maria meletakan (Bayi Yesus) dalam pelukannya, (Simeon) dipenuhi oleh kesukaan yang besar atas  kejadian ini.

7. Dan malaikat berdiri di sekelilingnya, menyanjung dia, seperti pengawal raja mereka berdiri di sekelilingnya.

8. Lalu Simeon mendekati Maria dan menadahkan tangan ke arahnya, Lalu ia berkata kepada Yesus, “Sekarang, ya Tuhan, hamba-Mu harus pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu;

9. Sebab mataku telah melihat rahmat-Mu, yang telah engkau persiapkan untuk keselamatan semua bangsa; terang bagi semua orang, dan kemuliaan bagi orang Israel”.

10. Hannah, nabiah yang juga hadir, semakin dekat dan memuji Tuhan, dan (ikut) merayakan kebahagiaan Maria.

BAB III

1. Orang-orang bijak mengunjungi Kristus. Maria memberikan mereka salah satu kain lampinnya (Kain yang pernah dipakai membungkus bayi Yesus). 3. Seorang malaikat muncul kepada mereka dalam bentuk bintang. 4. Mereka kembali dan membuat api, lalu menyembah kain lampin itu dan memasukkannya ke dalam api, tapi (kain itu) tidak terbakar.

DAN terjadilah, ketika Yesus lahir di Betlehem, di sebuah kota Yudea, pada zaman Raja Herodes; - orang-orang bijak datang dari Timur ke Yerusalem, menurut nubuat Zoradascht, [Zoroaster] dan membawa dengan mereka persembahan: yaitu, emas, kemenyan, dan mur, lalu menyembah dia, dan menawarkan kepadanya hadiah.

2. Kemudian Maria mengambil salah satu lampin yang pernah dipakai membungkus bayi Yesus dan memberikannya kepada mereka sebagai berkah, mereka menerima kain tersebut sebagai hadiah yang paling mulia.

3. Dan pada saat yang sama, ada di dekat mereka malaikat dalam bentuk bintang yang sebelumnya telah memandu mereka selama dalam perjalanan; cahaya yang mereka ikuti sampai mereka kembali ke negara mereka sendiri.

4. Setelah mereka kembali, raja dan pangeran mereka datang untuk bertanya tentang apa yang mereka lihat dan lakukan? Seperti apa perjalanan mereka? Siapa saja yang mereka temui di jalan?

5. Mereka mendapatkan kain lampin yang telah diberikan Maria, (mereka) menceritakan apapun kesenangan ini.

6. Dan sudah menjadi tradisi di negeri mereka, yaitu membuat api kemudian menyembahnya.

7. Lalu melemparkan kain lampin itu ke dalamnya. Serta merta api membakarnya.

8 Dan ketika api dipadamkan, mereka mendapatkan kain tersebut tetap utuh dan api sepertinya tidak pernah menyentuhnya.

9. Kemudian mereka mulai menciumnya, dan menaruhnya di atas kepala dan mata mereka. Lalu mereka berkata, “Hal ini tentu merupakan kebenaran yang tak diragukan lagi, dan ini benar-benar mengejutkan bahwa api tidak bisa membakarnya”.

10 Lalu mereka mengambil kain itu, dan dengan hormat yang besar, mereka meletakkannya di antara harta mereka.

BAB IV

1. Herodes bermaksud untuk membunuh Yesus. 3. Seorang malaikat memperingatkan Yusuf agar membawa Yesus dan ibunya ke Mesir. 6. ketakutan pada saat kedatangan mereka. 13. berhala jatuh. 15. Maria mencuci kain lampin Yesus, menjemurnya hingga kering di sebuah pos, dan anak dari seorang imam menempatkan satu di kepalanya; 16. Dan yang dimiliki iblis mereka meninggalkan dia.

SEKARANG Herodes memahami bahwa orang-orang bijaksana itu telah memperdaya dirinya dan tidak kembali kepadanya. Maka dipanggilah imam dan orang-orang bijaksana, dan bertanya, Dimana Kristus dilahirkan.

2. Dan ketika mereka menjawab, di Betlehem, - sebuah kota Yudea, ia mulai merancang untuk membunuh Kristus.

3. Tapi malaikat Tuhan datang kepada Yusuf dalam tidurnya, dan berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, dan pergilah ke Mesir sebelum ayam berkokok”. Sehingga Yusuf pun bangun dan pergi.

4. Ketika ia sedang dalam perjalanannya, pagi pun datang.

5. Dalam perjalanan ini, pelana (kendaraannya) rusak.

6. Kemudian ia singgah di sebuah kota besar, di situ ada sebuah berhala dan berhala dewa-dewa Mesir sedang diberi persembahan oleh imam-imam mereka.

7, Dan ada seorang imam sedang melayani berhala itu, Setan sering berbicara melalui perantara berhala itu, dan menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan penduduk Mesir dan negaranya.

8. imam ini memiliki putra berusia tiga tahun, yang dirasuki oleh setan-setan, dan ia banyak mengucapkan hal-hal aneh, berjalan telanjang dengan pakaian yang robek, melempari orang-orang yang ia lihat dengan batu.

9. Di dekat lokasi berhala itu ada sebuah penginapan, tempat dimana saat Yusuf dan Maria pertama kali tiba disini dan menginap, semua penduduk kota itu takjub.

10. Semua hakim dan imam-imam pagan yang sebelumnya membuat berhala itu, membuat semacam penyelidikan, mereka berkata, apa artinya semua kekhawatiran ini, dan ketakutan apa yang akan menimpa  negara kita?

11. Berhala itu menjawab, “Allah tidak dikenal datang ke sana, Allah yang sebenarnya. Tidak ada Tuhan selain Dia, yang patut disembah karena ia benar-benar Anak Allah.

12. Kemasyurannya (membuat) negeri ini gemetar, dan kedatangan-Nya membawa kegemparan dan ketakutan, dan kita sendiri merasa takut (luar biasa) oleh kebesaran kekuasaannya.

13. Dan pada saat yang sama, berhala ini jatuh menimpa penduduk Mesir yang mulai berlarian.

14. Tetapi anak imam yang kerasukan tadi pergi ke penginapan dan menemukan Yusuf dan Maria.

15. Maria yang telah mencuci kain lampin Kristus, kemudian menjemurnya di sebuah tiang suapaya kering. Anak yang kerasukan setan itu mengambil salah satu (kain lampin itu), dan meletakkannya diatas kepala.

16. Maka setan mulai keluar dari mulutnya, lalu terbang dalam bentuk gagak dan ular.

17. Sejak saat itu, anak tersebut sembuh dengan kuasa Kristus dan ia mulai menyanyikan pujian, dan bersyukur kepada Tuhan yang telah menyembuhkan dia.

18. Ketika ayahnya melihat bahwa anaknya sudah sehat, dia bertanya, “Anakku, apa yang telah terjadi kepadamu? Bagaimana engkau bisa sembuh?”

19. anak menjawab, “Ketika setan merasukiku, aku pergi ke penginapan, dan aku menjumpai seorang wanita cantik tengah bersama anaknya. (Dan akupun menemukan) Lampin miliknya belum di cuci, tergantung di sebuah tiang jemuran.

20. (kemudian) Aku mengambil dan menaruhnya di atas kepalaku. Lalu setan-setan pun  meninggalkanku dan melarikan diri.

21. Sang ayah sangat bersukacita dan berkata, “Anakku, mungkin anak ini adalah anak Allah yang hidup, yang menciptakan langit dan bumi.

22. (Sebab) setelah dia berada diantara kita, berhala menjadi rusak, semua dewa-ewa terjatuh dan hancur oleh kekuatan yang lebih besar.

23 Dengan demikian genaplah nubuat yang berbunyi, “Dari Mesir telah Ku panggil anak-Ku”.

BAB V

1. Yusuf dan Maria meninggalkan Mesir. 3 Pergi ke tempat yang sering di kunjungi perampok. 4. Yang mendengar suara perkasa, sebuah pasukan besar melarikan diri.

Saat Yusuf dan Maria mendengar bahwa berhala itu jatuh dan hancur, mereka dihinggapi perasaan takut dan gemetar. kemudian berkata, “Ketika kita Berada di tanah Israel, Herodes berniat untuk membunuh Yesus, dan seluruh anak-anak yang berada di Betlehem.

2. Tidak diragukan lagi, jika orang-orang Mesir mendengar bahwa berhalanya rusak dan terjatuh,  maka mereka akan membakar kita dengan api”.

3. Oleh sebab itu mereka (Keluarga Yusuf) pergi ke tempat persembunyian para perampok, yang biasa merampok wisatawan yang mereka temui, merampok kendaraan dan pakaian mereka, lalu menculik mereka.

4. Para perampok ini lari ketakutan meninggalkan semua hasil rampokkannya dengan terburu-buru setelah mereka mendengar suara yang sangat besar, seperti suara dari seorang raja dengan tentaranya yang besar, ringkik kuda dan terompet yang terdengar seperti upacara keberangkatan dari kota mereka sendiri.

5. Setelah itu, para tawanan  lepas, dan masing-masing orang mengambil tasnya, lalu mereka pergi, dan mereka melihat Yusuf dan Maria datang menghampiri mereka. Mereka  bertanya, “Mana raja itu yang suaranya tadi di dengar oleh para perampok sehingga mereka meninggalkan kami, dan akhirnya kami merasa aman sekarang?”

6 Yusuf menjawab, “Dia akan datang setelah kita.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top